Selain menghasilkan energi, industri migas juga berperan penting dalam sektor petrokimia yang menjadi tulang punggung berbagai industri lainnya
JAKARTA (ENERGINEWS.COM)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
MASA depan industri hulu minyak dan gas bumi (migas) masih diliputi ketidakpastian. Dengan hadirnya energi baru dan terbarukan, banyak pihak bertanya-tanya apakah industri ini akan memasuki masa senja. Namun, benarkah demikian?
Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, memiliki pandangan yang berbeda. Dalam acara “22 Tahun Mengelola Hulu Migas” yang digelar di Jakarta, Selasa (16/7/2024), ia menjelaskan bahwa investasi di sektor hulu migas memiliki efek berganda yang signifikan.
Berdasarkan studi dari Universitas Indonesia (UI), setiap investasi sebesar satu dolar AS di industri ini menghasilkan dampak ekonomi sebesar 5,4 kali lipat.
“Studi terbaru menunjukkan bahwa setiap satu dolar dari investasi di industri ini menghasilkan nilai tambah sebesar 5,4 kali,” kata Dwi Soetjipto dalam sambutannya.
Pernyataan ini sengaja diangkat dalam acara tersebut untuk merespons kekhawatiran yang semakin santer terdengar bahwa industri hulu migas akan menjadi sunset industry. Pandangan ini muncul karena semakin maraknya energi baru dan terbarukan yang dianggap lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Namun, Dwi Soetjipto menekankan bahwa peran industri hulu migas jauh lebih luas daripada sekadar penyedia energi. Menurutnya, selain menghasilkan energi, industri migas juga berperan penting dalam sektor petrokimia yang menjadi tulang punggung berbagai industri lainnya.
“Tetapi itu semua kan hanya bicara energi. Sedangkan minyak dan gas tidak hanya untuk energi, tetapi juga untuk petrokimia. Jadi, saya yakin bahwa tidak akan ada masa senja untuk industri minyak dan gas,” tegas Dwi Soetjipto.
Optimisme ini bukan tanpa alasan. Selain berkontribusi besar terhadap perekonomian, industri hulu migas juga berpotensi menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian, meskipun tantangan ke depan semakin berat, terutama dengan munculnya energi terbarukan, industri hulu migas tetap memiliki peran strategis yang tak tergantikan.
Acara ini juga menjadi ajang refleksi bagi para pelaku industri dan pemangku kepentingan untuk mencari solusi atas tantangan yang dihadapi. Diskusi yang berlangsung menggarisbawahi pentingnya inovasi dan adaptasi dalam menghadapi perubahan global yang cepat.
Dengan segala tantangan dan peluang yang ada, masa depan industri hulu migas tetap menjanjikan. Harapan masih ada, selama ada upaya nyata untuk terus berinovasi dan meningkatkan efisiensi. Bagaimanapun, minyak dan gas bumi masih memegang peran vital dalam perekonomian global dan kebutuhan industri.##
Penulis : Redaksi
Editor : Mahmud Marhaba
Sumber Berita : detik.com