Akuisisi Tambang Batu Bara Jambi

RMKE Akuisisi Tambang Batu Bara, Taruhan Masa Depan atau Mimpi Semu?

- Redaksi

Sabtu, 20 Juli 2024 - 18:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kegiatan usaha PT RMK Energy Tbk (RMKE). Foto: RMKE

Kegiatan usaha PT RMK Energy Tbk (RMKE). Foto: RMKE

Jambi memiliki peluang besar untuk dioptimalkan produksi batu baranya dengan pembangunan infrastruktur yang lebih terintegrasi

 

JAKARTA (ENERGINEWS.COM) – Di tengah transisi energi global menuju energi terbarukan, PT RMK Energy Tbk (RMKE) justru melangkah berani dengan mengakuisisi 3 tambang batu bara di Jambi senilai Rp 1,3 triliun. Aksi ini memicu pertanyaan: Apakah RMKE sedang berjudi di masa depan yang kelam, atau justru melihat peluang emas di tengah badai perubahan?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Akuisisi ini dilakukan melalui PT Nusantara Bara Tambang (NBT), anak usaha RMKE, dengan membeli saham PT Artha Nusantara Mining (ANM) dan PT Artha Nusantara Resources (ANR) dari Nusantara Energy Limited (NEL) dan Nusantara (Luxembourg) SARL (NS). Ketiga tambang yang diakuisisi ini, yakni PT Sinar Anugerah Sukses (SAS), PT Anugerah Jambi Coalindo (AJC), dan PT Bakti Sarolangun Sejahtera (BSS), memiliki cadangan batu bara sebesar 537,7 juta ton dengan proven reserves sekitar 180 juta ton.

Baca Juga :  Bioetanol, Solusi Energi Ramah Lingkungan

Direktur Utama RMKE, Vincent Saputra, optimis bahwa akuisisi ini merupakan langkah strategis untuk mendiversifikasi area operasional dan memanfaatkan potensi besar batu bara di Jambi.

“Kami melihat Jambi memiliki peluang besar untuk dioptimalkan produksi batu baranya dengan pembangunan infrastruktur yang lebih terintegrasi,” ujar Vincent dalam keterangan resmi, Jumat (19/7/2024).

RMKE berencana membangun beberapa fasilitas logistik terintegrasi di Jambi, termasuk hauling road sepanjang 109 km, stockpiles, loading conveyor, hingga pelabuhan (jetty).

Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan produksi batu bara in-house RMKE hingga 2,2 juta MT, atau meningkat 1,2 juta MT dari produksi tahun lalu. Dengan target penjualan 3,3 juta MT batu bara di tahun ini, RMKE optimistis terhadap prospek bisnisnya.

Namun, di tengah optimisme RMKE, pertanyaan besar masih menggema: Apakah ini langkah yang tepat di tengah transisi energi global? Apakah batu bara masih memiliki masa depan yang cerah di tengah kekhawatiran akan perubahan iklim dan regulasi lingkungan yang semakin ketat?

Baca Juga :  Mungkinkah Eni Jual Aset Migas Rp 70 Triliun?

Hanya waktu yang bisa menjawab apakah akuisisi ini akan membawa RMKE ke era kejayaan baru atau justru menjadi mimpi buruk di tengah transisi energi yang tak terelakkan. Yang pasti, langkah berani RMKE ini menjadi penanda penting dalam peta industri batu bara Indonesia, dan mengundang berbagai pertanyaan krusial tentang masa depan energi di tanah air.##

Penulis : Redaksi

Editor : Mahmud Marhaba

Sumber Berita : investor.id

Berita Terkait

Tambang Morowali Disegel KKP
Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal
Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan
Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus
Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??
Misteri Penambang Emas WNA Terbongkar
Gas Melimpah, Ke Mana Arah?
Impor Pipa, Industri Lokal Terkekang?

Berita Terkait

Selasa, 19 November 2024 - 09:07 WIB

Tambang Morowali Disegel KKP

Selasa, 24 September 2024 - 08:09 WIB

Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal

Minggu, 22 September 2024 - 22:21 WIB

Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan

Jumat, 23 Agustus 2024 - 09:36 WIB

Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus

Kamis, 22 Agustus 2024 - 08:14 WIB

Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??

Berita Terbaru

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyegel dua perusahaan tambang di pesisir Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah - Foto: Dok. KKP/ detik.com

Nasional

Tambang Morowali Disegel KKP

Selasa, 19 Nov 2024 - 09:07 WIB

Menteri ESDM Bahlil dalam sebuah kesempatan. (Foto: Sekretariat Kabinet RI)

Nasional

Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal

Selasa, 24 Sep 2024 - 08:09 WIB

Ketum MPI bersama Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam sebuah kesempatan. (Foto: Doc MPI)

Nasional

Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan

Minggu, 22 Sep 2024 - 22:21 WIB

Probowo Subianto, Presiden RI terpilih yang akan mengesahan Badan Pengelola Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Niaga Karbon (BPPPI-TNK. Foto: tripadvisor.com

Nasional

Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus

Jumat, 23 Agu 2024 - 09:36 WIB

Serahterima jabatan Menteri ESDM dari Arifin Tasrif kepada kepada Bahlil Lahadalia. Foto: kontan.com

Nasional

Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??

Kamis, 22 Agu 2024 - 08:14 WIB