80 % Pengguna Pertalite Orang Mampu

Eddy Soeparno, BBM Subsidi Harus Tepat Sasaran

- Redaksi

Rabu, 24 Juli 2024 - 15:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi (net)

Ilustrasi (net)

“Bahkan, tidak menutup kemungkinan orang yang menikmati BBM subsidi memiliki lebih dari satu kendaraan. Mereka tidak dalam daftar penerima subsidi, bukan UMKM, bukan angkot, atau ojek,”

JAKARTA (ENERGINEWS.COM) – Wakil Ketua Komisi VII DPR, Eddy Soeparno, mengungkap data mengejutkan terkait penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM), khususnya Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) atau Pertalite. Dalam catatannya, 80% pengguna Pertalite adalah orang yang tergolong mampu secara ekonomi.

“Bahkan, tidak menutup kemungkinan orang yang menikmati BBM subsidi memiliki lebih dari satu kendaraan. Mereka tidak dalam daftar penerima subsidi, bukan UMKM, bukan angkot, atau ojek,” ungkap Eddy dalam acara Coffee Morning di Jakarta pada Rabu (24/7/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Situasi ini, menurut Eddy, menciptakan dilema dalam penyaluran subsidi BBM. Padahal, BBM subsidi seharusnya diberikan kepada masyarakat yang jelas membutuhkan, seperti mereka yang tidak mampu, ekonomi lemah, dan terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) serta UMKM.

Baca Juga :  Cek Daftar Harga LPG Non Subsidi di Kota Anda

Lebih rinci, Eddy merujuk hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2020 yang menunjukkan bahwa desil 1-4 (empat kelompok masyarakat termiskin) hanya menikmati 20,7% Pertalite, sementara desil 5-10 (terkaya) mengonsumsi 79,3%. Selain itu, laporan dari Institute for Essential Services Reform (IESR) mencatat bahwa 40% subsidi BBM di Indonesia justru dinikmati oleh 20% rumah tangga terkaya.

“Pada tahun ini saja, kompensasi untuk Solar dan Pertalite telah mencapai Rp 163 triliun, yang 80% dinikmati oleh orang kaya dan mampu,” jelas Eddy.

Menurutnya, tidak adanya mekanisme pendistribusian tertutup untuk Pertalite dan Solar menyebabkan siapa pun, termasuk orang kaya, bisa membeli BBM bersubsidi tersebut.

Eddy menambahkan bahwa jika subsidi dilakukan tepat sasaran, estimasi penghematan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) bisa mencapai Rp 130 triliun. “Penghematan itu bisa digunakan untuk program percepatan pembangunan atau menambah bantuan sosial secara signifikan untuk warga tidak mampu,” ujarnya.

Baca Juga :  Pertalite untuk Rakyat!

Catatan dari Energy Watch pada tahun 2022 mengungkap bahwa penghematan subsidi BBM sebesar Rp 100 triliun bisa digunakan untuk memberikan beasiswa kepada 8,3 juta siswa, membangun 40 ribu sekolah, dan 20 ribu Puskesmas. Eddy menekankan pentingnya reformasi dalam sistem subsidi agar benar-benar tepat sasaran dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat yang membutuhkan.#

Penulis : Redaksi

Editor : Wina

Sumber Berita : CNBC Indonesia

Berita Terkait

Tambang Morowali Disegel KKP
Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal
Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan
Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus
Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??
Misteri Penambang Emas WNA Terbongkar
Gas Melimpah, Ke Mana Arah?
Impor Pipa, Industri Lokal Terkekang?

Berita Terkait

Selasa, 19 November 2024 - 09:07 WIB

Tambang Morowali Disegel KKP

Selasa, 24 September 2024 - 08:09 WIB

Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal

Minggu, 22 September 2024 - 22:21 WIB

Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan

Jumat, 23 Agustus 2024 - 09:36 WIB

Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus

Kamis, 22 Agustus 2024 - 08:14 WIB

Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??

Berita Terbaru

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyegel dua perusahaan tambang di pesisir Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah - Foto: Dok. KKP/ detik.com

Nasional

Tambang Morowali Disegel KKP

Selasa, 19 Nov 2024 - 09:07 WIB

Menteri ESDM Bahlil dalam sebuah kesempatan. (Foto: Sekretariat Kabinet RI)

Nasional

Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal

Selasa, 24 Sep 2024 - 08:09 WIB

Ketum MPI bersama Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam sebuah kesempatan. (Foto: Doc MPI)

Nasional

Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan

Minggu, 22 Sep 2024 - 22:21 WIB

Probowo Subianto, Presiden RI terpilih yang akan mengesahan Badan Pengelola Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Niaga Karbon (BPPPI-TNK. Foto: tripadvisor.com

Nasional

Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus

Jumat, 23 Agu 2024 - 09:36 WIB

Serahterima jabatan Menteri ESDM dari Arifin Tasrif kepada kepada Bahlil Lahadalia. Foto: kontan.com

Nasional

Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??

Kamis, 22 Agu 2024 - 08:14 WIB