Benarkah PLN Lampaui Target Produksi

Produksi Listrik Meroket, Energi Bersih Jadi Andalan Masa Depan

- Redaksi

Rabu, 31 Juli 2024 - 17:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aktivitas PLN dalam pasokan listrik di tanah air. Foto: rentak.id

Aktivitas PLN dalam pasokan listrik di tanah air. Foto: rentak.id

Pengoperasian pembangkit EBT ini, menjadi bukti komitmen PLN Indonesia Power dalam menjawab perubahan iklim sehingga target net zero emissions di 2060 atau lebih cepat dapat terwujud

 

JAKARTA (ENERGINEWS.COM) – Di tengah hiruk pikuk ibu kota yang tak pernah lelah, sebuah kabar menggembirakan menyeruak dari kantor pusat PT PLN Indonesia Power. Angka-angka yang membanggakan terpampang di layar besar ruang rapat utama, menjadi saksi bisu keberhasilan yang tak terbantahkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Edwin Nugraha Putra, Direktur Utama PLN Indonesia Power, berdiri dengan wajah berseri-seri di depan jajaran direksi dan wartawan. Matanya berbinar saat ia mengumumkan:

Realisasi penekanan gangguan kelistrikan kami jauh melampaui target. Bisa kita lihat dari nilai EFOR pembangkit non-PLTU Jawa Bali dengan realisasi 0,77% dari target 0,94% pencapaian sebesar 118%.

Pernyataan ini bukan sekadar angka-angka kering. Ini adalah bukti nyata komitmen PLN Indonesia Power dalam menjaga nadi kehidupan bangsa: listrik yang stabil dan andal.

Bayangkan, di tengah tantangan perubahan iklim yang semakin nyata, PLN Indonesia Power berhasil mencatatkan produksi listrik sebesar 84.572 gigawatt hour (GWh) sepanjang 2023. Angka ini bukan hanya melampaui target, tapi juga menjadi bukti resiliensi perusahaan dalam menghadapi berbagai tantangan.

Baca Juga :  Menuju NZE: Jembatan Transisi Energi

Namun, di balik kegemilangan ini, tersimpan sebuah misi yang lebih besar. Edwin, dengan suara yang penuh tekad, menegaskan, pengoperasian pembangkit EBT ini, menjadi bukti komitmen PLN Indonesia Power dalam menjawab perubahan iklim sehingga target net zero emissions di 2060 atau lebih cepat dapat terwujud.

Pernyataan ini bukan sekadar janji manis. Sepanjang 2023, PLN Indonesia Power telah memproduksi 10.175,63 GWh listrik dari energi bersih. Sebuah langkah nyata menuju masa depan yang lebih hijau.

Dr. Retno Gumilang, pakar energi terbarukan dari Institut Teknologi Bandung, dalam sebuah wawancara eksklusif di laboratoriumnya yang penuh dengan prototype panel surya, memberikan pandangannya.

“Apa yang dilakukan PLN Indonesia Power patut diapresiasi. Namun, kita harus ingat bahwa transisi energi adalah maraton, bukan sprint. Konsistensi dan inovasi akan menjadi kunci,” ungkap Retno.

Sementara itu, di sisi lain Jakarta, tepatnya di sebuah kedai kopi hipster yang dipenuhi para milenial, Andi, seorang startup founder di bidang teknologi hijau, berbagi kekhawatirannya dan berharap PLN tidak hanya fokus pada angka-angka besar. Bagaimana dengan akses listrik di daerah terpencil? Atau edukasi masyarakat tentang energi bersih?

Baca Juga :  Sampai Kapan Harga BBM Non Subsidi 'Tetap' Stabil?

Pertanyaan Andi mungkin mewakili suara banyak anak muda yang kritis terhadap kebijakan energi nasional.

Kembali ke ruang rapat PLN Indonesia Power, Edwin menutup konferensi pers dengan sebuah pernyataan yang penuh optimisme:

“Sebagai subholding Generation Company, PLN Indonesia Power terus mendorong optimalisasi dan efisiensi kinerja di sektor pembangkitan. Kami berkomitmen untuk memastikan pasokan listrik sampai ke masyarakat tanpa ada gangguan,” ungkap Edwin.

Pernyataan ini bukan hanya janji, tapi juga tantangan. Akankah PLN Indonesia Power mampu mempertahankan momentum ini di tengah tuntutan transisi energi yang semakin mendesak? Hanya waktu yang akan menjawab. Yang pasti, mata bangsa kini tertuju pada perusahaan ini, menanti langkah selanjutnya dalam perjalanan menuju Indonesia yang lebih terang dan hijau.##

Penulis : Redaksi

Editor : Mahmud Marhaba

Sumber Berita : Bisnis.com/ msn.com

Berita Terkait

Tambang Morowali Disegel KKP
Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal
Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan
Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus
Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??
Misteri Penambang Emas WNA Terbongkar
Gas Melimpah, Ke Mana Arah?
Impor Pipa, Industri Lokal Terkekang?

Berita Terkait

Selasa, 19 November 2024 - 09:07 WIB

Tambang Morowali Disegel KKP

Selasa, 24 September 2024 - 08:09 WIB

Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal

Minggu, 22 September 2024 - 22:21 WIB

Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan

Jumat, 23 Agustus 2024 - 09:36 WIB

Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus

Kamis, 22 Agustus 2024 - 08:14 WIB

Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??

Berita Terbaru

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyegel dua perusahaan tambang di pesisir Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah - Foto: Dok. KKP/ detik.com

Nasional

Tambang Morowali Disegel KKP

Selasa, 19 Nov 2024 - 09:07 WIB

Menteri ESDM Bahlil dalam sebuah kesempatan. (Foto: Sekretariat Kabinet RI)

Nasional

Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal

Selasa, 24 Sep 2024 - 08:09 WIB

Ketum MPI bersama Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam sebuah kesempatan. (Foto: Doc MPI)

Nasional

Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan

Minggu, 22 Sep 2024 - 22:21 WIB

Probowo Subianto, Presiden RI terpilih yang akan mengesahan Badan Pengelola Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Niaga Karbon (BPPPI-TNK. Foto: tripadvisor.com

Nasional

Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus

Jumat, 23 Agu 2024 - 09:36 WIB

Serahterima jabatan Menteri ESDM dari Arifin Tasrif kepada kepada Bahlil Lahadalia. Foto: kontan.com

Nasional

Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??

Kamis, 22 Agu 2024 - 08:14 WIB