Harga batu bara kontrak Juni 2024 di ICE Newcastle naik 0,55 persen, mencapai USD 145,95 per ton. CPO mulai bangkit dari keterpurukannya. Nikel dan timah melakukan lonjakan spektakuler
JAKARTA (ENERGINEWS.COM)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Di tengah perang harga dan ketidakpastian geopolitik, pasar komoditas menunjukkan wajah yang beragam. Minyak mentah bertahan di level krusial, batu bara menguatkan posisinya, CPO mulai bangkit, dan logam melakukan lonjakan spektakuler.
Minyak mentah Brent menutup perdagangan Senin dengan kenaikan 0,5 persen, mencapai USD 83,33 per barel. WTI mengikuti jejaknya, berakhir naik 0,48 persen menjadi USD 78,48 per barel. Pergerakan ini menunjukkan ketangguhan kedua komoditas di tengah gejolak global.
Di sisi lain, batu bara menunjukkan kekuatannya. Harga batu bara kontrak Juni 2024 di ICE Newcastle naik 0,55 persen, mencapai USD 145,95 per ton. Kenaikan ini menunjukkan optimisme terhadap permintaan batu bara di tengah transisi energi global.
Sementara itu, CPO mulai bangkit dari keterpurukannya. Harga CPO kontrak Mei 2024 di bursamalaysia.com naik dari MYR 3.909 ton menjadi MYR 3.912 per ton. Kenaikan ini memberikan secercah harapan bagi para pelaku industri kelapa sawit.
Di pasar logam, nikel dan timah melakukan lonjakan spektakuler. Harga nikel di London Metal Exchange (LME) naik 3,16 persen, mencapai USD 19.237 per ton. Harga timah di LME juga naik signifikan, mencapai USD 31.983 per ton dengan kenaikan 3,27 persen. Kenaikan ini didorong oleh berbagai faktor, termasuk spekulasi investor dan kekhawatiran pasokan.
Pergerakan pasar komoditas hari ini menunjukkan kompleksitas dan dinamika yang luar biasa. Setiap komoditas memiliki ceritanya sendiri, dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik. Para investor dan pelaku pasar harus terus memantau perkembangan terbaru untuk mengambil keputusan yang tepat.##
Penulis : Redaksi
Editor : Mahmud Marhaba
Sumber Berita : msn.com