Di sektor energi nuklir, kami telah berdiskusi dengan institusi, dengan ROSATOM, kemungkinan kerja sama di sektor ini
JAKARTA (ENERGINEWS.COM) – Dalam kunjungannya ke Moskow pada Rabu (31/7/2024), Presiden terpilih Indonesia, Prabowo Subianto, bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Pertemuan ini bukan sekadar diplomasi biasa, tetapi membawa harapan baru bagi masa depan energi Indonesia. Salah satu topik utama yang dibahas adalah peluang kerja sama di sektor energi nuklir.
“Di sektor energi nuklir, kami telah berdiskusi dengan institusi anda, dengan ROSATOM, kemungkinan kerja sama di sektor ini,” kata Prabowo dengan penuh semangat di hadapan Putin. Pernyataan ini seolah membuka babak baru dalam upaya Indonesia mencari solusi energi yang lebih berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Prabowo menambahkan bahwa diskusi terkait kerja sama ini sedang berlangsung.
“Bahkan reaktor modular kecil dan juga reaktor utama yang sedang kita bahas,” ujarnya, menunjukkan betapa seriusnya Indonesia dalam mengeksplorasi potensi nuklir.
Namun, di balik rasa takjub akan upaya ini, muncul pertanyaan besar tentang dampaknya. Bagaimana potensi nuklir ini akan mempengaruhi negara dan rakyat di sekitarnya? Apakah ini akan menjadi solusi jangka panjang atau justru menambah tantangan baru?
Selain sektor energi nuklir, Prabowo dan Putin juga membahas berbagai kerja sama lainnya. Mulai dari program beasiswa ke Rusia hingga penerbangan langsung dari Rusia ke Bali, yang diharapkan dapat meningkatkan pariwisata. Indonesia juga menyambut baik rencana pembukaan Konsulat Jenderal Rusia di Bali, yang akan mempererat hubungan kedua negara.
Di bidang pertahanan, Prabowo berharap kerja sama yang erat dapat terjalin. Ia bahkan mengundang delegasi Rusia untuk hadir dalam Konferensi Pertahanan dan Pameran Pertahanan Indonesia yang akan digelar pada November 2024.
“Dan juga (kami) mengundang partisipasi Rusia dalam parade Angkatan Laut kami, yang akan kami gelar pada awal tahun 2025,” tuturnya.
Kunjungan Prabowo ke Rusia ini merupakan bagian dari upaya strategis untuk meningkatkan kerja sama dan kemitraan antara kedua negara. Agenda kunjungan dimulai dengan pertemuan di Kementerian Pertahanan Federasi Rusia, di mana Prabowo bertemu dengan Menteri Pertahanan Federasi Rusia, Andrey Belusov. Pertemuan ini diharapkan dapat membahas berbagai isu penting terkait kerja sama pertahanan.
Namun, di balik semua rencana besar ini, nasib rakyat dan lingkungan sekitar area yang akan dijadikan lokasi reaktor nuklir menjadi perhatian utama. Apakah mereka akan merasakan manfaat dari proyek ambisius ini atau justru menghadapi risiko yang belum terbayangkan?
Dengan segala potensi dan tantangan yang ada, masa depan energi nuklir di Indonesia masih penuh dengan tanda tanya. Dan di balik setiap langkah yang diambil, ada harapan dan kekhawatiran yang menyertainya.##
Penulis : Redaksi
Editor : Mahmud Marhaba
Sumber Berita : msn.com/ tempo.co