Emas Antam Turun Tahta!

Peluang Cuan Masih Ada, Meski Harganya Terkoreksi

- Redaksi

Senin, 6 Mei 2024 - 11:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Harga Buyback Emas Antam Tinggalkan Rekor, Masih Ada Cuan Jual. Foto: Bisnis.com

Harga Buyback Emas Antam Tinggalkan Rekor, Masih Ada Cuan Jual. Foto: Bisnis.com

Bagi para investor emas, penurunan harga ini bisa menjadi peluang untuk membeli emas dengan harga yang lebih murah. Namun, penting untuk diingat bahwa harga emas fluktuatif, dan tidak ada jaminan bahwa harganya akan naik di masa depan

 

JAKARTA (ENERGINEWS.COM)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Minggu, 5 Mei 2024 kemarin, bagaikan hari yang penuh kejutan bagi para pecinta emas. Harga buyback emas Antam 24 karat untuk ukuran 1 gram terjun bebas dari rekor tertingginya, Rp1.242.000, pada 21 April 2024. Kini, harganya berada di Rp1.206.000, melorot bagaikan daun gugur bukan dimusimnya.

Buyback emas, sang pahlawan investasi, merupakan transaksi jual kembali emas, baik dalam bentuk logam mulia, logam batangan, maupun perhiasan. Harganya biasanya lebih rendah dari harga jual saat itu.

Baca Juga :  Pertama di Dunia, PTBA Konversi Batu Bara ke Baterai Li-ion

Meskipun harganya menurun, buyback emas masih menyimpan peluang cuan. Bisnis mencatat, harga Antam cetakan 1 gram pernah dipatok di Rp1.129.000 pada 2 Januari 2024. Artinya, masih terdapat keuntungan Rp77.000 hingga Minggu, 5 Mei 2024.

Penurunan harga ini diduga berkaitan dengan rilis data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) pada Jumat, 3 Mei 2024. Ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga terlambat membuat harga emas terkoreksi.

Harga emas spot terkoreksi 0,09% atau 2,09 poin menjadi US$2.301,74 per troy ounce. Harga emas Comex kontrak Juni 2024 juga turun tipis 0,04% atau 1 poin menuju US$2.308,60 per troy ounce.

Bagi para investor emas, penurunan harga ini bisa menjadi peluang untuk membeli emas dengan harga yang lebih murah. Namun, penting untuk diingat bahwa harga emas fluktuatif, dan tidak ada jaminan bahwa harganya akan naik di masa depan.

Baca Juga :  Carbon Capture Storage, Solusi Semu Sektor Energi?

Oleh karena itu, sebelum berinvestasi emas, lakukanlah riset yang matang dan pertimbangkan berbagai faktor, seperti kondisi ekonomi global, kebijakan moneter, dan permintaan emas.

Emas memang telah turun dari tahta tertingginya, namun tak berarti pesonanya telah pudar. Bagi investor yang jeli, penurunan harga ini bisa menjadi peluang emas.##

Penulis : Redaksi

Editor : Mahmud Marhaba

Sumber Berita : Bisnis.com

Berita Terkait

Tambang Morowali Disegel KKP
Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal
Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan
Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus
Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??
Misteri Penambang Emas WNA Terbongkar
Gas Melimpah, Ke Mana Arah?
Impor Pipa, Industri Lokal Terkekang?

Berita Terkait

Selasa, 19 November 2024 - 09:07 WIB

Tambang Morowali Disegel KKP

Selasa, 24 September 2024 - 08:09 WIB

Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal

Minggu, 22 September 2024 - 22:21 WIB

Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan

Jumat, 23 Agustus 2024 - 09:36 WIB

Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus

Kamis, 22 Agustus 2024 - 08:14 WIB

Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??

Berita Terbaru

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyegel dua perusahaan tambang di pesisir Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah - Foto: Dok. KKP/ detik.com

Nasional

Tambang Morowali Disegel KKP

Selasa, 19 Nov 2024 - 09:07 WIB

Menteri ESDM Bahlil dalam sebuah kesempatan. (Foto: Sekretariat Kabinet RI)

Nasional

Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal

Selasa, 24 Sep 2024 - 08:09 WIB

Ketum MPI bersama Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam sebuah kesempatan. (Foto: Doc MPI)

Nasional

Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan

Minggu, 22 Sep 2024 - 22:21 WIB

Probowo Subianto, Presiden RI terpilih yang akan mengesahan Badan Pengelola Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Niaga Karbon (BPPPI-TNK. Foto: tripadvisor.com

Nasional

Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus

Jumat, 23 Agu 2024 - 09:36 WIB

Serahterima jabatan Menteri ESDM dari Arifin Tasrif kepada kepada Bahlil Lahadalia. Foto: kontan.com

Nasional

Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??

Kamis, 22 Agu 2024 - 08:14 WIB