Pertama di Dunia, PTBA Konversi Batu Bara ke Baterai Li-ion

Benarkah Ini Sebagai Transformasi Batu Bara Menuju Energi Bersih

- Redaksi

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sample batu bara milik PT Bukit Asam. Foto: PTBA

Sample batu bara milik PT Bukit Asam. Foto: PTBA

Proyek ini juga memiliki implikasi lingkungan yang signifikan. Batu bara, yang selama ini dianggap sebagai penyebab utama polusi, kini diharapkan dapat bertransformasi menjadi bahan baku komponen baterai yang ramah lingkungan

 

JAKARTA (ENERGINEWS.COM)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

DI TENGAH sorotan terhadap energi terbarukan, PT Bukit Asam Tbk (PTBA), anggota Holding BUMN MIND ID, bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memulai langkah ambisius: konversi batu bara menjadi artificial graphite dan anode sheet, komponen utama baterai Lithium-ion (Li-ion). Ini bukan hanya proyek pertama di Indonesia, tapi juga yang pertama di dunia.

Artificial graphite adalah bahan vital untuk anoda, sedangkan anode sheet merupakan komponen elektroda yang penting untuk baterai Li-ion. Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah sumber daya mineral dan batu bara di Indonesia, tetapi juga untuk mendukung strategi hilirisasi dan pengurangan emisi karbon yang telah ditetapkan pemerintah.

Direktur Portofolio & Pengembangan Usaha MIND ID, Dilo Seno Widagdo, menekankan pentingnya proyek ini dalam strategi jangka panjang. Namun, ia juga menegaskan bahwa keberlanjutan proyek ini memerlukan kajian mendalam dari aspek keekonomian.

Baca Juga :  Baterai Raksasa China Gemparkan Dunia!

“Proyek ini memerlukan dukungan penuh dari seluruh anggota Holding MIND ID agar bisa berlanjut hingga tahap komersial,” kata Dilo dalam keterangan resminya, Senin (15/7/2024).

Dilo juga menggarisbawahi fokus MIND ID dalam mendukung ekosistem baterai kendaraan listrik.

“Potensi ini harus didukung sepenuhnya oleh seluruh Grup MIND ID. Proyek ini merupakan langkah strategis yang tidak hanya mendukung diversifikasi usaha PTBA, tetapi juga memperkuat posisi kita dalam rantai pasok baterai kendaraan listrik di masa mendatang,” tambahnya.

Direktur Utama PTBA, Arsal Ismail, turut menyuarakan optimismenya. Menurut Arsal, kebutuhan artificial graphite dan anode sheet akan meningkat seiring pertumbuhan industri kendaraan listrik.

“Implementasi anode sheet berbahan baku batu bara ini merupakan yang pertama di dunia, sehingga dapat menjadi salah satu terobosan penting dalam hilirisasi batu bara,” ujar Arsal.

Namun, di balik optimisme ini, ada keraguan yang terselip. Apakah proyek ambisius ini benar-benar akan berhasil? Apakah tantangan keekonomian dan teknis dapat diatasi? Masyarakat dan pelaku industri lainnya tentu akan menunggu dengan harap-harap cemas.

Baca Juga :  Migas Tertinggal, Optimasi Digenjot Cepat

Penting untuk diingat bahwa proyek ini juga memiliki implikasi lingkungan yang signifikan. Batu bara, yang selama ini dianggap sebagai penyebab utama polusi, kini diharapkan dapat bertransformasi menjadi bahan baku komponen baterai yang ramah lingkungan. Namun, seberapa jauh transformasi ini bisa berjalan tanpa mengorbankan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat sekitar tambang?

Saat ini, proyek konversi batu bara menjadi artificial graphite dan anode sheet ini berada di tahap pilot project. Apakah ini akan menjadi tonggak sejarah dalam industri energi Indonesia atau hanya akan menjadi salah satu dari sekian banyak proyek ambisius yang tak kunjung terealisasi? Waktu yang akan menjawabnya.##

Penulis : Redaksi

Editor : Mahmud Marhaba

Sumber Berita : detik.com

Berita Terkait

Tambang Morowali Disegel KKP
Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal
Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan
Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus
Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??
Misteri Penambang Emas WNA Terbongkar
Gas Melimpah, Ke Mana Arah?
Impor Pipa, Industri Lokal Terkekang?

Berita Terkait

Selasa, 19 November 2024 - 09:07 WIB

Tambang Morowali Disegel KKP

Selasa, 24 September 2024 - 08:09 WIB

Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal

Minggu, 22 September 2024 - 22:21 WIB

Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan

Jumat, 23 Agustus 2024 - 09:36 WIB

Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus

Kamis, 22 Agustus 2024 - 08:14 WIB

Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??

Berita Terbaru

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyegel dua perusahaan tambang di pesisir Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah - Foto: Dok. KKP/ detik.com

Nasional

Tambang Morowali Disegel KKP

Selasa, 19 Nov 2024 - 09:07 WIB

Menteri ESDM Bahlil dalam sebuah kesempatan. (Foto: Sekretariat Kabinet RI)

Nasional

Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal

Selasa, 24 Sep 2024 - 08:09 WIB

Ketum MPI bersama Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam sebuah kesempatan. (Foto: Doc MPI)

Nasional

Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan

Minggu, 22 Sep 2024 - 22:21 WIB

Probowo Subianto, Presiden RI terpilih yang akan mengesahan Badan Pengelola Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Niaga Karbon (BPPPI-TNK. Foto: tripadvisor.com

Nasional

Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus

Jumat, 23 Agu 2024 - 09:36 WIB

Serahterima jabatan Menteri ESDM dari Arifin Tasrif kepada kepada Bahlil Lahadalia. Foto: kontan.com

Nasional

Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??

Kamis, 22 Agu 2024 - 08:14 WIB