Tekad Baru di Atas Luka Lama Korupsi Timah

Menuju Keadilan, Menyelamatkan Bangsa dari Cengkeraman Koruptor Rakus

- Redaksi

Kamis, 4 Juli 2024 - 08:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Harli Siregar menyampaikan keterangan pers terkait pelimpahan tersangka dan berkas dugaan korupsi pengelolaan tata niaga timah di Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Kamis (13/6/2024) lalu. Foto: Anataranews.com.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Harli Siregar menyampaikan keterangan pers terkait pelimpahan tersangka dan berkas dugaan korupsi pengelolaan tata niaga timah di Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Kamis (13/6/2024) lalu. Foto: Anataranews.com.

Masih ada 9 tersangka yang berkeliaran bebas. Pertanyaan menggema, kapan giliran mereka? Kegelisahan menyelimuti, akankah keadilan kembali tertunda?

 

JAKARTA (ENERGINEWS.COM)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Di tengah hiruk pikuk perpolitikan dan hiruk pikuk ekonomi, luka lama korupsi timah kembali menganga. Kasus yang merugikan negara hingga Rp300 triliun ini bagaikan hantu yang menghantui, menjadi pengingat kelam akan keserakahan dan kebejatan segelintir oknum.

Penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung bagaikan pahlawan kesiangan, berjibaku melawan waktu untuk menuntaskan berkas perkara raksasa ini. Harapan demi harapan menghiasi wajah mereka, mimpi akan keadilan yang ditegakkan, mimpi akan uang negara yang kembali ke kas.

“Enggak ada yang mandek lah,” tegas Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung Harli Siregar. Kalimatnya bagaikan suntikan semangat, meyakinkan publik bahwa komitmen pemberantasan korupsi masih membara.

Baca Juga :  Tragedi Maut di Lubang Tambang Emas Halsel

Satu per satu, tersangka dilimpahkan ke penuntutan. Sebanyak 13 orang telah dijebloskan ke jeruji besi, siap mempertanggungjawabkan perbuatan mereka. Harapan kian berkobar, mungkinkah ini menjadi titik balik?

Namun, masih ada 9 tersangka yang berkeliaran bebas. Pertanyaan menggema, kapan giliran mereka? Kegelisahan menyelimuti, akankah keadilan kembali tertunda?

Di tengah kebimbangan ini, pernyataan Harli bagaikan oase di tengah padang pasir. “Kami fokus untuk segera limpahkan ke penuntutan,” janjinya menggema, membawa secercah harapan.

Kasus korupsi timah adalah ujian bagi bangsa ini. Ujian untuk membuktikan bahwa komitmen pemberantasan korupsi bukan sekadar slogan, tapi sebuah tekad baja. Ujian untuk menunjukkan bahwa keadilan tidak tebang pilih, dan bahwa tidak ada yang kebal hukum.

Masyarakat menanti dengan harap cemas. Akankah keadilan ditegakkan? Akankah uang negara kembali? Hanya waktu yang bisa menjawab. Namun, satu hal yang pasti, tekad untuk memberantas korupsi tidak boleh padam. Semangat untuk menyelamatkan bangsa ini harus terus berkobar.

Baca Juga :  Nikel Kolaka Menggema Untuk Siapa?

Narasi ini bukan sekadar berita, tapi sebuah kisah tentang perjuangan, tentang harapan, dan tentang tekad untuk membangun bangsa yang lebih bersih dan bermartabat. Mari kita kawal bersama, agar luka lama korupsi timah ini segera pulih, dan digantikan dengan masa depan yang lebih cerah.##

Penulis : Redaksi

Editor : Mahmud Marhaba

Sumber Berita : Antaranews.com

Berita Terkait

Tambang Morowali Disegel KKP
Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal
Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan
Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus
Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??
Misteri Penambang Emas WNA Terbongkar
Gas Melimpah, Ke Mana Arah?
Impor Pipa, Industri Lokal Terkekang?

Berita Terkait

Selasa, 19 November 2024 - 09:07 WIB

Tambang Morowali Disegel KKP

Selasa, 24 September 2024 - 08:09 WIB

Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal

Minggu, 22 September 2024 - 22:21 WIB

Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan

Jumat, 23 Agustus 2024 - 09:36 WIB

Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus

Kamis, 22 Agustus 2024 - 08:14 WIB

Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??

Berita Terbaru

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyegel dua perusahaan tambang di pesisir Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah - Foto: Dok. KKP/ detik.com

Nasional

Tambang Morowali Disegel KKP

Selasa, 19 Nov 2024 - 09:07 WIB

Menteri ESDM Bahlil dalam sebuah kesempatan. (Foto: Sekretariat Kabinet RI)

Nasional

Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal

Selasa, 24 Sep 2024 - 08:09 WIB

Ketum MPI bersama Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam sebuah kesempatan. (Foto: Doc MPI)

Nasional

Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan

Minggu, 22 Sep 2024 - 22:21 WIB

Probowo Subianto, Presiden RI terpilih yang akan mengesahan Badan Pengelola Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Niaga Karbon (BPPPI-TNK. Foto: tripadvisor.com

Nasional

Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus

Jumat, 23 Agu 2024 - 09:36 WIB

Serahterima jabatan Menteri ESDM dari Arifin Tasrif kepada kepada Bahlil Lahadalia. Foto: kontan.com

Nasional

Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??

Kamis, 22 Agu 2024 - 08:14 WIB