Benarkah PP Muhammadiyah Terima Izin Tambang??

Dilematis, Antara Kebijakan dan Kehati-hatian

- Redaksi

Jumat, 26 Juli 2024 - 20:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif. Foto: republika.co.id

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif. Foto: republika.co.id

Banyak keluhan dari berbagai pihak terkait pemberian konsesi tambang. Jokowi mengakui bahwa keluhan ini merupakan masukan yang baik bagi pemerintah

 

JATENG (ENERGINEWS.COM)  — Kabar tentang Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah yang akhirnya menerima izin usaha pertambangan (IUP) mengundang perhatian dan keheranan. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, enggan memberikan penjelasan lebih lanjut dan menyerahkan tanggung jawab kepada Menteri Investasi/BKPM, Bahlil Lahadalia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kan sudah diurus sama Bahlil,” singkat Arifin saat meninggalkan lokasi peresmian kawasan industri terpadu Batang (KITB), Jawa Tengah.

Sebelumnya, beredar informasi di media sosial bahwa PP Muhammadiyah telah menyatakan kesiapannya menerima izin usaha pertambangan. Terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25 Tahun 2024 membuka peluang bagi organisasi masyarakat (ormas) keagamaan untuk mengelola usaha pertambangan batu bara.

Baca Juga :  Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi kabar ini dengan mengungkapkan bahwa pemerintah hanya menyediakan regulasi.

“Kita ini kan ingin pemerataan ekonomi, kita keadilan ekonomi,” ujar Jokowi.

Namun, banyak keluhan dari berbagai pihak terkait pemberian konsesi tambang. Jokowi mengakui bahwa keluhan ini merupakan masukan yang baik bagi pemerintah.

“Banyak yang komplain kepada saya, Pak kenapa tambang-tambang itu hanya diberikan kepada yang besar-besar, perusahaan-perusahaan besar. Kami pun kalau diberikan konsesi itu juga sanggup kok,” ungkap Jokowi.

Pengelolaan tambang bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga lingkungan dan hubungan dengan masyarakat setempat. Muhammadiyah, sebagai organisasi keagamaan, harus memastikan pengelolaan tambang dilakukan dengan menjaga lingkungan dan memperhatikan dampaknya pada masyarakat.

Baca Juga :  Menuju NZE: Jembatan Transisi Energi

Kendati demikian, Jokowi menegaskan bahwa pemberian konsesi bukan untuk ormas keagamaan secara langsung, melainkan untuk badan usaha yang ada dalam ormas tersebut. Dengan regulasi yang telah ada, Muhammadiyah memiliki kesempatan untuk mengelola tambang dengan tanggung jawab dan kehati-hatian.##

Penulis : Redaksi

Editor : Mahmud Marhaba

Sumber Berita : msn.com/ republika.co.id

Berita Terkait

Tambang Morowali Disegel KKP
Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal
Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan
Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus
Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??
Misteri Penambang Emas WNA Terbongkar
Gas Melimpah, Ke Mana Arah?
Impor Pipa, Industri Lokal Terkekang?

Berita Terkait

Selasa, 19 November 2024 - 09:07 WIB

Tambang Morowali Disegel KKP

Selasa, 24 September 2024 - 08:09 WIB

Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal

Minggu, 22 September 2024 - 22:21 WIB

Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan

Jumat, 23 Agustus 2024 - 09:36 WIB

Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus

Kamis, 22 Agustus 2024 - 08:14 WIB

Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??

Berita Terbaru

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyegel dua perusahaan tambang di pesisir Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah - Foto: Dok. KKP/ detik.com

Nasional

Tambang Morowali Disegel KKP

Selasa, 19 Nov 2024 - 09:07 WIB

Menteri ESDM Bahlil dalam sebuah kesempatan. (Foto: Sekretariat Kabinet RI)

Nasional

Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal

Selasa, 24 Sep 2024 - 08:09 WIB

Ketum MPI bersama Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam sebuah kesempatan. (Foto: Doc MPI)

Nasional

Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan

Minggu, 22 Sep 2024 - 22:21 WIB

Probowo Subianto, Presiden RI terpilih yang akan mengesahan Badan Pengelola Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Niaga Karbon (BPPPI-TNK. Foto: tripadvisor.com

Nasional

Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus

Jumat, 23 Agu 2024 - 09:36 WIB

Serahterima jabatan Menteri ESDM dari Arifin Tasrif kepada kepada Bahlil Lahadalia. Foto: kontan.com

Nasional

Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??

Kamis, 22 Agu 2024 - 08:14 WIB