Cahaya PLTS akan bersinar dari berbagai penjuru Indonesia, dengan beberapa sumber energi listrik direncanakan berasal dari Sumatera dan Batam
JAKARTA (ENERGINEWS.COM)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kemilau energi Indonesia memancarkan cahaya terang. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membuka-bukaan mengenai rencana ekspor energi listrik ke Singapura. Bukan sembarang listrik, melainkan energi hijau dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)!
Bayangkan, 2 Giga Watt listrik akan menerangi negeri Singa, setara dengan 5,5 gigawatt peak (GWp). Sebuah lompatan besar dalam upaya Indonesia mewujudkan mimpinya menjadi pemain utama di kancah energi terbarukan global.
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi, dengan penuh semangat menjelaskan rencana ambisius ini.
“2 GW ini memerlukan sekitar 5,5 GWp ya kan lebih besar daripada itu kalau skala PLTS ya,” kata Eniya.
Cahaya PLTS akan bersinar dari berbagai penjuru Indonesia, dengan beberapa sumber energi listrik direncanakan berasal dari Sumatera dan Batam.
“Ini masih ditentukan dan saya kurang detail kalau ini kan PLN. Karena dari situ masih ada studi transmisi lokasinya. Transmisi lokasinya ada dimana itu masih di studikan apakah lebih efisien dari Sumatera atau kaitannya dengan lahan sebagainya,” tambahnya.
Kebutuhan listrik rendah karbon Singapura yang besar membuka peluang ekspor listrik tahap kedua dengan kapasitas 3,3 GW. Namun, prioritas utama tetaplah memenuhi kebutuhan dalam negeri terlebih dahulu.
“Karena target dari Singapura juga besar dan ini didorong untuk dibuka lagi fase dua sekitar 3,3 GW. Nah tetapi apa arahan, kita pun setuju bahwa prioritas pertama adalah supply untuk ke Indonesia jadi local supply nya harus terpenuhi dulu sebelum kita bisa mengekspor jadi dari kami seperti itu,” ujarnya.
Kerja sama ini merupakan babak baru dalam sejarah energi Indonesia. Ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI Arifin Tasrif dan Second Minister for Trade and Industry Singapura, Tan See Leng, pada 8 September 2023.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman P. Hutajulu, mengungkapkan bahwa transmisi listrik ke Singapura kemungkinan akan dilakukan melalui jalur laut.
“Nanti ada teknologinya yang terbaik apa, bayangan kita ya lewat laut. Tapi dari bawah sebagian, apa dari atas, nanti ada kajiannya yang terbaik,” ungkapnya.
PLTS Indonesia tak hanya menerangi negeri sendiri, tapi juga siap menerangi negeri tetangga. Mimpi energi hijau Indonesia bukan lagi khayalan, tapi kenyataan yang kian bersinar terang!
Mari kita dukung langkah Indonesia dalam mewujudkan energi terbarukan yang berkelanjutan!##
Penulis : Redaksi
Editor : Mahmud Marhaba
Sumber Berita : cnbcindonesia.com