Intinya kita mau bilang, bahwa swasembada energi juga harus dibarengi kesejahteraan sambil menjaga lingkungan
JAKARTA (ENERGINEWS.COM) – Youth Energy and Environment Council (YEC) mengadakan dialog strategis untuk menyambut Road to Indonesia International Sustainability Forum (ISF) yang akan digelar pada September 2024. Forum ini menyoroti berbagai isu terkait energi terbarukan dan lingkungan, termasuk infrastruktur dan transportasi berkelanjutan, transisi energi, pengendalian polusi, serta industri yang ramah lingkungan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi, Rachmat Kaimuddin, menekankan pentingnya transformasi sektor transportasi guna mendukung inisiatif hijau.
“Intinya kita mau bilang, bahwa swasembada energi juga harus dibarengi kesejahteraan sambil menjaga lingkungan,” jelas Rachmat. Ia juga menyoroti urgensi sistem transportasi massal yang efisien dan peningkatan penggunaan kendaraan listrik.
Pelaksana Tugas Pertamina NRE, Fadli Rahman, memaparkan strategi pemerintah untuk mempercepat transisi dari energi fosil ke energi terbarukan. Diskusi menyoroti tantangan dan peluang dalam mencapai target bauran energi baru dan terbarukan (EBT), serta pentingnya kolaborasi antara kebijakan pemerintah dan inovasi sektor swasta.
“Kami melihat bahwa sinergi antara pemerintah dan sektor swasta adalah kunci dalam mencapai target EBT,” kata Fadli.
CEO Pijar Foundation, Ferro Ferizka, menekankan pentingnya identifikasi sumber utama polusi dan kebijakan efektif untuk mengurangi emisi.
“Pertumbuhan ekonomi tidak banyak artinya kalau rakyat kita sakit,” ujarnya. Ferro memaparkan bagaimana teknologi dan regulasi dapat menangani masalah polusi secara menyeluruh dan dampaknya terhadap kesehatan masyarakat.
Dirgayuza Setiawan, Direktur Pengembangan dan Pengendalian Usaha ID FOOD, mengajak industri untuk berperan dalam mengurangi emisi karbon dan mendorong praktik bisnis yang berkelanjutan.
“Dengan rata-rata gaji 6,5 juta, kita perlu meningkatkan produktivitas agar Indonesia menjadi negara maju. Tapi hal ini tidak mungkin tercapai kalau rakyatnya tidak sehat,” tegas Dirgayuza.
Staf Khusus Presiden RI, Billy Mambrasar, menekankan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam proses transisi energi.
“Pemerintah berkomitmen melibatkan anak muda dalam sosialisasi Rencana Umum Energi Daerah (RUED),” katanya.
Secretary General YEC, Satya Hangga, berharap diskusi ini dapat menciptakan solusi inovatif untuk tantangan lingkungan yang semakin kompleks.
“Kolaborasi lintas sektor dan keterlibatan generasi muda adalah kunci utama dalam mencapai target-target transisi energi di masa depan,” jelas Satya.
Dialog strategis ini diharapkan dapat memberikan masukan berharga bagi pembuat kebijakan, pelaku usaha, dan masyarakat sipil untuk membangun Indonesia yang lebih hijau dan berkelanjutan. Dengan persiapan matang menuju ISF, Indonesia diharapkan dapat memimpin dalam inisiatif energi terbarukan di kawasan Asia Tenggara.##
Penulis : Redaksi
Editor : Mahmud Marhaba
Sumber Berita : tempo.co