Tambang Ormas Bahlil, Tayeb: Programnya Ngawur

Menteri Baru Harus Punya Pengetahuan Tentang Tata Kelola Kemanusiaan dan Sumber Daya Mineral

- Redaksi

Sabtu, 22 Juni 2024 - 20:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Investasi Bahlil bersama Sekjen DPN MPI M Tayeb Demara.

Menteri Investasi Bahlil bersama Sekjen DPN MPI M Tayeb Demara.

Sepertinya Menteri Bahlil kurang membaca sejarah negeri ini. Bangsa kita terdiri dari berbagai suku dan bahasa, dan kekuatannya terletak pada Bhinneka Tunggal Ika, bukan pada satu kelompok agama saja

 

JAKARTA (ENERGINEWS.COM)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pernyataan kontroversial Menteri Investasi Bahlil Lahadalia yang mengklaim hanya ormas keagamaan yang memberikan kontribusi besar bagi bangsa dan negara memicu kemarahan publik. Sekretaris Jenderal DPN Masyarakat Pertambangan Indonesia (MPI), M Tayeb Demara, merespons dengan tegas pada Sabtu (22/06/2024).

“Sepertinya Menteri Bahlil kurang membaca sejarah negeri ini. Bangsa kita terdiri dari berbagai suku dan bahasa, dan kekuatannya terletak pada Bhinneka Tunggal Ika, bukan pada satu kelompok agama saja,” ungkap Tayeb dengan senyum khasnya.

Tayeb menegaskan bahwa pernyataan Bahlil meremehkan kontribusi berbagai kelompok lain yang membangun negara ini.

“Ini tidak hanya salah, tapi juga sangat merendahkan. Sebagai pemimpin, Bahlil seharusnya mengakui dan menghargai keberagaman yang ada di Indonesia,” ujarnya.

Kritik lebih lanjut datang dari Staf Ahli Kementerian Investasi, Rizal Calvary Marimbo, yang dianggap Tayeb memperjelas kedangkalan pandangan mereka.

Baca Juga :  Papua Barat: Di Antara Emas, Regulasi, dan Harapan

“Narasi yang mereka bawa jelas-jelas bermuatan politik. Ini bukan soal kebaikan pada ormas keagamaan, tapi tentang energi politik untuk Koalisi Indonesia Maju,” kata Tayeb dengan nada sinis.

Menurut Tayeb, langkah pemerintah ini tampak seperti manipulasi politis menjelang akhir masa jabatan presiden.

“Kenapa baru sekarang, di detik-detik terakhir masa jabatan? Kenapa tidak dari dulu jika memang untuk kebaikan rakyat? Program ngawur. Ini jelas manuver politik yang memanfaatkan ormas keagamaan untuk kepentingan tertentu,” tandasnya.

Ia juga mengkritik ide memberikan izin pertambangan kepada ormas keagamaan. Menurutnya, ini bertolak belakang dengan visi presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, yang berfokus pada hilirisasi dan teknologi, bukan agama.

“Pemberian izin ini hanya akan menciptakan ambiguitas dan kegaduhan di masyarakat,” tegas Tayeb.

Tayeb tidak hanya mengkritik, tetapi juga menawarkan solusi konkret.

“Menteri di kabinet baru harus memiliki pengetahuan mendalam tentang tata kelola kemanusiaan dan sumber daya mineral. Ada banyak anak bangsa yang lebih paham dan lebih kompeten. Pemerintah harus berhenti membuat kebijakan yang tidak masuk akal dan merugikan rakyat,” katanya dengan nada penuh harapan.

Baca Juga :  Gas Murah Peluang Emas RPP Gas Bumi

Sebagai penutup, Tayeb mendesak pemerintah yang segera habis masa jabatannya untuk meninggalkan warisan yang baik.

“Jangan buru-buru menempatkan posisi menteri strategis hanya untuk kepentingan politik semata. Rakyat sudah memilih dengan jujur dan adil. Jangan khianati kepercayaan mereka,” pungkasnya penuh emosi.

Sementara Menteri Investasi, Bahlil menjelaskan pada beberapa waktu lalu bahwa ini semua demi keadilan karena sejarah perjuangan bangsa ini. ##

Penulis : Redaksi

Editor : Mahmud Marhaba

Sumber Berita : energinews.com

Berita Terkait

Tambang Morowali Disegel KKP
Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal
Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan
Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus
Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??
Misteri Penambang Emas WNA Terbongkar
Gas Melimpah, Ke Mana Arah?
Impor Pipa, Industri Lokal Terkekang?

Berita Terkait

Selasa, 19 November 2024 - 09:07 WIB

Tambang Morowali Disegel KKP

Selasa, 24 September 2024 - 08:09 WIB

Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal

Minggu, 22 September 2024 - 22:21 WIB

Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan

Jumat, 23 Agustus 2024 - 09:36 WIB

Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus

Kamis, 22 Agustus 2024 - 08:14 WIB

Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??

Berita Terbaru

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyegel dua perusahaan tambang di pesisir Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah - Foto: Dok. KKP/ detik.com

Nasional

Tambang Morowali Disegel KKP

Selasa, 19 Nov 2024 - 09:07 WIB

Menteri ESDM Bahlil dalam sebuah kesempatan. (Foto: Sekretariat Kabinet RI)

Nasional

Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal

Selasa, 24 Sep 2024 - 08:09 WIB

Ketum MPI bersama Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam sebuah kesempatan. (Foto: Doc MPI)

Nasional

Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan

Minggu, 22 Sep 2024 - 22:21 WIB

Probowo Subianto, Presiden RI terpilih yang akan mengesahan Badan Pengelola Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Niaga Karbon (BPPPI-TNK. Foto: tripadvisor.com

Nasional

Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus

Jumat, 23 Agu 2024 - 09:36 WIB

Serahterima jabatan Menteri ESDM dari Arifin Tasrif kepada kepada Bahlil Lahadalia. Foto: kontan.com

Nasional

Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??

Kamis, 22 Agu 2024 - 08:14 WIB