Raksasa Nikel BHP Tumbang?

Indonesia Mendominasi Pasar, Masa Depan Industri Kendaraan Listrik Terancam?

- Redaksi

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Doc BHP Nickel West. Foto: cnbcindonesia.com

Doc BHP Nickel West. Foto: cnbcindonesia.com

Kelebihan pasokan nikel global, dipicu oleh lonjakan produksi di Indonesia, menjadi biang keladi di balik langkah drastis BHP ini. Harganya pun diramalkan merosot tajam selama sisa dekade ini, menandakan akhir era kejayaan bagi para pemain lama di industri ini

 

JAKARTA (ENERGINEWS.COM)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Di tengah gempuran isu transisi energi dan pesatnya industri kendaraan listrik, sebuah goncangan besar menggelegar di pasar nikel global. HP Group, raksasa pertambangan asal Australia, secara mengejutkan mengumumkan penghentian operasi nikelnya di Australia pada akhir tahun ini. Keputusan ini bagaikan bom waktu yang meledak, memicu kekhawatiran dan spekulasi di seluruh penjuru dunia.

Kelebihan pasokan nikel global, dipicu oleh lonjakan produksi di Indonesia, menjadi biang keladi di balik langkah drastis BHP ini. Harganya pun diramalkan merosot tajam selama sisa dekade ini, menandakan akhir era kejayaan bagi para pemain lama di industri ini.

Baca Juga :  SPBU Shell Medan Berguguran

“Kami belum mampu mengatasi tantangan ekonomi yang disebabkan oleh kelebihan pasokan nikel global,” ujar Geraldine Slattery, Kepala Operasi BHP di Australia, dengan nada prihatin.

Keputusan BHP ini bagaikan tamparan keras bagi industri nikel global. Indonesia, dengan cadangan nikel yang melimpah dan biaya produksi yang jauh lebih murah, semakin kokoh posisinya sebagai pemasok utama nikel di masa depan.

“Indonesia mungkin akan menghasilkan lebih dari tiga perempat nikel murni kelas tertinggi di dunia dalam lima tahun dari sekarang,” kata Christel Bories, CEO perusahaan tambang Perancis Eramet, dalam wawancaranya dengan Financial Times.

Ini benar-benar membuat sebagian besar pemain tradisional lama secara struktural tidak kompetitif di masa depan.

Dominasi Indonesia ini tak pelak menimbulkan pertanyaan besar: bagaimana nasib industri kendaraan listrik global? Nikel merupakan bahan baku utama baterai lithium-ion, jantung dari kendaraan listrik. Akankah dominasi Indonesia ini memicu gejolak harga dan menghambat transisi energi global?

Baca Juga :  Mampukah Kolaborasi PIS-BGN Bangun Ketahanan Energi?

Keputusan BHP untuk menghentikan operasi nikelnya di Australia membuka kotak Pandora. Masa depan industri nikel global kini diselimuti ketidakpastian, dan pertanyaan tentang dominasi Indonesia dan dampaknya pada industri kendaraan listrik masih menggantung di udara. Hanya waktu yang bisa menjawab bagaimana gejolak ini akan mereda dan apa arti perubahan ini bagi masa depan energi global.##

Penulis : Redaksi

Editor : Mahmud Marhaba

Sumber Berita : cnbcindonesia.com

Berita Terkait

Harga Batu Bara Melonjak Tajam
Prabowo Yakinkan Nuklir Indonesia
Delong, Raksasa Baja di Bibir Jurang
Pinjaman Tambang Batu Bara Disetujui
AS Incar Mineral Kritis Indonesia
China Migrasi Baja
Harta Karun Carla Wolff Terselubung
Mampukah Kolaborasi PIS-BGN Bangun Ketahanan Energi?

Berita Terkait

Selasa, 13 Agustus 2024 - 09:12 WIB

Harga Batu Bara Melonjak Tajam

Jumat, 2 Agustus 2024 - 09:59 WIB

Prabowo Yakinkan Nuklir Indonesia

Selasa, 30 Juli 2024 - 10:51 WIB

Delong, Raksasa Baja di Bibir Jurang

Selasa, 23 Juli 2024 - 21:56 WIB

Pinjaman Tambang Batu Bara Disetujui

Kamis, 18 Juli 2024 - 16:44 WIB

AS Incar Mineral Kritis Indonesia

Berita Terbaru

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyegel dua perusahaan tambang di pesisir Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah - Foto: Dok. KKP/ detik.com

Nasional

Tambang Morowali Disegel KKP

Selasa, 19 Nov 2024 - 09:07 WIB

Menteri ESDM Bahlil dalam sebuah kesempatan. (Foto: Sekretariat Kabinet RI)

Nasional

Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal

Selasa, 24 Sep 2024 - 08:09 WIB

Ketum MPI bersama Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam sebuah kesempatan. (Foto: Doc MPI)

Nasional

Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan

Minggu, 22 Sep 2024 - 22:21 WIB

Probowo Subianto, Presiden RI terpilih yang akan mengesahan Badan Pengelola Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Niaga Karbon (BPPPI-TNK. Foto: tripadvisor.com

Nasional

Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus

Jumat, 23 Agu 2024 - 09:36 WIB

Serahterima jabatan Menteri ESDM dari Arifin Tasrif kepada kepada Bahlil Lahadalia. Foto: kontan.com

Nasional

Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??

Kamis, 22 Agu 2024 - 08:14 WIB