Proyek Gas Cisem, Janji Akhir Periode? 

Apakah proyek ini akan selesai tepat waktu dan bermanfaat?

- Redaksi

Senin, 5 Agustus 2024 - 07:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri ESDM saat melakukan penjauan proyek gas Cisem beberapa waktu lalu. Foto: bisnis.com

Menteri ESDM saat melakukan penjauan proyek gas Cisem beberapa waktu lalu. Foto: bisnis.com

Pembangunan akan dilakukan secara paralel dari tiga ruas ini agar bisa mengejar selesainya proyek. Pipanya harus ready di akhir 2025 dan di triwulan I/2026 itu sudah dapat dialiri gas

 

JAKARTA (ENERGINEWS.COM) – Proyek pipa gas Cisem, yang digadang-gadang sebagai salah satu proyek strategis nasional, kini berada di ujung tanduk. Proyek ini merupakan salah satu dari sekian banyak proyek yang dikebut di akhir periode pemerintahan Presiden Joko Widodo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Para menteri yang merupakan pembantu presiden telah bekerja keras untuk memastikan proyek ini berjalan sesuai rencana. Namun, dengan pergantian presiden yang akan datang, nasib proyek ini menjadi tanda tanya besar.

Meski demikian, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menandatangani kontrak proyek strategis nasional (PSN) pipa transmisi gas bumi Cirebon-Semarang (Cisem) tahap II senilai Rp2,8 triliun. Kontrak ini ditandatangani oleh pemenang lelang, KSO PT Timas Suplindo – PT Pratiwi Putri Sulung, yang akan menggarap proyek tersebut.

Plt. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi sekaligus Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, menegaskan bahwa penandatanganan kontrak ini bukanlah akhir dari pekerjaan, melainkan awal dari tantangan besar yang harus diselesaikan tepat waktu.

“Jadi bukan pekerjaan selesai, ini kita baru mulai. Tolong nafasnya diatur, perencanaanya harus kuat, karena ini kerjaan dua tahun. Kita tidak bisa mundur karena nanti kalau mundur banyak hal yang terpengaruh,” kata Dadan melalui siaran pers, Sabtu (3/8/2024).

Baca Juga :  Curhatan Menteri Investasi Soal Smelter Freeport

Proyek ini mencakup paket pekerjaan konstruksi terintegrasi rancang dan bangun pembangunan transmisi gas bumi Cirebon-Semarang (Cisem) tahap II, yang meliputi ruas Batang-Cirebon-Kandang Haur Timur. Dadan mengingatkan bahwa penanganan proyek ini berbeda karena merupakan PSN yang menyangkut amanat langsung dari Presiden RI Joko Widodo.

“Penanganannya harus lebih besar, lebih kuat, lebih perhatian, lebih prioritas baik dari kita selaku pelaksananya ESDM maupun juga dari kontraktornya,” ujarnya.

Direktur Perencanaan Pengembangan Infrastruktur Migas, Laode Sulaiman, mengungkapkan bahwa proyek pipanisasi sepanjang 245 kilometer (km) ini akan dilaksanakan dalam tiga tahapan dan secara paralel agar dapat selesai tepat waktu. Pembangunan Cisem Tahap II dibagi menjadi tiga segmen: Batang-Semarang sepanjang 67 km, Pemalang-Cirebon sepanjang 108 km, dan Cirebon-Kandang Haur Timur sepanjang 74 km.

“Pembangunan akan dilakukan secara paralel dari tiga ruas ini agar bisa mengejar selesainya proyek. Pipanya harus ready di akhir 2025 dan di triwulan I/2026 itu sudah dapat dialiri gas,” jelas Laode.

Proyek ini memiliki tujuan utama untuk meningkatkan kapasitas distribusi gas bumi, yang sangat penting bagi kebutuhan industri dan rumah tangga di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya. Dengan panjang total 245 km, pipa ini diharapkan dapat memenuhi permintaan gas yang terus meningkat di berbagai sektor, termasuk industri, komersial, dan rumah tangga.

Namun, apakah proyek ini akan selesai sesuai jadwal yang direncanakan? Tantangan besar menanti, terutama dalam hal koordinasi dan eksekusi di lapangan.

Baca Juga :  Dua Migas Baru Ditandatangani, Harapan Baru Energi Nasional

“Kita harus memastikan semua berjalan sesuai rencana, karena keterlambatan sedikit saja bisa berdampak besar,” kata Laode.

Urgensi proyek ini tidak bisa diabaikan. Dengan meningkatnya kebutuhan energi dan transisi menuju energi bersih, pipa gas Cisem diharapkan dapat menjadi tulang punggung distribusi gas bumi di Jawa Tengah. Dampaknya terhadap masyarakat juga signifikan, terutama dalam hal penyediaan energi yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

Ketua Umum PB HIPTI, Rusmin Abdul Gani, SE yang dikenal dengan panggilan RAG memberi warning agar mengatasi pelaksanaannya dengan baik.

“Proyek ini sangat penting untuk mendukung kebutuhan energi di Jawa Tengah. Namun, tantangan dalam pelaksanaannya harus diatasi dengan baik agar manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat luas,” ungkap Rusmin.

Dengan segala harapan dan tantangan yang ada, proyek pipa gas Cisem tahap II ini menjadi ujian besar bagi pemerintah dan kontraktor. Apakah mereka mampu menyelesaikannya tepat waktu dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat? Hanya waktu yang akan menjawab.##

Penulis : Redaksi

Editor : Mahmud Marhaba

Sumber Berita : msn.com/ bisnis.com

Berita Terkait

Tambang Morowali Disegel KKP
Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal
Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan
Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus
Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??
Misteri Penambang Emas WNA Terbongkar
Gas Melimpah, Ke Mana Arah?
Impor Pipa, Industri Lokal Terkekang?

Berita Terkait

Selasa, 19 November 2024 - 09:07 WIB

Tambang Morowali Disegel KKP

Selasa, 24 September 2024 - 08:09 WIB

Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal

Minggu, 22 September 2024 - 22:21 WIB

Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan

Jumat, 23 Agustus 2024 - 09:36 WIB

Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus

Kamis, 22 Agustus 2024 - 08:14 WIB

Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??

Berita Terbaru

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyegel dua perusahaan tambang di pesisir Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah - Foto: Dok. KKP/ detik.com

Nasional

Tambang Morowali Disegel KKP

Selasa, 19 Nov 2024 - 09:07 WIB

Menteri ESDM Bahlil dalam sebuah kesempatan. (Foto: Sekretariat Kabinet RI)

Nasional

Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal

Selasa, 24 Sep 2024 - 08:09 WIB

Ketum MPI bersama Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam sebuah kesempatan. (Foto: Doc MPI)

Nasional

Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan

Minggu, 22 Sep 2024 - 22:21 WIB

Probowo Subianto, Presiden RI terpilih yang akan mengesahan Badan Pengelola Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Niaga Karbon (BPPPI-TNK. Foto: tripadvisor.com

Nasional

Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus

Jumat, 23 Agu 2024 - 09:36 WIB

Serahterima jabatan Menteri ESDM dari Arifin Tasrif kepada kepada Bahlil Lahadalia. Foto: kontan.com

Nasional

Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??

Kamis, 22 Agu 2024 - 08:14 WIB