Lelang kali ini dilaksanakan secara tertutup atau close bidding melalui aplikasi WIUP/WIUPK
JAKARTA (ENERGINEWS.COM)
Lelang prioritas untuk tiga blok Wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus (WIUPK) nikel di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, kembali dibuka oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Blok-blok yang dimaksud adalah Bulubalang, Lingke Utara, dan Pongkeru, yang sebelumnya ditawarkan kepada BUMN dan BUMD, namun gagal terwujud karena pembentukan badan usaha patungan yang diajukan tidak terealisasi.
Lelang kali ini dilaksanakan secara tertutup atau close bidding melalui aplikasi WIUP/WIUPK.
Agus Cahyono Adi, Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM, menjelaskan bahwa lelang ini dilakukan karena penawaran sebelumnya tidak terpenuhi.
“Lelang ini merupakan prioritas kedua setelah sebelumnya ditawarkan kepada BUMN dan BUMD,” ujar Agus, dikutip dari laman Kementerian ESDM, Kamis (18/4/2024).
Adapun rincian ketiga blok WIUPK yang akan dilelang prioritas adalah:
- Blok Bulubalang:
- Luas: 1.665 hektar
- Komoditas: Nikel
- Kompensasi data informasi: Rp 5.972.500.000
- Blok Lingke Utara:
- Luas: 943 hektar
- Komoditas: Nikel
- Kompensasi data informasi: Rp 3.378.300.000
- Blok Pongkeru:
- Luas: 4.252 hektar
- Komoditas: Nikel
- Kompensasi data informasi: Rp 14.409.850.000
Jadwal lelang prioritas tersebut adalah sebagai berikut:
- Pengumuman lelang ulang: 17 April – 16 Mei 2024
- Pendaftaran dan penyampaian dokumen persyaratan lelang: 17 – 22 Mei 2024
Calon peserta lelang dapat mendaftarkan diri di aplikasi Lelang WIUP/WIUPK dengan menggunakan akun OSS BKPM.
Informasi lengkap terkait tata cara dan persyaratan lelang, termasuk dokumen yang perlu disiapkan, dapat diakses melalui situs: https://minerba.esdm.go.id/lelang.
Lelang prioritas ini diharapkan dapat segera menghasilkan pemilik baru bagi ketiga blok WIUPK nikel di Luwu Timur, sehingga potensi sumber daya alam tersebut dapat dioptimalkan untuk mendukung pembangunan nasional.
Keberhasilan lelang ini juga akan menjadi indikator iklim investasi di sektor pertambangan Indonesia, khususnya untuk komoditas strategis seperti nikel.##
Penulis : Redaksi
Editor : Mahmud Marhaba
Sumber Berita : detik.com