Hingga kini, baik SKK Migas maupun Eni belum memberikan pernyataan resmi terkait rencana akuisisi ini. Eni sendiri tengah fokus pada program pelepasan aset senilai €4 miliar
JAKARTA (ENERGINEWS.COM)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Di tengah upaya Eni untuk mengumpulkan dana segar melalui pelepasan aset hulu migas global, termasuk di Indonesia, muncul isu potensi akuisisi oleh PT Pertamina (Persero) atas sebagian hak partisipasi (Participating Interest/PI) Eni di Blok North Ganal, Kalimantan Timur.
Penemuan cadangan gas raksasa di wilayah Geng North, Blok North Ganal, dengan potensi 5,3 triliun kaki kubik (Tcf) gas dan kandungan kondensat 400.000 barel minyak (Mbbls), mengundang spekulasi dan membuka peluang bagi pemain baru untuk masuk.
Menteri ESDM Buka Pintu Pertamina
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dikabarkan telah membuka pintu bagi Pertamina untuk mengakuisisi sebagian PI Eni di Geng North. Permintaan ini disampaikan langsung kepada CEO Eni Claudio Descalzi saat kunjungan Arifin ke Italia pada Januari 2024.
Namun, hingga kini, baik SKK Migas maupun Eni belum memberikan pernyataan resmi terkait rencana akuisisi ini. Eni sendiri tengah fokus pada program pelepasan aset senilai €4 miliar (sekitar Rp70 triliun) untuk mendanai ambisi transisi energinya.
Pertamina Fokus Peningkatan Kinerja
Di sisi lain, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) selaku anak usaha Pertamina yang fokus pada hulu migas, menyatakan masih fokus pada peningkatan kinerja perusahaan secara organik maupun anorganik.
“Salah satunya melalui partnership strategis dengan perusahaan energi lain untuk saling menguntungkan,” ujar Arya Dwi Paramita, Corporate Secretary PHE, menanggapi isu akuisisi PI Eni, Minggu (07/07/2024).
Akuisisi PI Eni di Geng North oleh Pertamina menghadirkan peluang dan tantangan. Di satu sisi, akuisisi ini dapat memperkuat portofolio gas Pertamina dan mendukung target transisi energi nasional.
Di sisi lain, akuisisi ini membutuhkan investasi besar dan berisiko tinggi, mengingat proyek pengembangan di hulu migas membutuhkan waktu dan dana yang signifikan.
Kedepannya, isu akuisisi ini masih abu-abu.
Belum ada kejelasan resmi dari pihak terkait. Yang pasti, penemuan cadangan gas raksasa di Geng North membuka babak baru di industri migas Indonesia, dan mengundang berbagai pihak untuk berebut peluang.
Pertanyaan yang masih menggantung:
- Apakah Eni benar-benar berniat melepas PI-nya di Geng North?
- Apakah Pertamina siap dengan investasi besar untuk akuisisi ini?
- Bagaimana kelanjutan negosiasi antara Eni dan Pertamina?
- Siapa pemain lain yang berminat pada Geng North?
Hanya waktu yang bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan ini. Yang pasti, penemuan Geng North menjadi berkah sekaligus tantangan bagi industri migas Indonesia. Bagaimana Indonesia memanfaatkan peluang ini? Kita tunggu dan lihat.##
Penulis : Redaksi
Editor : Mahmud Marhaba
Sumber Berita : msn.com