Semester I 2024, Target Lifting Minyak Tidak Tercapai Akibat Banjir

Semester I 2024, Target Lifting Minyak Tidak Tercapai Akibat Banjir

- Redaksi

Jumat, 19 Juli 2024 - 18:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi (ANT)

Ilustrasi (ANT)

 

Keterlambatan drilling atau pengeboran akibat banjir yang melanda beberapa wilayah merupakan salah satu penyebab utama tidak tercapainya kedua target tersebut

JAKARTA (ENERGINEWS.COM) – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) melaporkan bahwa lifting minyak pada semester I tahun 2024 mencapai 576 ribu barel minyak per hari (BOPD). Capaian ini lebih rendah dibandingkan dengan target APBN 2024 sebesar 635 ribu BOPD dan target work program and budget (WP&B) yang ditetapkan sebesar 589,5 ribu BOPD.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Realisasi produksi minyak kita adalah 576 ribu barel per hari,” ungkap Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, dalam konferensi pers Kinerja Hulu Migas Semester I/2024 di Jakarta, Jumat (19/7/2024).

Dwi menjelaskan bahwa keterlambatan drilling atau pengeboran akibat banjir yang melanda beberapa wilayah merupakan salah satu penyebab utama tidak tercapainya kedua target tersebut. “Di semester I, lifting minyak mengalami gangguan banjir di mana-mana, sehingga drilling practice lebih dari satu bulan tidak bisa dilakukan,” jelasnya.

Baca Juga :  Berebut Harta Karun Gas Raksasa di Kaltim

Berdasarkan capaian lifting minyak pada semester I/2024, Dwi memperkirakan lifting minyak pada akhir tahun 2024 akan mencapai 595 ribu BOPD, atau 99 persen dari target WP&B sebesar 596,4 ribu BOPD, dan 94 persen dari target APBN 2024 sebesar 635 ribu BOPD.

Selain itu, Dwi juga memaparkan data salur atau lifting gas pada semester I/2024 yang mencapai 5.301 juta standar kaki kubik gas per hari (MMSCFD). Capaian tersebut lebih rendah dari target APBN 2024 sebesar 5.785 MMSCFD dan target WP&B sebesar 5.443 MMSCFD. Namun, Dwi optimis bahwa lifting gas pada akhir tahun 2024 akan mencapai 5,554 milyar kubik per hari (BSCFD), lebih tinggi daripada target WP&B tetapi masih di bawah target APBN.

Baca Juga :  Drama Rollercoaster Harga Emas

“Kami sudah menghitung outlook-nya, lifting gas akan menjadi 5,554 milyar kubik per hari. Meskipun kita masih mengalami kendala untuk di APBN, tetapi sudah mulai kelihatan adanya peningkatan untuk lifting gas,” kata Dwi.

Dengan demikian, meski menghadapi berbagai tantangan, SKK Migas tetap berupaya keras untuk mendekati target yang telah ditetapkan dan memastikan keberlanjutan produksi migas di Indonesia.#

Penulis : Redaksi

Editor : Wina

Sumber Berita : Antaranews.com

Berita Terkait

Tambang Morowali Disegel KKP
Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal
Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan
Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus
Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??
Misteri Penambang Emas WNA Terbongkar
Gas Melimpah, Ke Mana Arah?
Impor Pipa, Industri Lokal Terkekang?

Berita Terkait

Selasa, 19 November 2024 - 09:07 WIB

Tambang Morowali Disegel KKP

Selasa, 24 September 2024 - 08:09 WIB

Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal

Minggu, 22 September 2024 - 22:21 WIB

Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan

Jumat, 23 Agustus 2024 - 09:36 WIB

Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus

Kamis, 22 Agustus 2024 - 08:14 WIB

Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??

Berita Terbaru

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyegel dua perusahaan tambang di pesisir Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah - Foto: Dok. KKP/ detik.com

Nasional

Tambang Morowali Disegel KKP

Selasa, 19 Nov 2024 - 09:07 WIB

Menteri ESDM Bahlil dalam sebuah kesempatan. (Foto: Sekretariat Kabinet RI)

Nasional

Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal

Selasa, 24 Sep 2024 - 08:09 WIB

Ketum MPI bersama Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam sebuah kesempatan. (Foto: Doc MPI)

Nasional

Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan

Minggu, 22 Sep 2024 - 22:21 WIB

Probowo Subianto, Presiden RI terpilih yang akan mengesahan Badan Pengelola Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Niaga Karbon (BPPPI-TNK. Foto: tripadvisor.com

Nasional

Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus

Jumat, 23 Agu 2024 - 09:36 WIB

Serahterima jabatan Menteri ESDM dari Arifin Tasrif kepada kepada Bahlil Lahadalia. Foto: kontan.com

Nasional

Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??

Kamis, 22 Agu 2024 - 08:14 WIB