Integritas adalah fondasi dari segala usaha yang dilakukan oleh SKK Migas. Jika visi sudah sama, tujuan sudah sama, maka yang harus dibangun adalah integritas
JAKARTA (ENERGINEWS.COM) – Dalam hiruk-pikuk dinamika industri hulu minyak dan gas bumi (migas) yang penuh tantangan, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) terus menegaskan komitmennya untuk meningkatkan integritas dan tata kelola demi mencapai target ambisius, yakni produksi minyak 1 juta barel per hari pada tahun 2030.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Langkah ini, menurut SKK Migas, tidak hanya menjadi sebuah ambisi semata, tetapi sebuah tekad untuk menjadikan industri migas Indonesia sebagai salah satu yang paling terdepan di dunia. Demi mencapai tujuan mulia tersebut, SKK Migas mengedepankan nilai-nilai PRUDENT, sebuah singkatan yang mencerminkan komitmen mereka terhadap profesionalisme, tanggung jawab, kesatuan dalam keberagaman, ketegasan, etika, fokus nasional, dan kepercayaan.
Namun, nilai-nilai ini bukan sekadar kata-kata yang tertera di atas kertas. Dalam praktiknya, komitmen ini diwujudkan melalui pelaksanaan “Pekan Integritas” (PENTAS) yang ketiga, yang digelar pada Rabu, 10 Juli 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 300 orang peserta, baik secara langsung maupun online, yang terdiri dari berbagai pihak dalam dan luar SKK Migas.
Dalam sambutan pembukaannya, Eko Indra Heri, Pengawas Internal SKK Migas, mengungkapkan bahwa acara ini merupakan bagian penting dari usaha berkelanjutan untuk menjaga integritas dalam industri hulu migas.
“PENTAS 2024 adalah yang ketiga kali diselenggarakan, sejak pertama kali dilaksanakan di tahun 2022,” jelas Eko dengan penuh semangat. Pihaknya berkomitmen untuk mencapai Visi Indonesia Oil & Gas (IOG) 4.0 dengan tiga target utama: meningkatkan produksi minyak dan gas, efek pengganda ekonomi, dan lingkungan yang berkelanjutan.
Membangun Integritas di Setiap Langkah
Eko menekankan bahwa integritas adalah fondasi dari segala usaha yang dilakukan oleh SKK Migas.
“Jika visi sudah sama, tujuan sudah sama, maka yang harus dibangun adalah integritas,” tegas Eko sambil menekankan integritas harus menjadi bagian dari hidup kita, menyatu dalam berpikir dan bertindak,” imbuhnya saat memberikan keterangan pers pada Kamis, 1 Agustus 2024. Dia mengajak semua pihak untuk menjadikan integritas sebagai nilai utama dalam menjalankan tugas sehari-hari.
Dalam sesi berikutnya, Dwi Soetjipto, Kepala SKK Migas, memberikan arahan yang lebih menekankan pentingnya integritas dalam setiap tindakan yang diambil. “Integritas bukan sekadar harapan atau imbauan; itu adalah kewajiban yang harus dipegang teguh. Pertama, integritas. Kedua, integritas. Ketiga, integritas. Baru kemudian kita bicara soal kemampuan,” ujar Dwi dengan tegas.
Menurut Dwi, pembenahan tata kelola merupakan langkah penting untuk mencapai efisiensi dan efektivitas dalam industri migas. Dia mengingatkan, ketika dalam bekerja ada urusan berbelit-belit, maka dapat dipastikan bahwa yang menjalankan tidak berintegritas.
Dwi menyitir perkataan terkenal dari Winston Churchill, “Attitude is a little thing but makes a big difference,” sebagai pengingat betapa sikap dan tindakan integritas bisa membawa perubahan besar. Dia menekankan, bahwa industri hulu migas tidak hanya dituntut untuk lebih masif dan agresif, tetapi juga efisien. Jika industri efisien, maka investor akan masuk.
Tantangan dan Peluang Investasi Hulu Migas
Tantangan dalam mencapai target ambisius tersebut bukanlah hal yang ringan. Dwi mengungkapkan bahwa SKK Migas saat ini sedang berjuang melakukan eksplorasi masif yang didukung oleh berbagai instansi terkait.
“Dukungan terbaik bagi investor, termasuk semangat untuk lebih agresif dari Discovery sampai produksi,” kata Dwi.
Target investasi tahun 2024 yang mencapai Rp 240 triliun, naik signifikan dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp 212 triliun, menjadi bukti dari upaya SKK Migas untuk meningkatkan daya saing dan menarik minat investor.
“Kenaikan tajam dalam berbagai kegiatan adalah sesuatu yang bagus, tapi penuh tantangan,” ungkap Dwi dengan nada optimis namun realistis.
Seiring dengan meningkatnya nilai daya saing investasi hulu migas Indonesia dari nilai 4,75 pada 2020 menjadi 5,30 pada awal 2024 menurut lembaga pemeringkat internasional Standard & Poor’s (S&P), lanskap investasi migas di Indonesia terus mengalami pertumbuhan pesat.
Hudi D. Suryodipuro, Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, menekankan bahwa meskipun target 1 juta barel per hari pada 2030 tampak ambisius, ia yakin bahwa ada sisi positif dari penetapan target tersebut.
“Penetapan target ini telah mendorong perbaikan sistem fiskal dan perpajakan, yang berdampak signifikan pada peningkatan daya saing investasi hulu migas,” ujar Hudi dengan penuh keyakinan.
Dia menambahkan bahwa peningkatan nilai daya saing ini merupakan bukti nyata dari langkah-langkah yang telah diambil oleh pemerintah untuk mendukung industri migas.
“Kami yakin dengan integritas dan komitmen yang kuat, industri hulu migas Indonesia akan terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional,” tutup Hudi dengan penuh optimisme.
Dalam upaya menuju 2030, SKK Migas tidak hanya berfokus pada peningkatan produksi, tetapi juga berkomitmen untuk menjaga integritas sebagai landasan utama dalam mencapai tujuan tersebut. Dengan semangat integritas dan inovasi, SKK Migas siap menghadapi tantangan dan meraih peluang di industri migas global.##
Penulis : Redaksi
Editor : Mahmud Marhaba
Sumber Berita : kompas.com