Mimpi lama ini bukan lagi isapan jempol. Freeport, sang raksasa tambang, telah menyelesaikan 92% pembangunan smelternya. Mei ini, konstruksi rampung, dan Indonesia siap menyambut era baru
JAKARTA (ENERGINEWS.COM)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Di jantung Jawa Timur, tepatnya di Gresik, sebuah raksasa industri berkelok siap meluncurkan diri. Smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) di Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) bukan sembarang pabrik. Ia adalah simbol kemandirian bangsa, penanda kembalinya nilai emas Nusantara ke pangkuan Ibu Pertiwi.
Mei 2024 ini, smelter raksasa ini akan menggebrak belenggu ketergantungan. Tak lagi mengekspor konsentrat mentah, Indonesia siap menjelma menjadi raksasa pengolah mineral, menyulap kekayaan alam menjadi emas batangan 50 ton per tahun.
“Nanti di bulan Mei insyaallah kita mulai mengoperasikan smelter Freeport di Gresik,” ungkap Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, dengan penuh optimisme. “Ini akan meningkatkan value yang luar biasa bagi negara.”
Mimpi lama ini bukan lagi isapan jempol. Freeport, sang raksasa tambang, telah menyelesaikan 92% pembangunan smelternya. Mei ini, konstruksi rampung, dan Indonesia siap menyambut era baru: kemerdekaan ekonomi dari cengkeraman ekspor bahan mentah.
Smelter ini bukan hanya tentang emas. Ini tentang kedaulatan, tentang membuka lapangan kerja bagi putra-putri bangsa, tentang mengantarkan Indonesia menuju masa depan yang gemilang.
Emas Nusantara Bersinar bukan hanya slogan. Ia adalah janji, janji untuk masa depan yang lebih cerah, masa depan di mana Indonesia menjadi tuan rumah di negerinya sendiri, merajut kemakmuran dari kekayaan alamnya.
Penulis : Redaksi
Editor : Mahmud Marhaba
Sumber Berita : Bisnis.com