Pertamina menjual Pertamax Green 95, bahan bakar hasil pengembangan energi terbarukan ini, dengan harga Rp 13.900 per liter
JAKARTA (ENERGINEWS.COM)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bioetanol kian menjadi buah bibir di tengah krisis energi dan polusi udara. Digembar-gemborkan sebagai pengganti Pertalite, bahan bakar nabati ini diyakini mampu mengendalikan polusi dan meminimalisir impor BBM.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, menaruh harapan besar pada Bioetanol. Ia menyebutnya sebagai solusi paling cepat untuk mengatasi polusi udara.
Namun, penggunaan Bioetanol masih terkendala oleh harga. Pertamina menjual Pertamax Green 95, bahan bakar hasil pengembangan energi terbarukan ini, dengan harga Rp 13.900 per liter.
Luhut pun menyatakan bahwa pemerintah sedang menghitung subsidi untuk Bioetanol. Tujuannya agar bantuan pemerintah dapat tepat sasaran.
Pertanyaannya: Siapkah masyarakat beralih ke Bioetanol? Dan bagaimana skema subsidi yang akan diterapkan?
Mari kita simak beberapa fakta menarik tentang Bioetanol:
- Bioetanol terbuat dari tumbuhan, seperti tebu, jagung, dan singkong.
- Bioetanol lebih ramah lingkungan dibandingkan bahan bakar fosil karena emisi gas buangnya lebih rendah.
- Penggunaan Bioetanol dapat meningkatkan ketahanan energi nasional dengan mengurangi ketergantungan pada impor BBM.
Daftar SPBU yang menjual Pertamax Green 95:
- Jabodetabek
- Banten
- Malang
- Surabaya
Bagaimana menurutmu? Apakah kamu siap beralih ke Bioetanol untuk udara yang lebih bersih?
Bagikan pendapatmu di kolom komentar!##
Penulis : Redaksi
Editor : Mahmud Marhaba
Sumber Berita : msn.com