Transfer Teknologi, Didominasi Tenaga Lokal Maluku Utara

Harita Nickel Serap 30.000 Tenaga Kerja di Pulau Obi

- Redaksi

Rabu, 24 Juli 2024 - 14:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pabrik nikel sulfat berada di Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara. (CBNC Indonesia)

Pabrik nikel sulfat berada di Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara. (CBNC Indonesia)

Angka fantastis tersebut merupakan akumulasi dari dua fasilitas peleburan utama yang beroperasi di Pulau Obi. “Itu di Obi saja, belum di daerah lain misalnya di Halmahera Timur. Ini adalah satu keunggulan dari kami. Kami bersama dengan salah satu mitra dari China, Legion Resources, sangat terbuka dalam melakukan transfer knowledge,”

 

JAKARTA (ENEGRGINEWS.COM) – Di tengah gemuruh industri tambang nikel yang kian marak, PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau yang lebih dikenal dengan Harita Nickel, muncul sebagai pemain utama dengan kontribusi signifikan terhadap ekonomi lokal. Tak kurang dari 30.000 tenaga kerja terlibat dalam operasi pemrosesan nikel di fasilitas mereka yang terletak di Pulau Obi, Maluku Utara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Direktur Utama NCKL, Roy Arman Arfandy, mengungkapkan angka tersebut pada program Mining Zone. “Bayangkan tadi kan ada 30.000 orang di Obi yang kerja. Butuh makan semua kan? Nah tentu banyak menggunakan minyak goreng,” ujar Roy pada Selasa (23/7/2024).

Baca Juga :  Nasib Tambang Nikel di Ujung Tanduk

Angka fantastis tersebut merupakan akumulasi dari dua fasilitas peleburan utama yang beroperasi di Pulau Obi. “Itu di Obi saja, belum di daerah lain misalnya di Halmahera Timur. Ini adalah satu keunggulan dari kami. Kami bersama dengan salah satu mitra dari China, Legion Resources, sangat terbuka dalam melakukan transfer knowledge,” jelas Roy lebih lanjut.

Pentingnya kolaborasi antara tenaga kerja lokal dan asing juga menjadi sorotan Roy. Dari total tenaga kerja yang ada, sebanyak 86% merupakan pekerja dalam negeri. “Rasio TKI kami dibanding TKI di Obi itu sekitar 86% adalah orang lokal, hanya 14% orang dari tenaga kerja asing,” ungkapnya.

Meski dominasi pekerja lokal sangat kuat, keberadaan tenaga kerja asing tetap dianggap vital. “Tenaga kerja asing tetap dibutuhkan oleh perusahaan untuk bertukar teknologi atau technology transfer dengan tenaga kerja lokal. Hal ini dapat terasa di tempat kami. Kalau Maria datang ke tempat kami di Obi akan melihat bahwa saat ini kita melakukan tandem. Jadi TKA itu didampingi satu orang lokal untuk belajar bagaimana menguasai operasional dari pabrik,” tandas Roy, memberikan gambaran lebih detail tentang proses transfer pengetahuan yang berlangsung.

Baca Juga :  Ada Smelter Fiktif Konawe Utara

Dengan keberhasilan dalam mempekerjakan ribuan orang dan memastikan transfer pengetahuan antara tenaga kerja asing dan lokal, Harita Nickel tak hanya berkontribusi pada produksi nikel, tetapi juga pada pembangunan kapasitas sumber daya manusia di Indonesia. Ini merupakan pencapaian yang tak hanya membanggakan bagi perusahaan, tetapi juga bagi masyarakat Maluku Utara yang mendapat manfaat langsung dari kehadiran industri ini.#

Penulis : Redaksi

Editor : Wina

Sumber Berita : CNBC Indonesia

Berita Terkait

Tambang Morowali Disegel KKP
Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal
Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan
Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus
Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??
Misteri Penambang Emas WNA Terbongkar
Gas Melimpah, Ke Mana Arah?
Impor Pipa, Industri Lokal Terkekang?

Berita Terkait

Selasa, 19 November 2024 - 09:07 WIB

Tambang Morowali Disegel KKP

Selasa, 24 September 2024 - 08:09 WIB

Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal

Minggu, 22 September 2024 - 22:21 WIB

Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan

Jumat, 23 Agustus 2024 - 09:36 WIB

Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus

Kamis, 22 Agustus 2024 - 08:14 WIB

Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??

Berita Terbaru

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyegel dua perusahaan tambang di pesisir Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah - Foto: Dok. KKP/ detik.com

Nasional

Tambang Morowali Disegel KKP

Selasa, 19 Nov 2024 - 09:07 WIB

Menteri ESDM Bahlil dalam sebuah kesempatan. (Foto: Sekretariat Kabinet RI)

Nasional

Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal

Selasa, 24 Sep 2024 - 08:09 WIB

Ketum MPI bersama Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam sebuah kesempatan. (Foto: Doc MPI)

Nasional

Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan

Minggu, 22 Sep 2024 - 22:21 WIB

Probowo Subianto, Presiden RI terpilih yang akan mengesahan Badan Pengelola Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Niaga Karbon (BPPPI-TNK. Foto: tripadvisor.com

Nasional

Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus

Jumat, 23 Agu 2024 - 09:36 WIB

Serahterima jabatan Menteri ESDM dari Arifin Tasrif kepada kepada Bahlil Lahadalia. Foto: kontan.com

Nasional

Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??

Kamis, 22 Agu 2024 - 08:14 WIB