Integritas Migas untuk Masa Depan

Komitmen SKK Migas Mewujudkan Produksi 1 Juta Barel Per Hari

- Redaksi

Kamis, 1 Agustus 2024 - 11:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto (kiri) dan Wakil Kepala SKK Migas Shinta Damayanti (kanan) saat konferensi pers memaparkan kinerja sektor hulu migas sepanjang semester I-2024 di Kantor SKK Migas, Jakarta, Jumat (19/7/2024). Foto: kompas.com

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto (kiri) dan Wakil Kepala SKK Migas Shinta Damayanti (kanan) saat konferensi pers memaparkan kinerja sektor hulu migas sepanjang semester I-2024 di Kantor SKK Migas, Jakarta, Jumat (19/7/2024). Foto: kompas.com

Integritas adalah fondasi dari segala usaha yang dilakukan oleh SKK Migas. Jika visi sudah sama, tujuan sudah sama, maka yang harus dibangun adalah integritas

 

JAKARTA (ENERGINEWS.COM) – Dalam hiruk-pikuk dinamika industri hulu minyak dan gas bumi (migas) yang penuh tantangan, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) terus menegaskan komitmennya untuk meningkatkan integritas dan tata kelola demi mencapai target ambisius, yakni produksi minyak 1 juta barel per hari pada tahun 2030.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Langkah ini, menurut SKK Migas, tidak hanya menjadi sebuah ambisi semata, tetapi sebuah tekad untuk menjadikan industri migas Indonesia sebagai salah satu yang paling terdepan di dunia. Demi mencapai tujuan mulia tersebut, SKK Migas mengedepankan nilai-nilai PRUDENT, sebuah singkatan yang mencerminkan komitmen mereka terhadap profesionalisme, tanggung jawab, kesatuan dalam keberagaman, ketegasan, etika, fokus nasional, dan kepercayaan.

Namun, nilai-nilai ini bukan sekadar kata-kata yang tertera di atas kertas. Dalam praktiknya, komitmen ini diwujudkan melalui pelaksanaan “Pekan Integritas” (PENTAS) yang ketiga, yang digelar pada Rabu, 10 Juli 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 300 orang peserta, baik secara langsung maupun online, yang terdiri dari berbagai pihak dalam dan luar SKK Migas.

Dalam sambutan pembukaannya, Eko Indra Heri, Pengawas Internal SKK Migas, mengungkapkan bahwa acara ini merupakan bagian penting dari usaha berkelanjutan untuk menjaga integritas dalam industri hulu migas.

“PENTAS 2024 adalah yang ketiga kali diselenggarakan, sejak pertama kali dilaksanakan di tahun 2022,” jelas Eko dengan penuh semangat. Pihaknya berkomitmen untuk mencapai Visi Indonesia Oil & Gas (IOG) 4.0 dengan tiga target utama: meningkatkan produksi minyak dan gas, efek pengganda ekonomi, dan lingkungan yang berkelanjutan.

Membangun Integritas di Setiap Langkah

Baca Juga :  Menguak Korupsi Energi di Pertamina

Eko menekankan bahwa integritas adalah fondasi dari segala usaha yang dilakukan oleh SKK Migas.

“Jika visi sudah sama, tujuan sudah sama, maka yang harus dibangun adalah integritas,” tegas Eko sambil menekankan integritas harus menjadi bagian dari hidup kita, menyatu dalam berpikir dan bertindak,” imbuhnya saat memberikan keterangan pers pada Kamis, 1 Agustus 2024. Dia mengajak semua pihak untuk menjadikan integritas sebagai nilai utama dalam menjalankan tugas sehari-hari.

Dalam sesi berikutnya, Dwi Soetjipto, Kepala SKK Migas, memberikan arahan yang lebih menekankan pentingnya integritas dalam setiap tindakan yang diambil. “Integritas bukan sekadar harapan atau imbauan; itu adalah kewajiban yang harus dipegang teguh. Pertama, integritas. Kedua, integritas. Ketiga, integritas. Baru kemudian kita bicara soal kemampuan,” ujar Dwi dengan tegas.

Menurut Dwi, pembenahan tata kelola merupakan langkah penting untuk mencapai efisiensi dan efektivitas dalam industri migas. Dia mengingatkan, ketika dalam bekerja ada urusan berbelit-belit, maka dapat dipastikan bahwa yang menjalankan tidak berintegritas.

