Terobosan China dalam medan magnet canggih menandakan langkah maju yang signifikan dalam perjalanan menuju energi fusi nuklir yang layak secara komersial
JAKARTA (ENERGINEWS.COM)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dunia sains dikejutkan dengan terobosan luar biasa dari China: penemuan struktur medan magnet canggih untuk “matahari buatan” mereka, tokamak HL-3. Para ilmuwan menyebutnya sebagai “pencapaian pertama di dunia” dan membuka jalan bagi energi fusi nuklir yang bersih dan berkelanjutan.
Tonggak sejarah ini merupakan hasil kolaborasi internasional putaran pertama pada tokamak HL-3, yang dikenal sebagai “matahari buatan” China. Eksperimen ini melibatkan 17 lembaga penelitian dan universitas terkemuka dari seluruh dunia, termasuk Komisi Energi Atom dan Energi Alternatif Prancis dan Universitas Kyoto di Jepang.
“Ini menunjukkan komitmen China terhadap kerjasama internasional dalam mengatasi krisis energi global,” kata seorang peneliti yang terlibat dalam proyek tersebut, Kamis (20.
Tokamak HL-3 telah dirancang dan dikembangkan secara independen oleh China. Ini juga merupakan perangkat fusi nuklir terbesar dan tercanggih di negara ini.
Teknologi ini meniru proses pembangkitan energi matahari melalui fusi nuklir terkendali, sebuah teknologi mutakhir dengan potensi besar untuk memecahkan tantangan energi dan lingkungan global. Fusi nuklir menjanjikan sumber energi yang bersih, aman, dan praktis tidak ada habisnya, dengan potensi untuk merevolusi cara kita menghasilkan listrik.
Terobosan terbaru ini sangat penting untuk mengendalikan dan membatasi plasma super panas di dalam tokamak. Fusi nuklir terkendali telah lama dianggap sebagai “cawan suci” dalam penelitian energi, menjanjikan sumber energi yang bersih dan praktis tidak ada habisnya.
China telah secara aktif mempromosikan kerja sama internasional di bidang energi nuklir, yang dicontohkan oleh kemitraan baru-baru ini dengan Perancis, termasuk inisiatif penelitian bersama dan kontribusi pada proyek Reaktor Eksperimental Termonuklir Internasional (ITER).
Konfigurasi magnetik inovatif yang ditemukan oleh tim ilmuwan internasional mewakili kemajuan besar dalam fisika plasma dan teknologi fusi. Perkembangan ini, yang dilaporkan oleh China Media Group, merupakan kemajuan signifikan menuju sumber energi ramah lingkungan.
Perlombaan global untuk memanfaatkan kekuatan “matahari buatan” juga terus memanas. Baru-baru ini, reaktor Penelitian Lanjutan Tokamak Superkonduktor Korea Selatan (KSTAR) mencapai tonggak sejarah besar dengan mencapai suhu tujuh kali lebih panas dari inti matahari.
“Untuk mengembangkan energi fusi, penting untuk mengamankan teknologi guna mempertahankan plasma bersuhu tinggi dan berkepadatan tinggi di mana reaksi fusi terjadi paling aktif dalam jangka waktu yang lebih lama,” kata Institut Energi Fusi Korea (KFE) pada saat itu.
Terobosan China dalam medan magnet canggih menandakan langkah maju yang signifikan dalam perjalanan menuju energi fusi nuklir yang layak secara komersial. Kemajuan ini membuka jalan bagi masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan, di mana energi bersih dan berlimpah dapat diakses oleh semua orang.##
Penulis : Redaksi
Editor : Mahmud Marhaba
Sumber Berita : Bisnis.com