Komitmen PT Vale untuk Lingkungan Keberlanjutan

Inovasi dan Kepedulian Lingkungan Jadi Prioritas dalam Industri Pertambangan  

- Redaksi

Sabtu, 10 Agustus 2024 - 00:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PT Vale memaparkan komitmennya terhadap pertambangan berkelanjutan pada forum keberlanjutan yang digelar di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta, Kamis (8/8/2024).

PT Vale memaparkan komitmennya terhadap pertambangan berkelanjutan pada forum keberlanjutan yang digelar di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta, Kamis (8/8/2024).

Di tengah kritik dari berbagai pihak terhadap praktik pertambangan, PT Vale terus menunjukkan bahwa pertambangan yang bertanggung jawab bukan hanya impian

 

JAKARTA (ENERGINEWS.COM) – Praktik pertambangan yang tidak bertanggung jawab menjadi sorotan dunia, terutama dari negara-negara Eropa yang mengkritik kontribusi Indonesia terhadap krisis lingkungan global. Di tengah sorotan negatif ini, PT Vale Indonesia berupaya mengubah persepsi dengan visi keberlanjutan yang berfokus pada keseimbangan antara kebutuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam beberapa dekade terakhir, praktik pertambangan di Indonesia sering kali menjadi pusat perhatian dan kritik dari berbagai pihak. Isu-isu seperti deforestasi, pencemaran air, dan degradasi lingkungan telah membuat banyak orang mempertanyakan komitmen perusahaan-perusahaan tambang terhadap keberlanjutan. Namun, PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) tampil berbeda, memperlihatkan bahwa pertambangan yang bertanggung jawab tidak hanya mungkin dilakukan, tetapi juga dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.

Pada forum keberlanjutan yang digelar di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta, Kamis (8/8/2024), PT Vale memaparkan komitmennya terhadap pertambangan berkelanjutan. Dalam sesi bertajuk “Mining Industry Under The Spotlight: Validating Commitment and Sustainability Impact,” Chief of Sustainability and Corporate Affairs Officer PT Vale, Bernardus Irmanto, berbicara di hadapan ratusan pengamat lingkungan tentang visi perusahaan dalam menyeimbangkan kebutuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan.

“Di tengah kritik dari berbagai pihak terhadap praktik pertambangan, PT Vale terus menunjukkan bahwa pertambangan yang bertanggung jawab bukan hanya impian. Ini adalah realitas yang dapat dicapai dengan komitmen dan inovasi. Sejak berdiri pada 1968, PT Vale telah mempelopori hilirisasi di Indonesia, jauh sebelum kebijakan tersebut menjadi tren,” ujar Bernardus.

Baca Juga :  Penambangan Ilegal di DIY Ditindak

Bernardus menekankan bagaimana PT Vale telah mengambil langkah signifikan dalam memimpin perubahan industri dengan membangun pabrik pengolahan sejak tahun 1970 dan memulai produksi nickel matte pada 1978.

Langkah ini memastikan bahwa PT Vale tidak mengekspor ore tanpa melalui proses pengolahan terlebih dahulu di tanah air, suatu kebijakan yang tidak hanya meningkatkan nilai tambah ekonomi tetapi juga mengurangi dampak lingkungan dari kegiatan penambangan.

Salah satu sorotan utama dari strategi keberlanjutan PT Vale adalah upaya pemulihan fungsi lahan pasca-tambang. Menurut Bernardus, PT Vale telah berhasil merehabilitasi 66% lahan tambang dengan metode reklamasi progresif.

“Kami juga berkomitmen untuk melakukan rehabilitasi lahan di luar area konsesi, mencakup lebih dari 12 ribu hektare, hampir tiga kali lipat dari area yang telah dibuka untuk tambang,” katanya.

Komitmen terhadap penggunaan energi bersih juga menjadi bagian integral dari strategi PT Vale. Perusahaan ini telah membangun tiga Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi jejak karbon dan mendukung penggunaan energi terbarukan. Ini tidak hanya mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil tetapi juga mengurangi dampak lingkungan dari operasi pertambangan.

