Pj Gubernur Papua Barat, Drs. H. Ali Baham Temongmere, M.T.P dengan tekad yang tulus, meminta agar pemerintah pusat bertindak cepat. Ia menginginkan regulasi yang memastikan keberlanjutan pertambangan emas, dengan melibatkan masyarakat adat dan pengusaha lokal
JAKARTA (ENERGINEWS.COM)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Di ujung timur Indonesia, di bawah sinar matahari yang tak kenal lelah, terbentang tanah yang kaya akan kekayaan alam. Papua Barat, dengan hutan lebat, sungai yang mengalir deras, dan gunung-gunung yang menjulang, adalah tempat di mana keajaiban alam bertemu dengan tantangan manusia.
Namun, di balik keindahan dan potensi, ada cerita yang belum sepenuhnya terungkap. Di antara pepohonan hijau dan sungai yang berliku, terdapat tambang emas yang belum diolah sepenuhnya. Kekayaan ini tersembunyi di dalam tanah, menunggu untuk diangkat dan dimanfaatkan.
Namun, regulasi menjadi batu sandungan. Sejumlah tambang emas di Papua Barat terhenti karena kendala perizinan dan ketidakpastian hukum. Pengusaha lokal dan masyarakat adat yang ingin berkontribusi dalam mengelola tambang emas harus menghadapi tantangan yang kompleks. Mereka berharap agar pemerintah segera mengeluarkan regulasi yang jelas dan melibatkan mereka dalam proses pengelolaan.
Pj Gubernur Papua Barat, Drs. H. Ali Baham Temongmere, M.T.P dengan tekad yang tulus, meminta agar pemerintah pusat bertindak cepat. Ia menginginkan regulasi yang memastikan keberlanjutan pertambangan emas, sambil melibatkan masyarakat adat dan pengusaha lokal. Ini bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga soal keadilan dan keberlanjutan.
Drs. H. Ali Baham Temongmere, M.T.P sosok birokrat yang meniti karir dari bawah. Dia kenal betul soal daerahnya. Tidak heran, Ali Baham mampu menenangkan warganya karean ia mengenal betul karakter masyarakat yang dipimpinnya.
Putra asli Mraham asal Fakfak ini memulai karir dalam bidang pemerintahan menjadi Pegawai Negeri Sipil pada tahun 1986. Setelah itu ia lulus tes masuk Institut Pemerintahan Dalam Negeri pada tahun 1989 dan meraih gelar Sarjana Ilmu Pemerintahan.
“Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga kekayaan alam ini. Papua Barat adalah harta karun yang tak ternilai, dan kita harus memastikan bahwa kekayaan ini dikelola dengan bijaksana,” ungkap Pj Gubernur saat memberikan ketrangan pers di Jakarta, Rabu (26/04/2024).
Diketahui, wilayah yang dipimpin Ali Baham Temongmere itu, tiga daerah besar merupakan penghasil tambang emas yang menjanjikan diantaranya Manokowari, Pegunungan Arfak dan Manokowari Selatan.
Dengan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat adat, dan pengusaha lokal, kita dapat menggali potensi emas ini tanpa mengorbankan lingkungan dan hak-hak masyarakat. Mari kita jaga kekayaan alam Papua Barat, sebagai warisan bagi generasi mendatang.##
Penulis : Redaksi
Editor : Mahmud Marhaba
Sumber Berita : energinews.com