Wowww…. Harita Nickel Raih Keuntungan Besar

Bagaimana Kesejahteraan Masyarakat Sekitar Tambang?

- Redaksi

Jumat, 2 Agustus 2024 - 07:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bahan baku Nikel yang memiliki potensi besar sebagai kekayaan negeri.

Bahan baku Nikel yang memiliki potensi besar sebagai kekayaan negeri.

Volume penjualan bijih nikel di paruh pertama tahun 2024 mencapai 8,37 juta wet metric ton (wmt), naik 29% dari tahun sebelumnya

 

JAKARTA (ENERGINEWS.COM) – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL), yang lebih dikenal sebagai Harita Nickel, baru saja melaporkan pendapatan semester I 2024 sebesar Rp 12,80 triliun, meningkat 25% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Angka ini mencerminkan peningkatan produksi dan volume penjualan bijih nikel yang signifikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kapasitas produksi perusahaan terus tumbuh, didorong oleh peningkatan kapasitas smelter RKEF dan fasilitas pemurnian HPAL. Volume penjualan bijih nikel di paruh pertama tahun 2024 mencapai 8,37 juta wet metric ton (wmt), naik 29% dari tahun sebelumnya.

“Operasi penambangan kami menunjukkan peningkatan penjualan bijih nikel dari kuartal ke kuartal karena naiknya kebutuhan untuk smelter dan fasilitas pemurnian di anak usaha Harita Nickel,” kata perusahaan dalam siaran persnya, Rabu (31/7).

Baca Juga :  Tambang untuk Ormas Picu Kontroversi

Namun, di balik angka-angka yang mengesankan ini, ada cerita lain yang jarang terdengar. Bagaimana dengan masyarakat sekitar tambang? Apakah mereka merasakan manfaat yang sama dari pertumbuhan ini?

Lukito Gozali, Head of Investor Relations Harita Nickel, dengan bangga menyatakan, meskipun kondisi pasar yang bergejolak, kami berhasil meningkatkan kapasitas produksi kami dan mempertahankan profitabilitas yang kuat. Inisiatif strategis kami dan peningkatan efisiensi yang terus-menerus telah menempatkan kami dengan baik untuk memenuhi permintaan global yang meningkat akan nikel, terutama di sektor baterai kendaraan listrik.

Namun, ketika ditanya tentang dampak ekonomi terhadap masyarakat sekitar tambang, jawabannya tidak begitu jelas.

“Kami tetap fokus pada ekspansi kapasitas produksi dan optimalisasi operasinya,” tambah Lukito, tanpa memberikan rincian lebih lanjut tentang kontribusi perusahaan terhadap kesejahteraan masyarakat lokal.

Sementara itu, data dari berbagai sumber menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi masyarakat di sekitar tambang tidak selalu berbanding lurus dengan pendapatan perusahaan tambang.

Baca Juga :  Komitmen PT Vale untuk Lingkungan Keberlanjutan

Sebuah studi oleh lembaga independen menunjukkan bahwa meskipun pendapatan perusahaan tambang meningkat, banyak masyarakat sekitar yang masih hidup di bawah garis kemiskinan.

Cerita yang memilukan dimana hampir setiap masyarakat disekitar pertambangan terus menyuarakan nasib mereka. Mereka menilai pendapatan perusahaan tambang memang meningkat, tapi mereka tidak merasakan dampaknya. Mereka pun masih berjuang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Apatisme terhadap situasi ini semakin terasa ketika melihat kenyataan di lapangan. Meskipun perusahaan tambang seperti Harita Nickel terus melaporkan pertumbuhan pendapatan yang menggiurkan, masyarakat sekitar tambang masih harus berjuang keras untuk mendapatkan kehidupan yang layak.##

Penulis : Redaksi

Editor : Mahmud Marhaba

Sumber Berita : msn.com/ katadata.co.id

Berita Terkait

Tambang Morowali Disegel KKP
Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal
Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan
Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus
Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??
Misteri Penambang Emas WNA Terbongkar
Gas Melimpah, Ke Mana Arah?
Impor Pipa, Industri Lokal Terkekang?

Berita Terkait

Selasa, 19 November 2024 - 09:07 WIB

Tambang Morowali Disegel KKP

Selasa, 24 September 2024 - 08:09 WIB

Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal

Minggu, 22 September 2024 - 22:21 WIB

Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan

Jumat, 23 Agustus 2024 - 09:36 WIB

Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus

Kamis, 22 Agustus 2024 - 08:14 WIB

Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??

Berita Terbaru

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyegel dua perusahaan tambang di pesisir Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah - Foto: Dok. KKP/ detik.com

Nasional

Tambang Morowali Disegel KKP

Selasa, 19 Nov 2024 - 09:07 WIB

Menteri ESDM Bahlil dalam sebuah kesempatan. (Foto: Sekretariat Kabinet RI)

Nasional

Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal

Selasa, 24 Sep 2024 - 08:09 WIB

Ketum MPI bersama Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam sebuah kesempatan. (Foto: Doc MPI)

Nasional

Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan

Minggu, 22 Sep 2024 - 22:21 WIB

Probowo Subianto, Presiden RI terpilih yang akan mengesahan Badan Pengelola Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Niaga Karbon (BPPPI-TNK. Foto: tripadvisor.com

Nasional

Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus

Jumat, 23 Agu 2024 - 09:36 WIB

Serahterima jabatan Menteri ESDM dari Arifin Tasrif kepada kepada Bahlil Lahadalia. Foto: kontan.com

Nasional

Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??

Kamis, 22 Agu 2024 - 08:14 WIB