Komitmen Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Lokal

Selain fokus pada lingkungan, PT Vale juga menunjukkan komitmen kuat terhadap pemberdayaan masyarakat lokal di sekitar area operasionalnya. Berbagai program pengembangan komunitas telah diinisiasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, dan perekonomian masyarakat setempat.

Baca Juga :  ESDM Ungkap Anomali Tata Kelola Sumber Daya Alam

“Kami percaya bahwa keberlanjutan bukan hanya tentang lingkungan. Ini tentang menciptakan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar,” ungkap Bernardus.

Sebagai contoh nyata dari upaya keberlanjutan, PT Vale menjadikan Danau Matano di Sorowako sebagai simbol dari komitmen mereka terhadap praktik pertambangan yang bersih.

“Kami menjaga kualitas air di Danau Matano dengan sangat ketat, bahkan kualitasnya lebih baik daripada air minum botol,” jelas Bernardus, menjadikan danau ini sebagai bukti nyata dari bagaimana pertambangan dapat berjalan harmonis dengan kelestarian lingkungan.

Dengan semua langkah yang diambil, PT Vale Indonesia berusaha membuktikan bahwa industri pertambangan dapat beroperasi secara bertanggung jawab dan berkelanjutan. Visi perusahaan ini adalah menciptakan masa depan di mana lingkungan, masyarakat, dan industri dapat berkembang secara harmonis. Bagi PT Vale, keberlanjutan bukan hanya sekedar slogan, tetapi komitmen yang diwujudkan dalam setiap aspek operasionalnya.

“Dengan menjalankan pertambangan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan, PT Vale memastikan bahwa kita tidak hanya menjaga keberlanjutan lingkungan tetapi juga menciptakan masa depan yang lebih baik,” tutup Bernardus dalam pernyataannya.

Dengan demikian, PT Vale mengajak seluruh pelaku industri untuk mengambil langkah serupa, menciptakan dunia yang lebih bersih dan lestari bagi generasi mendatang.##

Penulis : Khalid Al Hadring Smith

Editor : Mahmud Marhaba

Sumber Berita : Humas PT Vale Indonesia Tbk

Berita Terkait

Tambang Morowali Disegel KKP
Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal
Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan
Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus
Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??
Misteri Penambang Emas WNA Terbongkar
Gas Melimpah, Ke Mana Arah?
Impor Pipa, Industri Lokal Terkekang?

Berita Terkait

Selasa, 19 November 2024 - 09:07 WIB

Tambang Morowali Disegel KKP

Selasa, 24 September 2024 - 08:09 WIB

Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal

Minggu, 22 September 2024 - 22:21 WIB

Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan

Jumat, 23 Agustus 2024 - 09:36 WIB

Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus

Kamis, 22 Agustus 2024 - 08:14 WIB

Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??

Berita Terbaru

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyegel dua perusahaan tambang di pesisir Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah - Foto: Dok. KKP/ detik.com

Nasional

Tambang Morowali Disegel KKP

Selasa, 19 Nov 2024 - 09:07 WIB

Menteri ESDM Bahlil dalam sebuah kesempatan. (Foto: Sekretariat Kabinet RI)

Nasional

Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal

Selasa, 24 Sep 2024 - 08:09 WIB

Ketum MPI bersama Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam sebuah kesempatan. (Foto: Doc MPI)

Nasional

Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan

Minggu, 22 Sep 2024 - 22:21 WIB

Probowo Subianto, Presiden RI terpilih yang akan mengesahan Badan Pengelola Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Niaga Karbon (BPPPI-TNK. Foto: tripadvisor.com

Nasional

Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus

Jumat, 23 Agu 2024 - 09:36 WIB

Serahterima jabatan Menteri ESDM dari Arifin Tasrif kepada kepada Bahlil Lahadalia. Foto: kontan.com

Nasional

Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??

Kamis, 22 Agu 2024 - 08:14 WIB