Pabrik Baterai IBC Selesai 2024

Moeldoko : Indonesia Targetkan Domestikasi Industri Baterai EV Terintegrasi

- Redaksi

Senin, 29 Juli 2024 - 18:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Moeldoko berambisi untuk membuat ekosistem kendaraan listrik. (CNBC Indonesi)

Moeldoko berambisi untuk membuat ekosistem kendaraan listrik. (CNBC Indonesi)

“IBC telah memulai pembangunan pabrik sel baterai 10 giga di Karawang. Kami menargetkan pabrik ini akan rampung pada akhir 2024. Meskipun saat ini belum selesai, kami optimis bahwa proyek ini akan selesai sesuai rencana,”

JAKARTA (ENERGINEWS.COM) – Kepala Staf Kepresidenan RI, Moeldoko, mengungkapkan bahwa pembangunan pabrik sel baterai oleh PT Indonesia Battery Corporation (IBC) di Karawang, Jawa Barat, diharapkan selesai pada akhir tahun 2024.

Pabrik ini dirancang dengan kapasitas produksi baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV) mencapai 10 gigawatt (GW), dan saat ini masih dalam tahap pembangunan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“IBC telah memulai pembangunan pabrik sel baterai 10 giga di Karawang. Kami menargetkan pabrik ini akan rampung pada akhir 2024. Meskipun saat ini belum selesai, kami optimis bahwa proyek ini akan selesai sesuai rencana,” ungkap Moeldoko dalam acara International Battery Summit di Jakarta, Senin (29/7/2024).

Baca Juga :  Transfer Teknologi, Didominasi Tenaga Lokal Maluku Utara

Moeldoko juga menekankan posisi strategis Indonesia dalam industri baterai terintegrasi global. Sebagai salah satu ekonomi terbesar dunia—nomor 16 di 2020 dan diproyeksikan menjadi nomor 5 pada 2045—Indonesia menawarkan pasar yang sangat potensial untuk kendaraan listrik.

“Indonesia memiliki potensi pasar kendaraan listrik yang sangat besar. Proyeksi penjualan kendaraan roda dua mencapai sekitar 8 juta unit pada 2025, dan kendaraan roda empat diperkirakan mencapai 2 juta unit,” jelasnya.

Menurut Moeldoko, pengembangan industri baterai EV di Indonesia didorong oleh permintaan domestik yang tinggi. Dia mengungkapkan bahwa proyeksi kebutuhan baterai EV di Indonesia akan tumbuh signifikan, dari 20 GW pada 2030 menjadi 59 GW pada 2035.

“Dulu, kita kesulitan mencari mobil listrik, tapi sekarang pasar semakin kompetitif dengan banyaknya merek baru yang muncul,” tambahnya.

Baca Juga :  Baterai LFP-CTP, Tantang Dominasi Nikel

Moeldoko juga menegaskan pentingnya bagi Indonesia untuk tidak hanya menjadi penghasil bahan utama baterai EV, tetapi juga untuk mengembangkan kapasitas produksi lokal.

“Kita harus memastikan bahwa bahan utama baterai EV yang kita miliki tidak hanya dimanfaatkan oleh pihak luar. Saya sudah memulai inisiatif ini dengan membangun kapasitas produksi baterai listrik menggunakan seluruh material dari dalam negeri, tanpa impor,” tegasnya.#

Penulis : Redaksi

Editor : Wina

Sumber Berita : CNBC Indonesia

Berita Terkait

Tambang Morowali Disegel KKP
Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal
Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan
Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus
Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??
Misteri Penambang Emas WNA Terbongkar
Gas Melimpah, Ke Mana Arah?
Impor Pipa, Industri Lokal Terkekang?

Berita Terkait

Selasa, 19 November 2024 - 09:07 WIB

Tambang Morowali Disegel KKP

Selasa, 24 September 2024 - 08:09 WIB

Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal

Minggu, 22 September 2024 - 22:21 WIB

Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan

Jumat, 23 Agustus 2024 - 09:36 WIB

Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus

Kamis, 22 Agustus 2024 - 08:14 WIB

Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??

Berita Terbaru

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyegel dua perusahaan tambang di pesisir Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah - Foto: Dok. KKP/ detik.com

Nasional

Tambang Morowali Disegel KKP

Selasa, 19 Nov 2024 - 09:07 WIB

Menteri ESDM Bahlil dalam sebuah kesempatan. (Foto: Sekretariat Kabinet RI)

Nasional

Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal

Selasa, 24 Sep 2024 - 08:09 WIB

Ketum MPI bersama Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam sebuah kesempatan. (Foto: Doc MPI)

Nasional

Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan

Minggu, 22 Sep 2024 - 22:21 WIB

Probowo Subianto, Presiden RI terpilih yang akan mengesahan Badan Pengelola Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Niaga Karbon (BPPPI-TNK. Foto: tripadvisor.com

Nasional

Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus

Jumat, 23 Agu 2024 - 09:36 WIB

Serahterima jabatan Menteri ESDM dari Arifin Tasrif kepada kepada Bahlil Lahadalia. Foto: kontan.com

Nasional

Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??

Kamis, 22 Agu 2024 - 08:14 WIB