Pendirian Pusat Riset Baterai di Morowali

Luhut: Kolaborasi Akademisi dan Industri untuk Transisi Energi Berkelanjuta

- Redaksi

Senin, 29 Juli 2024 - 18:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. (Instagram @luhut.pandjaitan)

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. (Instagram @luhut.pandjaitan)

Pusat riset ini akan menjadi pusat kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk universitas terkemuka di Indonesia.

JAKARTA (ENERGINEWS.COM) – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengumumkan rencana pemerintah untuk mendirikan pusat riset baterai kendaraan listrik di Morowali, Sulawesi Tengah.

Langkah ini bertujuan memanfaatkan potensi cadangan nikel yang melimpah serta sumber daya mineral pendukung lainnya, yang merupakan bahan baku penting untuk pembuatan baterai.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam acara International Battery Summit di Jakarta pada Senin (29/7/2024), Luhut menegaskan pentingnya pusat riset ini dalam mendukung transisi menuju sistem energi yang lebih berkelanjutan.

“Jadi kita akan memiliki pusat penelitian sendiri. Saat ini, Prof. Kartini memiliki penelitian semacam ini, tetapi kami ingin membuat pusat penelitian yang lebih besar di Morowali,” kata Luhut.

Baca Juga :  Transfer Teknologi, Didominasi Tenaga Lokal Maluku Utara

Pusat riset ini akan menjadi pusat kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk universitas terkemuka di Indonesia. Luhut mengajak institusi akademis untuk berperan serta dalam pengembangan riset ini.

“Kami telah mendiskusikan hal ini dengan universitas-universitas terkemuka di Indonesia dan meminta mereka untuk menjadi bagian dari solusi ini. Kami juga mengirim sekitar 42 anak muda Indonesia ke Tiongkok untuk mendapatkan gelar di industri ini dan melakukan penelitian,” tambahnya.

Selain itu, Luhut mengungkapkan bahwa Indonesia juga telah memulai pembangunan pusat industri daur ulang baterai di Morowali. Pusat ini dirancang untuk mendaur ulang dan mengekstrak 99,5% nikel dari baterai bekas, motor, dan mobil.

Baca Juga :  Bom Waktu Migas

“Ini adalah bagian penting dari industri hijau. Dari pusat penelitian ini, Indonesia ingin melompati tahap-tahap industri yang ada dan menuju industri baterai yang lebih berkelanjutan,” ujar Luhut.#

Penulis : Redaksi

Editor : Wina

Sumber Berita : CNBC Indonesia

Berita Terkait

Tambang Morowali Disegel KKP
Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal
Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan
Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus
Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??
Misteri Penambang Emas WNA Terbongkar
Gas Melimpah, Ke Mana Arah?
Impor Pipa, Industri Lokal Terkekang?

Berita Terkait

Selasa, 19 November 2024 - 09:07 WIB

Tambang Morowali Disegel KKP

Selasa, 24 September 2024 - 08:09 WIB

Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal

Minggu, 22 September 2024 - 22:21 WIB

Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan

Jumat, 23 Agustus 2024 - 09:36 WIB

Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus

Kamis, 22 Agustus 2024 - 08:14 WIB

Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??

Berita Terbaru

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyegel dua perusahaan tambang di pesisir Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah - Foto: Dok. KKP/ detik.com

Nasional

Tambang Morowali Disegel KKP

Selasa, 19 Nov 2024 - 09:07 WIB

Menteri ESDM Bahlil dalam sebuah kesempatan. (Foto: Sekretariat Kabinet RI)

Nasional

Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal

Selasa, 24 Sep 2024 - 08:09 WIB

Ketum MPI bersama Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam sebuah kesempatan. (Foto: Doc MPI)

Nasional

Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan

Minggu, 22 Sep 2024 - 22:21 WIB

Probowo Subianto, Presiden RI terpilih yang akan mengesahan Badan Pengelola Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Niaga Karbon (BPPPI-TNK. Foto: tripadvisor.com

Nasional

Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus

Jumat, 23 Agu 2024 - 09:36 WIB

Serahterima jabatan Menteri ESDM dari Arifin Tasrif kepada kepada Bahlil Lahadalia. Foto: kontan.com

Nasional

Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??

Kamis, 22 Agu 2024 - 08:14 WIB