Blok Medan, Bobby Terancam? 

Kontroversi Korupsi, Adakah Pengaruh Pencalonan Bobby Nasution di Pilgub Sumut

- Redaksi

Minggu, 4 Agustus 2024 - 19:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bobby Nasution Walikota Medan yang namanya disebut dalam sidang dugaan korupsi Gubernur Malut. Foto: detiknews.com

Bobby Nasution Walikota Medan yang namanya disebut dalam sidang dugaan korupsi Gubernur Malut. Foto: detiknews.com

Terbaru, AGK menyebutkan bahwa istilah ‘Blok Medan’ mengacu pada istri Bobby, Kahiyang Ayu, karena blok tambang tersebut merupakan milik Kahiyang

 

JAKARTA (ENERGINEWS.COM) – Nama Wali Kota Medan, Bobby Nasution, terseret dalam istilah ‘Blok Medan’ yang mencuat dalam sidang kasus suap mantan Gubernur Maluku Utara (Malut), Abdul Ghani Kasuba (AGK).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Istilah ini menjadi sorotan publik dan menimbulkan pertanyaan besar mengenai nasib pencalonan Bobby dalam Pilgub Sumatera Utara mendatang.

Menurut Bobby, tidak etis baginya untuk mengomentari hal tersebut karena istilah itu muncul dalam persidangan.

“Itu hasil sidang ya, hasil sidang, saya rasa walaupun pun dikomentari dalam hal seperti ini, saya (merasa) nggak etis,” kata Bobby Nasution di Medan, Sabtu (3/8/2024).

Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu pun mempersilakan hal tersebut dibahas di persidangan dan mengaku akan mengikuti apapun yang diputuskan di sana.

Istilah ‘Blok Medan’ pertama kali muncul dalam sidang kasus suap AGK di Pengadilan Negeri (PN) Ternate.

Kepala Dinas ESDM Malut, Suryanto Andili, yang dihadirkan sebagai saksi, mengungkapkan bahwa istilah tersebut sering digunakan oleh AGK dalam proses pengurusan Izin Usaha Pertambangan (IUP) di Malut.

Baca Juga :  Mafia Impor PLTS Mengintai

Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Andi Lesmana, kemudian memperdalam keterangan soal ‘Blok Medan’ itu.

Suryanto menjelaskan bahwa ‘Blok Medan’ adalah penyebutan untuk nama orang, yaitu Wali Kota Medan Bobby Nasution. Ia juga mengungkapkan bahwa dirinya pernah menemani AGK ke Medan untuk membahas investasi di Malut, meskipun tidak mengungkapkan siapa yang mereka temui di Medan.

Terbaru, AGK menyebutkan bahwa istilah ‘Blok Medan’ mengacu pada istri Bobby, Kahiyang Ayu, karena blok tambang tersebut merupakan milik Kahiyang.

“Silahkan saja di persidangan, apapun yang disebutkan saya ikut saja yang di persidangan,” tutup Bobby.

Kontroversi ini menimbulkan pertanyaan kritis: Bagaimana nasib pencalonan Bobby dalam Pilgub Sumut mendatang? Apakah ini akan mempengaruhi perjalanannya ke kursi Gubernur Sumut? Bobby telah mendapatkan dukungan dari ‘super koalisi’ yang terdiri dari tujuh partai politik, termasuk Gerindra, Golkar, PKB, Nasdem, PAN, Demokrat, dan PPP. Namun, apakah dukungan ini akan tetap solid di tengah kontroversi yang melibatkan namanya?

Baca Juga :  Dugaan Korupsi PJUTS Tercium Bareskrim

Seorang pengamat politik dari Universitas Sumatera Utara, Dr. Andi Wijaya, menyatakan jika ini mempengaruhi pencalonan Bobby.

“Kasus ini bisa menjadi batu sandungan bagi Bobby. Meskipun dia memiliki dukungan kuat dari partai-partai besar, isu integritas dan keterlibatan dalam kasus korupsi bisa mempengaruhi elektabilitasnya,” ungkap Andi Wijaya dikutip dari media.

Sikap partai pengusung Bobby juga menjadi sorotan. Apakah mereka akan tetap mendukung Bobby atau mencari kandidat lain yang lebih bersih dari kontroversi?

Dengan Pilgub Sumut yang semakin dekat, nasib Bobby Nasution kini berada di ujung tanduk. Apakah dia akan mampu melewati badai kontroversi ini dan melanjutkan perjalanannya menuju kursi Gubernur Sumut? Hanya waktu yang akan menjawab.#

Penulis : Redaksi

Editor : Mahmud Marhaba

Sumber Berita : detik.com

Berita Terkait

Tambang Morowali Disegel KKP
Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal
Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan
Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus
Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??
Misteri Penambang Emas WNA Terbongkar
Gas Melimpah, Ke Mana Arah?
Impor Pipa, Industri Lokal Terkekang?

Berita Terkait

Selasa, 19 November 2024 - 09:07 WIB

Tambang Morowali Disegel KKP

Selasa, 24 September 2024 - 08:09 WIB

Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal

Minggu, 22 September 2024 - 22:21 WIB

Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan

Jumat, 23 Agustus 2024 - 09:36 WIB

Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus

Kamis, 22 Agustus 2024 - 08:14 WIB

Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??

Berita Terbaru

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyegel dua perusahaan tambang di pesisir Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah - Foto: Dok. KKP/ detik.com

Nasional

Tambang Morowali Disegel KKP

Selasa, 19 Nov 2024 - 09:07 WIB

Menteri ESDM Bahlil dalam sebuah kesempatan. (Foto: Sekretariat Kabinet RI)

Nasional

Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal

Selasa, 24 Sep 2024 - 08:09 WIB

Ketum MPI bersama Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam sebuah kesempatan. (Foto: Doc MPI)

Nasional

Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan

Minggu, 22 Sep 2024 - 22:21 WIB

Probowo Subianto, Presiden RI terpilih yang akan mengesahan Badan Pengelola Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Niaga Karbon (BPPPI-TNK. Foto: tripadvisor.com

Nasional

Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus

Jumat, 23 Agu 2024 - 09:36 WIB

Serahterima jabatan Menteri ESDM dari Arifin Tasrif kepada kepada Bahlil Lahadalia. Foto: kontan.com

Nasional

Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??

Kamis, 22 Agu 2024 - 08:14 WIB