Di balik akuisisi ini, terdapat strategi jangka panjang Salim untuk beradaptasi dengan transisi energi global. Tembaga, sebagai bahan baku penting dalam teknologi energi terbarukan dan elektrifikasi
JAKARTA (ENERGINEWS.COM)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam sebuah langkah strategis yang mengejutkan, Grup Salim, raksasa konglomerat Indonesia yang dipimpin Anthony Salim, mengumumkan akuisisi senilai Rp4,3 triliun atas perusahaan tambang tembaga Australia, Rex Minerals. Akuisisi ini menandai ekspansi besar Salim ke industri pertambangan internasional dan menguatkan posisinya sebagai pemain kunci di pasar tembaga global yang kian diminati.
Akuisisi Rex Minerals bukan sembarang langkah. Salim Group, dengan kekuatan finansialnya yang kokoh, telah lama melirik peluang di sektor pertambangan. Di Indonesia, Salim menguasai sejumlah tambang batu bara dan komoditas lainnya, menjadikannya salah satu pemain utama di industri ini.
Rex Minerals, target akuisisi Salim, memiliki tambang tembaga Hillside Copper-Gold di Semenanjung Yorke, Australia. Tambang ini diperkirakan memiliki cadangan 1,9 juta ton tembaga dan 1,5 juta ons emas, menjadikannya aset berharga di tengah meningkatnya permintaan tembaga global.
Di balik akuisisi ini, terdapat strategi jangka panjang Salim untuk beradaptasi dengan transisi energi global. Tembaga, sebagai bahan baku penting dalam teknologi energi terbarukan dan elektrifikasi, diprediksikan akan mengalami peningkatan permintaan signifikan di masa depan.
Pimpinan eksekutif Rex Minerals, Richard Laufmann, menyambut baik akuisisi ini. Ia optimis bahwa Salim, dengan sumber dayanya yang melimpah, akan berkomitmen untuk mengembangkan tambang Hillside secara maksimal.
“Jelas, mereka adalah organisasi yang sangat besar,” kata Laufmann, Senin (08/07/2024). Ini bukan pembiayaan yang dipertanyakan, ini adalah pembiayaan yang dijamin sekarang.
Direktur Utama MACH Ferdian Purnamasidi menegaskan komitmen Salim untuk memajukan proyek Hillside. Ia menargetkan produksi dimulai pada 2026 atau 2027, dengan fokus pada penciptaan lapangan kerja dan pemberdayaan masyarakat lokal di Semenanjung Yorke.
“Fokus kami yang kuat pada tembaga sangat penting untuk proses transisi energi,” kata Purnamasidi.
Akuisisi Rex Minerals menandakan langkah berani Salim dalam memasuki pasar tembaga global dan beradaptasi dengan transisi energi. Dengan kekuatan finansial, pengalaman di industri pertambangan, dan komitmen terhadap keberlanjutan, Salim Group tampaknya siap untuk menjadi pemain utama di masa depan industri energi terbarukan.##
Penulis : Redaksi
Editor : Mahmud Marhaba
Sumber Berita : cnbcindonesia.com