PGN Kawal Gas Bumi Nasional

Memperkuat Infrastruktur, Menyeimbangkan Supply & Demand

- Redaksi

Jumat, 12 Juli 2024 - 16:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Subholding Gas Pertamina, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN dengan kompetensi yang sudah dimiliki dalam mengelola layanan gas bumi nasional. Foto: msn.com

Subholding Gas Pertamina, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN dengan kompetensi yang sudah dimiliki dalam mengelola layanan gas bumi nasional. Foto: msn.com

Pertamina selaku Holding Migas memiliki aspirasi untuk mengembangkan terminal LNG Arun menjadi LNG Hub Leader di Asia  dengan melakukan revitalisasi kembali di salah satu tanki yaitu F6004 sejak akhir 2023

 

JAKARTA (ENERGINEWS.COM)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

DI TENGAH transisi energi global dan kebutuhan gas bumi nasional yang terus meningkat, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sebagai Subholding Gas Pertamina, memantapkan komitmennya untuk menjaga ketahanan energi nasional.

Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Rosa Permata Sari, menegaskan fokus PGN pada pengembangan infrastruktur gas bumi, baik pipa maupun beyond pipeline.

“PGN tetap mengembangkan core business yang sudah melekat dalam diri PGN yang terkait dengan pengembangan proyek transmisi dan distribusi gas bumi,” ujar Rosa.

Salah satu proyek pipa gas bumi strategis adalah WNTS-Pemping yang akan menyalurkan gas dari Lapangan Natuna ke pasar dalam negeri. PGN juga menyambut penyelesaian proyek jaringan gas Cirebon – Semarang tahap II dan akan bersinergi dengan pemerintah untuk membawa gas dari Jawa Timur ke Jawa Barat.

Baca Juga :  Nasib Tambang Nikel di Ujung Tanduk

“Terdapat inisiatif bisnis baru untuk pengembangan Pipa Cisem II di mana kami akan membangun Pipa Distribusi Tegal – Cilacap menuju Refinery Unit IV Cilacap sepanjang ± 130 km,” ungkap Rosa.

Di luar Jawa, PGN akan terlibat dalam interkoneksi pipa Dumai – Sei Mangke, Duri – Balam, Duri – Petapahan, Bangkanai – Balikpapan dan Bintuni – Fakfak.

“Dengan cara-cara tersebut, diharapkan dapat menutup gap sumber pasokan yang disebabkan oleh infrastruktur pipa yang belum tersambung,” jelas Rosa.

PGN juga terus memperkuat infrastruktur LNG untuk menyeimbangkan supply dan demand gas bumi domestik. Salah satunya adalah revitalisasi Tanki LNG Hub Arun yang ditargetkan selesai pada akhir tahun 2024.

“Pertamina selaku Holding Migas memiliki aspirasi untuk mengembangkan terminal LNG Arun menjadi LNG Hub Leader di Asia. Salah satu tahapan awalnya sudah PGN mulai dengan revitalisasi kembali di salah satu tanki yaitu F6004 sejak akhir 2023,” jelas Rosa.

Baca Juga :  MPI Minta Tambang Emas Dikelola Masyarakat Adat

Peran FSRU Lampung dan FSRU Jawa Barat juga esensial untuk menjaga stabilitas layanan dan supply point LNG. PGN juga mendorong komersialisasi LNG dengan masuk ke bisnis LNG Trading dan menambah fasilitas LNG di Bontang, Teluk Lamong, dan Terminal LNG Bunkering.

“Upaya PGN baik pipeline maupun beyond pipeline memerlukan sinergi yang selaras dengan kepentingan seluruh stakeholder, pemerintah dan pengguna gas bumi di sisi hilir,” kata Rosa.

Dengan optimisme menghadapi tantangan yang dinamis, PGN menargetkan keseimbangan supply dan demand gas bumi terjadi pada tahun 2030. PGN juga mendorong agar pengguna baru terus tumbuh untuk mendukung ketahanan energi nasional.##

Penulis : Redaksi

Editor : Mahmud Marhaba

Sumber Berita : msn.com

Berita Terkait

Tambang Morowali Disegel KKP
Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal
Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan
Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus
Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??
Misteri Penambang Emas WNA Terbongkar
Gas Melimpah, Ke Mana Arah?
Impor Pipa, Industri Lokal Terkekang?

Berita Terkait

Selasa, 19 November 2024 - 09:07 WIB

Tambang Morowali Disegel KKP

Selasa, 24 September 2024 - 08:09 WIB

Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal

Minggu, 22 September 2024 - 22:21 WIB

Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan

Jumat, 23 Agustus 2024 - 09:36 WIB

Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus

Kamis, 22 Agustus 2024 - 08:14 WIB

Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??

Berita Terbaru

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyegel dua perusahaan tambang di pesisir Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah - Foto: Dok. KKP/ detik.com

Nasional

Tambang Morowali Disegel KKP

Selasa, 19 Nov 2024 - 09:07 WIB

Menteri ESDM Bahlil dalam sebuah kesempatan. (Foto: Sekretariat Kabinet RI)

Nasional

Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal

Selasa, 24 Sep 2024 - 08:09 WIB

Ketum MPI bersama Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam sebuah kesempatan. (Foto: Doc MPI)

Nasional

Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan

Minggu, 22 Sep 2024 - 22:21 WIB

Probowo Subianto, Presiden RI terpilih yang akan mengesahan Badan Pengelola Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Niaga Karbon (BPPPI-TNK. Foto: tripadvisor.com

Nasional

Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus

Jumat, 23 Agu 2024 - 09:36 WIB

Serahterima jabatan Menteri ESDM dari Arifin Tasrif kepada kepada Bahlil Lahadalia. Foto: kontan.com

Nasional

Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??

Kamis, 22 Agu 2024 - 08:14 WIB