Timah Makin Gemilang!

Lonjakan Produksi 29,5% Bawa PT Timah Kembali Berjaya

- Redaksi

Rabu, 1 Mei 2024 - 20:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Direktur Keuangan PT Timah Tbk Fina Eliani. Foto: Antaranews.com

Direktur Keuangan PT Timah Tbk Fina Eliani. Foto: Antaranews.com

Di tengah gemerlap prestasi ini, PT Timah juga menunjukkan kedewasaannya dalam mengelola bisnis. Penjualan logam timah memang mengalami penurunan 17% menjadi 3.524 ton, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 4.246 ton

 

JAKARTA (ENERGINEWS.COM)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bak mentari pagi yang menerangi ufuk timur, PT Timah Tbk kembali menunjukkan kilaunya. Di tengah gejolak ekonomi global, perusahaan tambang timah terkemuka ini menorehkan prestasi gemilang dengan lonjakan produksi timah sebesar 29,5% di Kuartal I-2024.

Angka 5.360 ton, bagaikan melodi merdu yang menggema di telinga para pemangku kepentingan. Kenaikan signifikan ini jauh melampaui capaian periode yang sama tahun 2023 yang hanya 4.139 ton.

“Saat ini fokus perseroan pada peningkatan produksi melalui penambahan alat tambang dan pembukaan lokasi baru,” kata Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Timah Tbk Fina Eliani dalam keterangan persnya.

Langkah strategis ini bagaikan anak kunci yang membuka pintu kejayaan. Dengan fokus pada peningkatan produksi, PT Timah melangkah mantap menuju masa depan yang gemilang.

Kebahagiaan tak berhenti di situ. Produksi logam timah pun mengalami kenaikan 12,7% menjadi 4.475 ton, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 3.970 ton. Ini bagaikan simfoni indah yang melengkapi melodi gemilang PT Timah.

Baca Juga :  Impor LPG Beban Berat Negara

Namun, di tengah gemerlap prestasi ini, PT Timah juga menunjukkan kedewasaannya dalam mengelola bisnis. Penjualan logam timah memang mengalami penurunan 17% menjadi 3.524 ton, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 4.246 ton.

Penurunan ini bukan berarti sebuah kegagalan, melainkan strategi yang terukur. PT Timah memahami dinamika pasar global dan mengambil langkah yang tepat untuk menjaga stabilitas bisnis.

Di sisi lain, harga jual rata-rata logam timah mengalami kenaikan 1,8% menjadi 27.071 dolar AS per metrik ton, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 26.573 dolar AS per metrik ton. Kabar gembira ini bagaikan hujan yang membasahi tanah kering, membawa harapan baru bagi PT Timah.

“Dalam kurun waktu tersebut, PT Timah mencatatkan ekspor timah sebanyak 91 persen dengan 6 besar negara tujuan ekspor meliputi Singapura 22 persen, Korea Selatan 14 persen; Amerika Serikat 11 persen; Jepang 9 persen, India 8 persen dan Belanda 8 persen,” kata Fina Eliani.

Prestasi ini membuktikan bahwa PT Timah tak hanya kuat di dalam negeri, tetapi juga di kancah internasional. Ekspor timah yang mencapai 91% menunjukkan kepercayaan dunia terhadap kualitas produk PT Timah.

Baca Juga :  Gelapnya PJUTS, Korupsi Gerogoti Energi Bersih

Di tengah ketidakpastian kondisi global, PT Timah tetap teguh berdiri. Penurunan stok di bursa LME dan Shanghai serta gangguan politik di negara-negara pengekspor logam timah tak mampu menggoyahkan semangat mereka.

“Momentum tersebut dimanfaatkan dengan baik oleh Perseroan seiring dengan upaya meningkatkan kinerja produksi dan operasi secara signifikan di tengah perbaikan tata kelola pertimahan di Indonesia sehingga Perseroan berhasil mencatatkan laba positif,” kata Fina Eliani.

PT Timah membuktikan bahwa di tengah badai, mereka mampu menemukan peluang. Dengan kerja keras, dedikasi, dan strategi yang tepat, PT Timah kembali bersinar terang, bagaikan bintang di langit malam yang menginspirasi.##

Penulis : Redaksi

Editor : Mahmud Marhaba

Sumber Berita : Antaranews.com

Berita Terkait

Tambang Morowali Disegel KKP
Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal
Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan
Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus
Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??
Misteri Penambang Emas WNA Terbongkar
Gas Melimpah, Ke Mana Arah?
Impor Pipa, Industri Lokal Terkekang?

Berita Terkait

Selasa, 19 November 2024 - 09:07 WIB

Tambang Morowali Disegel KKP

Selasa, 24 September 2024 - 08:09 WIB

Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal

Minggu, 22 September 2024 - 22:21 WIB

Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan

Jumat, 23 Agustus 2024 - 09:36 WIB

Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus

Kamis, 22 Agustus 2024 - 08:14 WIB

Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??

Berita Terbaru

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyegel dua perusahaan tambang di pesisir Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah - Foto: Dok. KKP/ detik.com

Nasional

Tambang Morowali Disegel KKP

Selasa, 19 Nov 2024 - 09:07 WIB

Menteri ESDM Bahlil dalam sebuah kesempatan. (Foto: Sekretariat Kabinet RI)

Nasional

Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal

Selasa, 24 Sep 2024 - 08:09 WIB

Ketum MPI bersama Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam sebuah kesempatan. (Foto: Doc MPI)

Nasional

Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan

Minggu, 22 Sep 2024 - 22:21 WIB

Probowo Subianto, Presiden RI terpilih yang akan mengesahan Badan Pengelola Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Niaga Karbon (BPPPI-TNK. Foto: tripadvisor.com

Nasional

Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus

Jumat, 23 Agu 2024 - 09:36 WIB

Serahterima jabatan Menteri ESDM dari Arifin Tasrif kepada kepada Bahlil Lahadalia. Foto: kontan.com

Nasional

Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??

Kamis, 22 Agu 2024 - 08:14 WIB