Mungkinkah Eni Jual Aset Migas Rp 70 Triliun?

Langkah Strategis Menuju Transisi Energi atau Ada Motif Lain?

- Redaksi

Selasa, 2 Juli 2024 - 21:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Eni, Proyek Jangkrik Merakes. Foto: msn.com

Eni, Proyek Jangkrik Merakes. Foto: msn.com

Descalzi ingin melepaskan bisnis hidrokarbonnya secara bertahap untuk membiayai rencana transisi energi Eni

 

JAKARTA (ENERGINEWS.COM)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Raksasa energi Italia, Eni, dikabarkan berencana melepas aset hulu migas globalnya senilai lebih dari US$ 4,3 miliar atau sekitar Rp 70,5 triliun. Kabar ini sontak menggemparkan industri migas, termasuk di Indonesia.

Benarkah Eni berniat menjual asetnya di Tanah Air?

“Unit-unit yang dapat menjadi kandidat untuk rencana penjualan aset tersebut mencakup beberapa proyek di Indonesia dan Siprus,” kata sumber yang mengetahui masalah tersebut seperti dikutip dari Bloomberg, pada Selasa (2/7).

Aset Eni di Indonesia termasuk proyek-proyek migas di Blok Cepu, Jaban, dan Muara Bakau. Jika benar, ini akan menjadi langkah besar bagi Eni yang telah lama berkecimpung di industri migas Indonesia.

CEO Eni, Claudio Descalzi, dikabarkan memiliki dua pendekatan dalam rencana penjualan aset ini. Pertama, Eni akan melepaskan aset termasuk proyek-proyek kecil yang dapat menarik minat pembeli lokal. Kedua, mempertimbangkan penjualan saham di beberapa proyek besar.

Baca Juga :  Binguo EV Raja Baru, Ioniq 5 Tersingkir!

Descalzi ingin melepaskan bisnis hidrokarbonnya secara bertahap untuk membiayai rencana transisi energi Eni.

“Model satelit” yang diterapkan Eni memungkinkan investor untuk memilih fokus dan alokasi uangnya pada sektor migas namun tidak pada bisnis rendah karbon, atau sebaliknya.

Pemisahan ini juga memungkinkan Eni untuk mengumpulkan dana segar dan menarik investor seperti perusahaan ekuitas swasta dan dana infrastruktur.

Model satelit ini telah diterapkan ketika mendirikan bisnis energi terbarukan, Plentitude, dan divisi biofuel, Enilive.

Eni juga berpotensi mengumpulkan dana US$ 911 juta hingga US$ 1,1 miliar melalui penjualan aset Alaska ke Hilcorp yang berbasis di AS, sementara jumlah yang sama dapat dikumpulkan dengan menjual 30% saham di operasi Pantai Gading.

Jika digabungkan, penjualan bisnis hulu ditargetkan ditargetkan untuk mencakup lebih dari setengah dari rencana penjualan aset Eni di masa depan, kata perusahaan minyak besar tersebut dalam rencana bisnis terbarunya.

Baca Juga :  Emas Melesat! US$2.500 Menanti?

Eni juga merencanakan reorganisasi kegiatan hulunya di Italia untuk mengelompokkannya kembali menjadi satu unit.

Namun, diskusi tentang perubahan tersebut masih berlangsung dan belum ada keputusan akhir yang dibuat.

Pertanyaannya, apakah Eni benar-benar akan menjual asetnya di Indonesia?

Hanya waktu yang bisa menjawabnya. Yang pasti, kabar ini memicu spekulasi dan pertanyaan di kalangan industri migas Indonesia.

Bagaimana menurut Anda? Apakah Eni akan benar-benar melepas asetnya di Indonesia? Apa dampaknya bagi industri migas Tanah Air?##

Penulis : Redaksi

Editor : Mahmud Marhaba

Sumber Berita : msn.com

Berita Terkait

Harga Batu Bara Melonjak Tajam
Prabowo Yakinkan Nuklir Indonesia
Delong, Raksasa Baja di Bibir Jurang
Pinjaman Tambang Batu Bara Disetujui
AS Incar Mineral Kritis Indonesia
Raksasa Nikel BHP Tumbang?
China Migrasi Baja
Harta Karun Carla Wolff Terselubung

Berita Terkait

Selasa, 13 Agustus 2024 - 09:12 WIB

Harga Batu Bara Melonjak Tajam

Jumat, 2 Agustus 2024 - 09:59 WIB

Prabowo Yakinkan Nuklir Indonesia

Selasa, 30 Juli 2024 - 10:51 WIB

Delong, Raksasa Baja di Bibir Jurang

Selasa, 23 Juli 2024 - 21:56 WIB

Pinjaman Tambang Batu Bara Disetujui

Kamis, 18 Juli 2024 - 16:44 WIB

AS Incar Mineral Kritis Indonesia

Berita Terbaru

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyegel dua perusahaan tambang di pesisir Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah - Foto: Dok. KKP/ detik.com

Nasional

Tambang Morowali Disegel KKP

Selasa, 19 Nov 2024 - 09:07 WIB

Menteri ESDM Bahlil dalam sebuah kesempatan. (Foto: Sekretariat Kabinet RI)

Nasional

Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal

Selasa, 24 Sep 2024 - 08:09 WIB

Ketum MPI bersama Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam sebuah kesempatan. (Foto: Doc MPI)

Nasional

Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan

Minggu, 22 Sep 2024 - 22:21 WIB

Probowo Subianto, Presiden RI terpilih yang akan mengesahan Badan Pengelola Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Niaga Karbon (BPPPI-TNK. Foto: tripadvisor.com

Nasional

Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus

Jumat, 23 Agu 2024 - 09:36 WIB

Serahterima jabatan Menteri ESDM dari Arifin Tasrif kepada kepada Bahlil Lahadalia. Foto: kontan.com

Nasional

Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??

Kamis, 22 Agu 2024 - 08:14 WIB