Berkah Tambang untuk Ormas Keagamaan

Menuju Era Baru: Ormas Keagamaan Berkolaborasi Mengelola Tambang

- Redaksi

Kamis, 2 Mei 2024 - 12:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Konferensi Pers Realisasi Investasi Triwulan I Tahun 2024. Foto: ncbcindonesia.com

Konferensi Pers Realisasi Investasi Triwulan I Tahun 2024. Foto: ncbcindonesia.com

Lebih dari itu, Bahlil tak ingin terjebak dalam stigma bahwa ormas keagamaan tidak memiliki kompetensi mengurus sektor tambang. Menurutnya, perusahaan tambang pun tak selalu mengelola sendiri

 

JAKARTA (ENERGINEWS.COM)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Di tengah hiruk pikuk dunia pertambangan, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia membawa angin segar bagi organisasi kemasyarakatan (ormas) keagamaan. Bukan hanya doa dan nasihat, Bahlil berencana membagikan Izin Usaha Pertambangan (IUP) bagi NU, Muhammadiyah, dan ormas keagamaan lainnya.

Langkah ini bagaikan melodi merdu yang menggema di telinga para tokoh agama. Bahlil tak ingin ada keraguan, ia memastikan pembagian IUP ini akan dilakukan dengan baik tanpa ada conflict of interest. Bahkan, ia akan mencarikan partner profesional bagi ormas keagamaan dalam pengelolaan tambang.

“Yang penting kita lakukan dengan baik supaya mereka bisa mengelola dan yang mengelola umat, gak boleh ada conflict of interest, dikelola secara profesional, dicarikan partner yang baik,” kata Bahlil dikutip Selasa (30/4/2024).

Baca Juga :  Gratifikasi 6 M Mengalir di PLBA

Keputusan Bahlil bagaikan oase di tengah padang pasir. Ia menyadari, para tokoh keagamaan telah selayaknya mendapatkan perhatian dari pemerintah. Terlebih, mereka mempunyai peran yang cukup penting dalam masa-masa perjuangan Indonesia melawan penjajah.

Lebih dari itu, Bahlil tak ingin terjebak dalam stigma bahwa ormas keagamaan tidak memiliki kompetensi mengurus sektor tambang. Menurutnya, perusahaan tambang pun tak selalu mengelola sendiri.

“Dia (perusahaan) juga butuh kontraktor, jadi kita bijaksana gitu. Kalau bukan kita yang memperhatikan, organisasi gereja, keagamaan kayak Muhammadiyah, NU, Hindu, Budha siapa yang memperhatikan? Kita kok gak senang kalau negara hadir membantu mereka, tapi ada yang senang kalau investor kita kasih terus,” ujar Bahlil.

Bahlil tak hanya berwacana. IUP yang akan diberikan pada Ormas tersebut merupakan IUP yang sudah diperintahkan untuk dicabut oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Setidaknya, ada sebanyak 2.078 IUP yang diusulkan untuk dicabut.

Baca Juga :  PLN Dukung Industri dengan REC

“Pak Presiden itu berpikir bahwa IUP-IUP setelah dicabut yang memang memenuhi syarat diserahkan ke UMKM, BUMD, Koperasi, ya kita kasih, kelompok agama, kita kasih gereja, NU, Muhammadiyah, Buddha, Hindu, jangan saat Indonesia kacau saja baru kita panggil pemuka agama,” jelasnya.

Kebijakan ini memang masih dalam perumusan. Namun, langkah Bahlil ini bagaikan secercah cahaya di ujung terowongan. Pemerataan ekonomi tak hanya dinikmati segelintir orang, tapi juga ormas keagamaan yang berperan besar dalam membangun bangsa.

Mari kita dukung langkah Bahlil ini, semoga menjadi berkah bagi ormas keagamaan dan pemerataan ekonomi yang adil di Indonesia.##

Penulis : Redaksi

Editor : Mahmud Marhaba

Sumber Berita : cnbcindonesia.com

Berita Terkait

Tambang Morowali Disegel KKP
Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal
Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan
Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus
Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??
Misteri Penambang Emas WNA Terbongkar
Gas Melimpah, Ke Mana Arah?
Impor Pipa, Industri Lokal Terkekang?

Berita Terkait

Selasa, 19 November 2024 - 09:07 WIB

Tambang Morowali Disegel KKP

Selasa, 24 September 2024 - 08:09 WIB

Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal

Minggu, 22 September 2024 - 22:21 WIB

Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan

Jumat, 23 Agustus 2024 - 09:36 WIB

Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus

Kamis, 22 Agustus 2024 - 08:14 WIB

Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??

Berita Terbaru

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyegel dua perusahaan tambang di pesisir Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah - Foto: Dok. KKP/ detik.com

Nasional

Tambang Morowali Disegel KKP

Selasa, 19 Nov 2024 - 09:07 WIB

Menteri ESDM Bahlil dalam sebuah kesempatan. (Foto: Sekretariat Kabinet RI)

Nasional

Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal

Selasa, 24 Sep 2024 - 08:09 WIB

Ketum MPI bersama Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam sebuah kesempatan. (Foto: Doc MPI)

Nasional

Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan

Minggu, 22 Sep 2024 - 22:21 WIB

Probowo Subianto, Presiden RI terpilih yang akan mengesahan Badan Pengelola Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Niaga Karbon (BPPPI-TNK. Foto: tripadvisor.com

Nasional

Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus

Jumat, 23 Agu 2024 - 09:36 WIB

Serahterima jabatan Menteri ESDM dari Arifin Tasrif kepada kepada Bahlil Lahadalia. Foto: kontan.com

Nasional

Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??

Kamis, 22 Agu 2024 - 08:14 WIB