Dwi menyitir perkataan terkenal dari Winston Churchill, “Attitude is a little thing but makes a big difference,” sebagai pengingat betapa sikap dan tindakan integritas bisa membawa perubahan besar. Dia menekankan, bahwa industri hulu migas tidak hanya dituntut untuk lebih masif dan agresif, tetapi juga efisien. Jika industri efisien, maka investor akan masuk.

Tantangan dan Peluang Investasi Hulu Migas

Tantangan dalam mencapai target ambisius tersebut bukanlah hal yang ringan. Dwi mengungkapkan bahwa SKK Migas saat ini sedang berjuang melakukan eksplorasi masif yang didukung oleh berbagai instansi terkait.

“Dukungan terbaik bagi investor, termasuk semangat untuk lebih agresif dari Discovery sampai produksi,” kata Dwi.

Target investasi tahun 2024 yang mencapai Rp 240 triliun, naik signifikan dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp 212 triliun, menjadi bukti dari upaya SKK Migas untuk meningkatkan daya saing dan menarik minat investor.

Baca Juga :  Aman..! Tarif Listrik Mei 2024 Stabil

“Kenaikan tajam dalam berbagai kegiatan adalah sesuatu yang bagus, tapi penuh tantangan,” ungkap Dwi dengan nada optimis namun realistis.

Seiring dengan meningkatnya nilai daya saing investasi hulu migas Indonesia dari nilai 4,75 pada 2020 menjadi 5,30 pada awal 2024 menurut lembaga pemeringkat internasional Standard & Poor’s (S&P), lanskap investasi migas di Indonesia terus mengalami pertumbuhan pesat.

Hudi D. Suryodipuro, Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, menekankan bahwa meskipun target 1 juta barel per hari pada 2030 tampak ambisius, ia yakin bahwa ada sisi positif dari penetapan target tersebut.

“Penetapan target ini telah mendorong perbaikan sistem fiskal dan perpajakan, yang berdampak signifikan pada peningkatan daya saing investasi hulu migas,” ujar Hudi dengan penuh keyakinan.

Dia menambahkan bahwa peningkatan nilai daya saing ini merupakan bukti nyata dari langkah-langkah yang telah diambil oleh pemerintah untuk mendukung industri migas.

“Kami yakin dengan integritas dan komitmen yang kuat, industri hulu migas Indonesia akan terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional,” tutup Hudi dengan penuh optimisme.

Dalam upaya menuju 2030, SKK Migas tidak hanya berfokus pada peningkatan produksi, tetapi juga berkomitmen untuk menjaga integritas sebagai landasan utama dalam mencapai tujuan tersebut. Dengan semangat integritas dan inovasi, SKK Migas siap menghadapi tantangan dan meraih peluang di industri migas global.##

Penulis : Redaksi

Editor : Mahmud Marhaba

Sumber Berita : kompas.com

Berita Terkait

Tambang Morowali Disegel KKP
Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal
Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan
Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus
Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??
Misteri Penambang Emas WNA Terbongkar
Gas Melimpah, Ke Mana Arah?
Impor Pipa, Industri Lokal Terkekang?

Berita Terkait

Selasa, 19 November 2024 - 09:07 WIB

Tambang Morowali Disegel KKP

Selasa, 24 September 2024 - 08:09 WIB

Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal

Minggu, 22 September 2024 - 22:21 WIB

Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan

Jumat, 23 Agustus 2024 - 09:36 WIB

Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus

Kamis, 22 Agustus 2024 - 08:14 WIB

Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??

Berita Terbaru

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyegel dua perusahaan tambang di pesisir Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah - Foto: Dok. KKP/ detik.com

Nasional

Tambang Morowali Disegel KKP

Selasa, 19 Nov 2024 - 09:07 WIB

Menteri ESDM Bahlil dalam sebuah kesempatan. (Foto: Sekretariat Kabinet RI)

Nasional

Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal

Selasa, 24 Sep 2024 - 08:09 WIB

Ketum MPI bersama Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam sebuah kesempatan. (Foto: Doc MPI)

Nasional

Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan

Minggu, 22 Sep 2024 - 22:21 WIB

Probowo Subianto, Presiden RI terpilih yang akan mengesahan Badan Pengelola Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Niaga Karbon (BPPPI-TNK. Foto: tripadvisor.com

Nasional

Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus

Jumat, 23 Agu 2024 - 09:36 WIB

Serahterima jabatan Menteri ESDM dari Arifin Tasrif kepada kepada Bahlil Lahadalia. Foto: kontan.com

Nasional

Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??

Kamis, 22 Agu 2024 - 08:14 WIB