Dorong Transisi Energi

Indonesia Minta Bantuan Negara Maju Bantu Transisi Energi Negara Berkembang

- Redaksi

Kamis, 18 April 2024 - 15:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Indonesia yang diwakili Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM RI Dadan Kusdiana, menyampaikan intervensinya pada sidang majelis umum ke-14 Badan Energi Internasional (IRENA), Abu Dhabi, UEA, Kamis (18/4/2024). Foto: Antaranews.com

Indonesia yang diwakili Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM RI Dadan Kusdiana, menyampaikan intervensinya pada sidang majelis umum ke-14 Badan Energi Internasional (IRENA), Abu Dhabi, UEA, Kamis (18/4/2024). Foto: Antaranews.com

Negara-negara maju dan aktor global diharapkan memiliki lebih banyak kontribusi untuk mendukung negara-negara berkembang, emerging countries dalam hal teknologi yang lebih bersih

 

JAKARTA (ENERGINEWS.COM)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Di tengah sidang majelis umum ke-14 Badan Energi Internasional (IRENA) di Abu Dhabi, UEA, Indonesia lantang menyuarakan peran penting negara-negara maju dalam mendukung transisi energi negara berkembang.

Melalui Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM RI Dadan Kusdiana, Indonesia menekankan perlunya kontribusi lebih besar dari negara maju dalam tiga aspek krusial:

  • Teknologi Bersih: Mendukung pengembangan teknologi energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan dan efisien.
  • Pendanaan Hijau: Memfasilitasi akses negara berkembang terhadap pendanaan yang terjangkau dan berkelanjutan untuk proyek energi terbarukan.
  • Pertukaran Pengetahuan: Meningkatkan kolaborasi dan transfer pengetahuan dalam bidang energi terbarukan.

Dadan menegaskan bahwa kemitraan global dan dukungan finansial sangat penting untuk mencapai target energi terbarukan dan memerangi perubahan iklim.

Baca Juga :  Komoditas Bergolak!

“Negara-negara maju dan aktor global diharapkan memiliki lebih banyak kontribusi untuk mendukung negara-negara berkembang, emerging countries dalam hal teknologi yang lebih bersih,” ujar Dadan.

Tantangan dan Target Transisi Energi Indonesia

Meskipun Indonesia berkomitmen untuk mencapai target pengurangan emisi karbon dan transisi energi, masih ada beberapa tantangan yang dihadapi, seperti:

  • Teknologi dan Investasi: Akses terhadap teknologi terbaru dan pendanaan yang memadai masih tertinggal.
  • Kompetitifitas Biaya: Energi terbarukan perlu menjadi lebih kompetitif dari segi biaya agar dapat diadopsi secara luas.

Indonesia sendiri telah menunjukkan komitmennya dengan menargetkan pengurangan emisi karbon 32 persen atau 912 juta ton CO2 pada 2030 dan mencapai nol emisi pada 2060 atau lebih awal.

Hidrogen hijau dan pengembangan mineral kritikal juga menjadi fokus utama dalam upaya transisi energi Indonesia.

Baca Juga :  China Migrasi Baja

Dukungan IRENA dan Peran Indonesia

Direktur Jenderal IRENA Fransisco La Camera mengapresiasi peraturan dan instrumen yang telah dibuat Indonesia untuk mempercepat transisi energi.

Menurutnya, Indonesia memiliki contoh menarik dalam pengembangan energi terbarukan dan komunitas energi.

IRENA sendiri mencatat bahwa meskipun investasi di bidang energi terbarukan meningkat, namun masih belum cukup untuk mencapai target global.

Kerjasama dan kolaborasi antar negara, termasuk Indonesia, menjadi kunci untuk mencapai masa depan energi yang lebih hijau dan berkelanjutan.##

Penulis : Wina

Editor : Mahmud Marhaba

Sumber Berita : Antaranews.com

Berita Terkait

Harga Batu Bara Melonjak Tajam
Prabowo Yakinkan Nuklir Indonesia
Delong, Raksasa Baja di Bibir Jurang
Pinjaman Tambang Batu Bara Disetujui
AS Incar Mineral Kritis Indonesia
Raksasa Nikel BHP Tumbang?
China Migrasi Baja
Harta Karun Carla Wolff Terselubung

Berita Terkait

Selasa, 13 Agustus 2024 - 09:12 WIB

Harga Batu Bara Melonjak Tajam

Jumat, 2 Agustus 2024 - 09:59 WIB

Prabowo Yakinkan Nuklir Indonesia

Selasa, 30 Juli 2024 - 10:51 WIB

Delong, Raksasa Baja di Bibir Jurang

Selasa, 23 Juli 2024 - 21:56 WIB

Pinjaman Tambang Batu Bara Disetujui

Kamis, 18 Juli 2024 - 16:44 WIB

AS Incar Mineral Kritis Indonesia

Berita Terbaru

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyegel dua perusahaan tambang di pesisir Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah - Foto: Dok. KKP/ detik.com

Nasional

Tambang Morowali Disegel KKP

Selasa, 19 Nov 2024 - 09:07 WIB

Menteri ESDM Bahlil dalam sebuah kesempatan. (Foto: Sekretariat Kabinet RI)

Nasional

Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal

Selasa, 24 Sep 2024 - 08:09 WIB

Ketum MPI bersama Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam sebuah kesempatan. (Foto: Doc MPI)

Nasional

Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan

Minggu, 22 Sep 2024 - 22:21 WIB

Probowo Subianto, Presiden RI terpilih yang akan mengesahan Badan Pengelola Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Niaga Karbon (BPPPI-TNK. Foto: tripadvisor.com

Nasional

Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus

Jumat, 23 Agu 2024 - 09:36 WIB

Serahterima jabatan Menteri ESDM dari Arifin Tasrif kepada kepada Bahlil Lahadalia. Foto: kontan.com

Nasional

Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??

Kamis, 22 Agu 2024 - 08:14 WIB