Big Fish Migas Jumbo Ditemukan!

Pertamina Temukan 7 Harapan Baru Ketahanan Energi Nasional

- Redaksi

Rabu, 29 Mei 2024 - 08:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumur minyak PHE. Foto: bisnis.com

Sumur minyak PHE. Foto: bisnis.com

Dari 22 cekungan ini, pemerintah memutuskan tujuh ‘big fish’ yang ditawarkan ada di 7 lokasi dan ini dalam proses pencarian mitra

 

JAKARTA (ENERGINEWS.COM)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Di tengah bayang-bayang krisis energi global, PT Pertamina (Persero) membawa kabar menggembirakan. Hasil survei seismik dua dimensi (2D) sepanjang 35 ribu kilometer di 22 cekungan membuahkan tujuh temuan sumber daya migas raksasa, bagaikan “big fish” yang siap ditarik ke permukaan.

“Dari 22 cekungan ini, pemerintah memutuskan tujuh ‘big fish’ yang ditawarkan ada di 7 lokasi dan ini dalam proses pencarian mitra,” ungkap Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR RI, Selasa (28/5/2024).

Temuan ini bagaikan oasis di tengah padang pasir.

Baca Juga :  Mungkinkah Eni Jual Aset Migas Rp 70 Triliun?

“Ini prosesnya panjang, mungkin sekitar 6-7 tahun, tapi terakhir bisa kita percepat prosesnya menjadi 5 tahun,” ujar Nicke, optimis.

Sementara itu, Direktur Utama PHE Chalid Said Salim menambahkan, proyeksi produksi migas hingga akhir tahun ini akan naik sekitar 2% dari realisasi produksi migas pada 2023 yang mencapai 728 ribu boepd. Tren produksi migas Pertamina rata-rata tumbuh 7% sejak 2014.

“Kalau kita lihat migas meningkat dari 711 ribu boepd di 2022, kemudian di 2024 itu 742 ribu boepd,” kata Chalid.

Penemuan “big fish” ini bukan satu-satunya langkah Pertamina dalam mengamankan ketahanan energi nasional. Perusahaan pelat merah ini juga membuka peluang untuk mengakuisisi blok migas yang sudah berproduksi di luar negeri.

Baca Juga :  Kobalt dan Nikel, Dua Logam, Satu Cerita

“Untuk ketahanan energi nasional jadi dua hal itu yang kita lakukan dan untuk itu di dalam RKAP maupun RJPP Pertamina lebih dari 60% anggaran capex untuk upstream untuk menjaga ketahanan energi nasional, dimulai dari upstream,” jelas Nicke.

Langkah-langkah berani ini mencerminkan tekad Pertamina untuk menjadi lokomotif ketahanan energi nasional. “Big fish” migas jumbo menjadi bukti nyata dedikasi mereka dalam memajukan bangsa.##

Penulis : Redaksi

Editor : Mahmud Marhaba

Sumber Berita : Bisnis.com

Berita Terkait

Tambang Morowali Disegel KKP
Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal
Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan
Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus
Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??
Misteri Penambang Emas WNA Terbongkar
Gas Melimpah, Ke Mana Arah?
Impor Pipa, Industri Lokal Terkekang?

Berita Terkait

Selasa, 19 November 2024 - 09:07 WIB

Tambang Morowali Disegel KKP

Selasa, 24 September 2024 - 08:09 WIB

Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal

Minggu, 22 September 2024 - 22:21 WIB

Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan

Jumat, 23 Agustus 2024 - 09:36 WIB

Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus

Kamis, 22 Agustus 2024 - 08:14 WIB

Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??

Berita Terbaru

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyegel dua perusahaan tambang di pesisir Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah - Foto: Dok. KKP/ detik.com

Nasional

Tambang Morowali Disegel KKP

Selasa, 19 Nov 2024 - 09:07 WIB

Menteri ESDM Bahlil dalam sebuah kesempatan. (Foto: Sekretariat Kabinet RI)

Nasional

Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal

Selasa, 24 Sep 2024 - 08:09 WIB

Ketum MPI bersama Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam sebuah kesempatan. (Foto: Doc MPI)

Nasional

Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan

Minggu, 22 Sep 2024 - 22:21 WIB

Probowo Subianto, Presiden RI terpilih yang akan mengesahan Badan Pengelola Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Niaga Karbon (BPPPI-TNK. Foto: tripadvisor.com

Nasional

Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus

Jumat, 23 Agu 2024 - 09:36 WIB

Serahterima jabatan Menteri ESDM dari Arifin Tasrif kepada kepada Bahlil Lahadalia. Foto: kontan.com

Nasional

Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??

Kamis, 22 Agu 2024 - 08:14 WIB