Minyak Mentah Bertahan di Tengah Badai!

Batu Bara Menguat, Logam Melonjak!

- Redaksi

Selasa, 7 Mei 2024 - 09:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suasana Unit Metalurgi Muntok, smelter pengolahan timah PT Timah Tbk. Foto: Kumparan.com

Suasana Unit Metalurgi Muntok, smelter pengolahan timah PT Timah Tbk. Foto: Kumparan.com

Harga batu bara kontrak Juni 2024 di ICE Newcastle naik 0,55 persen, mencapai USD 145,95 per ton. CPO mulai bangkit dari keterpurukannya. Nikel dan timah melakukan lonjakan spektakuler

 

JAKARTA (ENERGINEWS.COM)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Di tengah perang harga dan ketidakpastian geopolitik, pasar komoditas menunjukkan wajah yang beragam. Minyak mentah bertahan di level krusial, batu bara menguatkan posisinya, CPO mulai bangkit, dan logam melakukan lonjakan spektakuler.

Minyak mentah Brent menutup perdagangan Senin dengan kenaikan 0,5 persen, mencapai USD 83,33 per barel. WTI mengikuti jejaknya, berakhir naik 0,48 persen menjadi USD 78,48 per barel. Pergerakan ini menunjukkan ketangguhan kedua komoditas di tengah gejolak global.

Di sisi lain, batu bara menunjukkan kekuatannya. Harga batu bara kontrak Juni 2024 di ICE Newcastle naik 0,55 persen, mencapai USD 145,95 per ton. Kenaikan ini menunjukkan optimisme terhadap permintaan batu bara di tengah transisi energi global.

Baca Juga :  Ketegangan Iran-Israel dan Subsidi BBM

Sementara itu, CPO mulai bangkit dari keterpurukannya. Harga CPO kontrak Mei 2024 di bursamalaysia.com naik dari MYR 3.909 ton menjadi MYR 3.912 per ton. Kenaikan ini memberikan secercah harapan bagi para pelaku industri kelapa sawit.

Di pasar logam, nikel dan timah melakukan lonjakan spektakuler. Harga nikel di London Metal Exchange (LME) naik 3,16 persen, mencapai USD 19.237 per ton. Harga timah di LME juga naik signifikan, mencapai USD 31.983 per ton dengan kenaikan 3,27 persen. Kenaikan ini didorong oleh berbagai faktor, termasuk spekulasi investor dan kekhawatiran pasokan.

Baca Juga :  Ngeri..! Jhonlin Group Pecahkan Rekor Beli 2.000 Ekskavator

Pergerakan pasar komoditas hari ini menunjukkan kompleksitas dan dinamika yang luar biasa. Setiap komoditas memiliki ceritanya sendiri, dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik. Para investor dan pelaku pasar harus terus memantau perkembangan terbaru untuk mengambil keputusan yang tepat.##

Penulis : Redaksi

Editor : Mahmud Marhaba

Sumber Berita : msn.com

Berita Terkait

Harga Batu Bara Melonjak Tajam
Prabowo Yakinkan Nuklir Indonesia
Delong, Raksasa Baja di Bibir Jurang
Pinjaman Tambang Batu Bara Disetujui
AS Incar Mineral Kritis Indonesia
Raksasa Nikel BHP Tumbang?
China Migrasi Baja
Harta Karun Carla Wolff Terselubung

Berita Terkait

Selasa, 13 Agustus 2024 - 09:12 WIB

Harga Batu Bara Melonjak Tajam

Jumat, 2 Agustus 2024 - 09:59 WIB

Prabowo Yakinkan Nuklir Indonesia

Selasa, 30 Juli 2024 - 10:51 WIB

Delong, Raksasa Baja di Bibir Jurang

Selasa, 23 Juli 2024 - 21:56 WIB

Pinjaman Tambang Batu Bara Disetujui

Kamis, 18 Juli 2024 - 16:44 WIB

AS Incar Mineral Kritis Indonesia

Berita Terbaru

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyegel dua perusahaan tambang di pesisir Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah - Foto: Dok. KKP/ detik.com

Nasional

Tambang Morowali Disegel KKP

Selasa, 19 Nov 2024 - 09:07 WIB

Menteri ESDM Bahlil dalam sebuah kesempatan. (Foto: Sekretariat Kabinet RI)

Nasional

Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal

Selasa, 24 Sep 2024 - 08:09 WIB

Ketum MPI bersama Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam sebuah kesempatan. (Foto: Doc MPI)

Nasional

Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan

Minggu, 22 Sep 2024 - 22:21 WIB

Probowo Subianto, Presiden RI terpilih yang akan mengesahan Badan Pengelola Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Niaga Karbon (BPPPI-TNK. Foto: tripadvisor.com

Nasional

Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus

Jumat, 23 Agu 2024 - 09:36 WIB

Serahterima jabatan Menteri ESDM dari Arifin Tasrif kepada kepada Bahlil Lahadalia. Foto: kontan.com

Nasional

Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??

Kamis, 22 Agu 2024 - 08:14 WIB