Luka Nikel Morowali: Adakah Luhut Diatas Jeritan Rakyat?

Konflik Agraria PT IHIP: Antara Janji Manis dan Keadilan yang Tertunda

- Redaksi

Sabtu, 29 Juni 2024 - 14:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi, Dambakan sosok Luhut dalam konflik lahan tambang Nikel di Morowali.

Ilustrasi, Dambakan sosok Luhut dalam konflik lahan tambang Nikel di Morowali.

Masyarakat Desa Ambunu, Tondo, dan Topogaro menjerit pilu. Tanah warisan leluhur mereka diduga dirampas, digusur paksa untuk memberi ruang bagi industri raksasa

 

JAKARTA (ENERGINEWS.COM)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Di balik gemerlap industri nikel di Morowali, terbentang luka mendalam bagi masyarakat yang terdampak. Konflik agraria yang membelit PT Indonesia Huabao Industrial Park (IHIP) bagaikan pil pahit di tengah manisnya janji pembangunan.

Masyarakat Desa Ambunu, Tondo, dan Topogaro menjerit pilu. Tanah warisan leluhur mereka diduga dirampas, digusur paksa untuk memberi ruang bagi industri raksasa. Modus-modus kotor seperti salah gusur dan intimidasi mewarnai prosesnya.

Lima orang warga, bagaikan pahlawan rakyat, berani melawan. Namun, bukannya keadilan yang mereka dapatkan. Kriminalisasi justru menjerat mereka.

Suara Rakyat yang Terbungkam

Rifiana MS, salah satu warga yang gigih memperjuangkan haknya, mengisahkan rasa frustrasi. MoU yang sepihak, tanpa sosialisasi, dan diduga kuat dirahasiakan, bagaikan tamparan di wajah mereka. Jalan tani yang dulu ramai kini terblokir, akses ke kebun terputus, dan asap tebal dari pabrik mencemari udara.

Baca Juga :  Penipuan Batu Bara Hantam PT Jhonlin

“Kami minta direlokasi,” pinta Rifiana dengan suara bergetar. Kenapa tidak nyaman? Karena aktivitas kendaraan perusahaan lalu-lalang di dusun.

Janji Manis yang Menggelegar, Tapi Tak Kunjung Membuai

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panajitan, berjanji tegas, perusahaan yang tak berpihak pada rakyat akan ditutup. Kata-kata yang indah, namun belum mampu mengeringkan air mata rakyat Morowali. Perlunya Luhut datang dan melihat apa yang terjadi disana. Pernyataan Luhut memberikan kesejukan atas kasus ini. Sosok yang tegas dan memiliki keberpihakan ke rakyat rasanya dibutuhkan hadir di Morowali. Tak ada lagi harapan untuk bisa bertahan. Luhut, bisakah engkau hadir untuk menyelesaikan konflik ini?

Konflik ini bukan sekadar perebutan lahan. Dampak lingkungan pun menghantui. Pencemaran udara, kerusakan hutan, dan hilangnya sumber penghidupan menjadi momok bagi masa depan.

Baca Juga :  Penyangkalan Harvey Moeis dan Helena Lim Pada Kasus Timah

Masyarakat Morowali menanti solusi nyata. Bukan hanya janji kosong, tapi tindakan tegas dan berpihak pada rakyat.

Kasus ini bagaikan ujian bagi komitmen pemerintah dalam melindungi rakyat dan kelestarian alam. Di tengah gempuran investasi, jangan sampai suara rakyat terbungkam dan keadilan terkubur.

Mari kita kawal agar kasus ini tuntas, bukan dengan kekerasan, tapi dengan dialog dan solusi yang berpihak pada rakyat dan kelestarian alam.

Ingatlah: Morowali bukan hanya tentang nikel, tapi tentang hak asasi manusia, kelestarian lingkungan, dan masa depan bangsa.##

Penulis : Redaksi

Editor : Mahmud Marhaba

Sumber Berita : kompas.com

Berita Terkait

Terduga Koruptor Antam Ditangkap Lagi
Menguak Korupsi Energi di Pertamina
Blok Medan, Bobby Terancam? 
Terungkap Modus IUP Timah Ilegal
KPK Geledah Kantor ESDM Lagi
KPK Bidik ‘Lagi’ Korupsi LNG Pertamina
Masyarakat Tolak Tambang Ilegal di Bintauna
Hentikan Emas Haram di Bombana

Berita Terkait

Kamis, 15 Agustus 2024 - 12:41 WIB

Terduga Koruptor Antam Ditangkap Lagi

Selasa, 6 Agustus 2024 - 07:10 WIB

Menguak Korupsi Energi di Pertamina

Minggu, 4 Agustus 2024 - 19:56 WIB

Blok Medan, Bobby Terancam? 

Kamis, 1 Agustus 2024 - 12:42 WIB

Terungkap Modus IUP Timah Ilegal

Kamis, 25 Juli 2024 - 12:57 WIB

KPK Geledah Kantor ESDM Lagi

Berita Terbaru

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyegel dua perusahaan tambang di pesisir Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah - Foto: Dok. KKP/ detik.com

Nasional

Tambang Morowali Disegel KKP

Selasa, 19 Nov 2024 - 09:07 WIB

Menteri ESDM Bahlil dalam sebuah kesempatan. (Foto: Sekretariat Kabinet RI)

Nasional

Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal

Selasa, 24 Sep 2024 - 08:09 WIB

Ketum MPI bersama Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam sebuah kesempatan. (Foto: Doc MPI)

Nasional

Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan

Minggu, 22 Sep 2024 - 22:21 WIB

Probowo Subianto, Presiden RI terpilih yang akan mengesahan Badan Pengelola Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Niaga Karbon (BPPPI-TNK. Foto: tripadvisor.com

Nasional

Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus

Jumat, 23 Agu 2024 - 09:36 WIB

Serahterima jabatan Menteri ESDM dari Arifin Tasrif kepada kepada Bahlil Lahadalia. Foto: kontan.com

Nasional

Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??

Kamis, 22 Agu 2024 - 08:14 WIB