PLN Kolaborasi Global untuk Akselerasi EBT

Transisi Energi Indonesia Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan

- Redaksi

Senin, 15 Juli 2024 - 19:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pembangkit Energi Baru Terbarukan PLN Capai 8.786 MW. Foto: msn.com

Pembangkit Energi Baru Terbarukan PLN Capai 8.786 MW. Foto: msn.com

Darmawan menjabarkan bahwa penambahan kapasitas hingga 2040 akan berasal dari pembangkit listrik tenaga gas, surya, angin, air, dan panas bumi

 

JAKARTA (ENERGINEWS.COM)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

PT PLN (Persero) terus menjalin kolaborasi tingkat global untuk mengakselerasi transisi energi melalui peningkatan pembangunan pembangkit berbasis energi baru terbarukan (EBT) di tanah air. Kolaborasi ini ditegaskan dalam acara Green Energy Buyers Dialogue yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi di Jakarta pada Jumat, 12 Juli 2024.

Green Energy Buyers Dialogue merupakan forum diskusi antara pemangku kepentingan dalam Just Energy Transition Partnership (JETP), termasuk perwakilan Pemerintah Indonesia, International Partners Group (IPG), Glasgow Financial Alliance for Net Zero (GFANZ), perbankan swasta internasional dan domestik, serta pelaku usaha.

Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Rachmat Kaimuddin, menekankan bahwa transisi energi adalah langkah krusial dalam memitigasi perubahan iklim global. Dalam konteks Indonesia, krisis iklim dapat mengancam 280 juta penduduknya.

Baca Juga :  Penyangkalan Harvey Moeis dan Helena Lim Pada Kasus Timah

“Urgensi ini mengharuskan kita untuk berubah, dan solusi dari persoalan iklim adalah melakukan transisi energi. Kita harus beralih dari penggunaan bahan bakar fosil ke sumber energi non-fosil yang nol karbon tanpa mengorbankan pertumbuhan ekonomi,” ujar Rachmat.

Alexia Latortue, Assistant Secretary of the Treasury for International Markets, U.S. Department of the Treasury, yang juga mewakili IPG, menyoroti bahwa akselerasi transisi energi tidak hanya berdampak positif bagi lingkungan, tetapi juga bagi perekonomian masyarakat. Investasi dan penciptaan lapangan kerja baru menjadi potensi nyata dari transisi energi yang ramah lingkungan.

“Perusahaan-perusahaan mencari sumber energi yang berkelanjutan, dan negara-negara yang siap menawarkan sumber energi tersebut akan memiliki keunggulan kompetitif,” papar Alexia.

PLN, sebagai salah satu perwakilan Pemerintah Indonesia, menyampaikan rencana pengembangan ekosistem energi hijau. Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN, menegaskan komitmen PLN dalam memimpin transisi energi di Indonesia.

Hingga tahun 2023, PLN telah mengembangkan pembangkit berbasis EBT sebesar 8.786 megawatt (MW), termasuk pembangkit hidro (PLTA/PLTMH), panas bumi (PLTP), surya (PLTS), angin (PLTB), dan biomassa.

Baca Juga :  Cahaya Hijau dari Timur

PLN bersama Pemerintah akan terus meningkatkan bauran energi bersih melalui Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) dan Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN). Targetnya, hingga tahun 2040, kapasitas energi di Indonesia akan ditopang oleh EBT sebesar 75 persen dan gas sebesar 25 persen.

Darmawan menjabarkan bahwa penambahan kapasitas hingga 2040 akan berasal dari pembangkit listrik tenaga gas, surya, angin, air, dan panas bumi.

Untuk mencapai target ambisius ini, PLN telah meluncurkan skenario Accelerated Renewable Energy Development (ARED) dengan fokus pada pembangunan Green-Enabling Transmission Line. Langkah ini menandai komitmen PLN dalam mewujudkan transisi energi berkelanjutan bagi Indonesia dan dunia.##

Penulis : Redaksi

Editor : Mahmud Marhaba

Sumber Berita : msn.com

Berita Terkait

Tambang Morowali Disegel KKP
Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal
Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan
Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus
Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??
Misteri Penambang Emas WNA Terbongkar
Gas Melimpah, Ke Mana Arah?
Impor Pipa, Industri Lokal Terkekang?

Berita Terkait

Selasa, 19 November 2024 - 09:07 WIB

Tambang Morowali Disegel KKP

Selasa, 24 September 2024 - 08:09 WIB

Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal

Minggu, 22 September 2024 - 22:21 WIB

Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan

Jumat, 23 Agustus 2024 - 09:36 WIB

Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus

Kamis, 22 Agustus 2024 - 08:14 WIB

Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??

Berita Terbaru

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyegel dua perusahaan tambang di pesisir Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah - Foto: Dok. KKP/ detik.com

Nasional

Tambang Morowali Disegel KKP

Selasa, 19 Nov 2024 - 09:07 WIB

Menteri ESDM Bahlil dalam sebuah kesempatan. (Foto: Sekretariat Kabinet RI)

Nasional

Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal

Selasa, 24 Sep 2024 - 08:09 WIB

Ketum MPI bersama Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam sebuah kesempatan. (Foto: Doc MPI)

Nasional

Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan

Minggu, 22 Sep 2024 - 22:21 WIB

Probowo Subianto, Presiden RI terpilih yang akan mengesahan Badan Pengelola Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Niaga Karbon (BPPPI-TNK. Foto: tripadvisor.com

Nasional

Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus

Jumat, 23 Agu 2024 - 09:36 WIB

Serahterima jabatan Menteri ESDM dari Arifin Tasrif kepada kepada Bahlil Lahadalia. Foto: kontan.com

Nasional

Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??

Kamis, 22 Agu 2024 - 08:14 WIB