Mengungkap Agenda Energi Berkelanjutan

Eksplorasi Kebijakan Energi Terbarukan, Siapa yang Diuntungkan?

- Redaksi

Rabu, 7 Agustus 2024 - 07:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Youth Energy and Environment Council (YEC), organisasi yang berfokus pada isu energi terbarukan dan lingkungan, pada Senin (8/6) berkumpul melakukan dialog strategis - Foto: detikcom

Youth Energy and Environment Council (YEC), organisasi yang berfokus pada isu energi terbarukan dan lingkungan, pada Senin (8/6) berkumpul melakukan dialog strategis - Foto: detikcom

Intinya kita mau bilang, bahwa swasembada energi juga harus dibarengi kesejahteraan sambil menjaga lingkungan

 

JAKARTA (ENERGINEWS.COM) – Youth Energy and Environment Council (YEC) mengadakan dialog strategis untuk menyambut Road to Indonesia International Sustainability Forum (ISF) yang akan digelar pada September 2024. Forum ini menyoroti berbagai isu terkait energi terbarukan dan lingkungan, termasuk infrastruktur dan transportasi berkelanjutan, transisi energi, pengendalian polusi, serta industri yang ramah lingkungan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi, Rachmat Kaimuddin, menekankan pentingnya transformasi sektor transportasi guna mendukung inisiatif hijau.

“Intinya kita mau bilang, bahwa swasembada energi juga harus dibarengi kesejahteraan sambil menjaga lingkungan,” jelas Rachmat. Ia juga menyoroti urgensi sistem transportasi massal yang efisien dan peningkatan penggunaan kendaraan listrik.

Pelaksana Tugas Pertamina NRE, Fadli Rahman, memaparkan strategi pemerintah untuk mempercepat transisi dari energi fosil ke energi terbarukan. Diskusi menyoroti tantangan dan peluang dalam mencapai target bauran energi baru dan terbarukan (EBT), serta pentingnya kolaborasi antara kebijakan pemerintah dan inovasi sektor swasta.

Baca Juga :  12 Proyek PLTP Menanti Investor Cerdas

“Kami melihat bahwa sinergi antara pemerintah dan sektor swasta adalah kunci dalam mencapai target EBT,” kata Fadli.

CEO Pijar Foundation, Ferro Ferizka, menekankan pentingnya identifikasi sumber utama polusi dan kebijakan efektif untuk mengurangi emisi.

“Pertumbuhan ekonomi tidak banyak artinya kalau rakyat kita sakit,” ujarnya. Ferro memaparkan bagaimana teknologi dan regulasi dapat menangani masalah polusi secara menyeluruh dan dampaknya terhadap kesehatan masyarakat.

Dirgayuza Setiawan, Direktur Pengembangan dan Pengendalian Usaha ID FOOD, mengajak industri untuk berperan dalam mengurangi emisi karbon dan mendorong praktik bisnis yang berkelanjutan.

“Dengan rata-rata gaji 6,5 juta, kita perlu meningkatkan produktivitas agar Indonesia menjadi negara maju. Tapi hal ini tidak mungkin tercapai kalau rakyatnya tidak sehat,” tegas Dirgayuza.

Staf Khusus Presiden RI, Billy Mambrasar, menekankan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam proses transisi energi.

Baca Juga :  Korupsi Proyek PJUTS Terungkap

“Pemerintah berkomitmen melibatkan anak muda dalam sosialisasi Rencana Umum Energi Daerah (RUED),” katanya.

Secretary General YEC, Satya Hangga, berharap diskusi ini dapat menciptakan solusi inovatif untuk tantangan lingkungan yang semakin kompleks.

“Kolaborasi lintas sektor dan keterlibatan generasi muda adalah kunci utama dalam mencapai target-target transisi energi di masa depan,” jelas Satya.

Dialog strategis ini diharapkan dapat memberikan masukan berharga bagi pembuat kebijakan, pelaku usaha, dan masyarakat sipil untuk membangun Indonesia yang lebih hijau dan berkelanjutan. Dengan persiapan matang menuju ISF, Indonesia diharapkan dapat memimpin dalam inisiatif energi terbarukan di kawasan Asia Tenggara.##

Penulis : Redaksi

Editor : Mahmud Marhaba

Sumber Berita : tempo.co

Berita Terkait

Tambang Morowali Disegel KKP
Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal
Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan
Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus
Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??
Misteri Penambang Emas WNA Terbongkar
Gas Melimpah, Ke Mana Arah?
Impor Pipa, Industri Lokal Terkekang?

Berita Terkait

Selasa, 19 November 2024 - 09:07 WIB

Tambang Morowali Disegel KKP

Selasa, 24 September 2024 - 08:09 WIB

Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal

Minggu, 22 September 2024 - 22:21 WIB

Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan

Jumat, 23 Agustus 2024 - 09:36 WIB

Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus

Kamis, 22 Agustus 2024 - 08:14 WIB

Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??

Berita Terbaru

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyegel dua perusahaan tambang di pesisir Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah - Foto: Dok. KKP/ detik.com

Nasional

Tambang Morowali Disegel KKP

Selasa, 19 Nov 2024 - 09:07 WIB

Menteri ESDM Bahlil dalam sebuah kesempatan. (Foto: Sekretariat Kabinet RI)

Nasional

Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal

Selasa, 24 Sep 2024 - 08:09 WIB

Ketum MPI bersama Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam sebuah kesempatan. (Foto: Doc MPI)

Nasional

Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan

Minggu, 22 Sep 2024 - 22:21 WIB

Probowo Subianto, Presiden RI terpilih yang akan mengesahan Badan Pengelola Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Niaga Karbon (BPPPI-TNK. Foto: tripadvisor.com

Nasional

Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus

Jumat, 23 Agu 2024 - 09:36 WIB

Serahterima jabatan Menteri ESDM dari Arifin Tasrif kepada kepada Bahlil Lahadalia. Foto: kontan.com

Nasional

Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??

Kamis, 22 Agu 2024 - 08:14 WIB