Jika terealisasi, Pertamina nantinya hanya akan menjual tiga produk BBM: Pertamax 92, Pertamax 95 (hasil campuran etanol 8%), dan Pertamax Turbo. Dua produk pertama akan menjadi lini bahan bakar hijau Pertamina
JAKARTA (ENERGINEWS.COM)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menyambut gembira wacana PT Pertamina (Persero) untuk mengalihkan subsidi BBM dari Pertalite (RON 90) ke BBM dengan kualitas lebih tinggi seperti Pertamax (RON 92), Pertamax Turbo (RON 98), dan Pertamax Green 95 (RON 95) yang ramah lingkungan.
“Memang idealnya yang diberikan subsidi itu BBM yang berkualitas,” kata Saleh Abdurrahman, Anggota Komite BPH Migas, di ICE BSD, Selasa (14/5).
Langkah ini sejalan dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.20/menlhk/setjen/kum.1/3/2017 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru Kategori M, Kategori N, dan Kategori O yang mendorong penggunaan BBM berkualitas.
Namun, Saleh mengingatkan beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, seperti:
- Harga jual bensin: Bagaimana dampaknya terhadap masyarakat?
- Beban subsidi: Apakah pemerintah siap menanggungnya?
- Kompensasi: Apakah akan ada kompensasi bagi masyarakat?
- Pasokan bahan baku bioetanol: Bagaimana memastikan kelancarannya?
“Itu bagus, tapi pemerintah perlu mempertimbangkan harga, kesiapan infrastruktur dalam negeri, bioetanol terutama 5% sampai 7%, menurut saya itu bagus ya secara personal,” ujar Saleh.
Di sisi lain, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati berharap usulan ini dapat menjaga harga Pertamax Green tetap sama dengan Pertalite. Ia pun meyakini subsidi pada Pertamax Green 92 lebih menguntungkan:
- Mengembangkan industri hulu bioenergi
- Mengurangi emisi dari sektor transportasi
“Tentu ini akan kami usulkan, kami bahas lebih lanjut dan tentu saja ketika ini menjadi program pemerintah, Pertamax Green 92 harganya pun regulated, tidak mungkin diserahkan ke pasar karena ada mekanisme subsidi atau kompensasi di dalamnya,” kata Nicke Rabu (30/8/2023).
Jika terealisasi, Pertamina nantinya hanya akan menjual tiga produk BBM: Pertamax 92, Pertamax 95 (hasil campuran etanol 8%), dan Pertamax Turbo. Dua produk pertama akan menjadi lini bahan bakar hijau Pertamina.
Mampukah wacana ini menjadi kenyataan? Akankah subsidi BBM berkualitas ini membawa udara yang lebih bersih dan kendaraan yang lebih ramah lingkungan? Mari kita tunggu kelanjutannya.**
Penulis : Redaksi
Editor : Mahmud Marhaba
Sumber Berita : msn.com