Limbah Kelapa Jadi Bioavtur, Jokowi Gaungkan Ekonomi Hijau

Jokowi Dorong Hilirisasi Limbah Kelapa untuk Bioenergi dan Bioavtur

- Redaksi

Senin, 22 Juli 2024 - 17:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Ri Joko Widodo meminta ada hilirisasi pada komoditas kelapa dengan mengolah limbahnya menjadi bioenergi dan bioavtur.(ANT)

Presiden Ri Joko Widodo meminta ada hilirisasi pada komoditas kelapa dengan mengolah limbahnya menjadi bioenergi dan bioavtur.(ANT)

“Saya banyak melihat limbah kelapa sekarang menjadi bioenergi. Ini penting saya kira ke depan, ini terus bisa dikembangkan. Kemudian kelapa juga bisa jadi bioavtur,”

JAKARTA (ENERGINEWS.COM)– Dalam upaya memperkuat ekonomi hijau, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan pentingnya hilirisasi pada komoditas kelapa dengan memanfaatkan limbahnya menjadi bioenergi dan bioavtur. Pernyataan ini disampaikan Jokowi saat membuka Konferensi Cocotech ke-51 di Surabaya, Jawa Timur, Senin (22/7/2024).

“Saya banyak melihat limbah kelapa sekarang menjadi bioenergi. Ini penting saya kira ke depan, ini terus bisa dikembangkan. Kemudian kelapa juga bisa jadi bioavtur,” kata Jokowi dengan penuh optimisme.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Presiden Jokowi menggarisbawahi bahwa proses hilirisasi ini harus memanfaatkan kemajuan teknologi agar produk yang dihasilkan sesuai dengan standar pasar global, sehingga diminati oleh banyak negara.

Baca Juga :  Impor LPG Beban Berat Negara

Dukungan terhadap hilirisasi kelapa juga datang dari Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan, Djatmiko Bris Witjaksono, yang menyebut pengolahan limbah kelapa menjadi bioenergi dan bioavtur sebagai “smart project.”

“Produksi kelapa yang mencapai 2,8 juta ton per tahun memiliki multifungsi dan sudah dipetakan oleh pemerintah sehingga hilirisasi dari komoditas kelapa tidak akan fokus untuk menghasilkan satu kegunaan saja seperti untuk bioavtur,” jelas Djatmiko.

Ia menambahkan bahwa rencana hilirisasi limbah kelapa menjadi bioavtur kini masih dalam tahap pilot project, termasuk menentukan komposisi terbaik dan potensi keekonomian yang optimal. “Ada upaya ke sana untuk menggunakan kelapa sebagai salah satu alternatif dari bioavtur. Tapi kita juga melihat ada sumber-sumber nabati lainnya yang berpotensi menjadi bioavtur. Nanti kita lihat dari sisi ekonominya seperti apa,“ ungkapnya.

Baca Juga :  Inovasi Digital, Tambang Menuju Masa Depan

Indonesia, yang menjadi produsen kelapa terbesar kedua di dunia setelah Filipina, memiliki lahan kelapa seluas 3,8 juta hektare dan produksi mencapai 2,8 juta ton per tahun. Nilai ekspor kelapa Indonesia juga mencapai 1,55 miliar dolar AS.

“Ini sangat penting bagi Indonesia sebagai produsen kelapa terbesar kedua di dunia,” tutup Djatmiko, menegaskan peran strategis hilirisasi kelapa dalam perekonomian nasional dan internasional.#

Penulis : Redaksi

Editor : Wina

Sumber Berita : Antaranews.com

Berita Terkait

Tambang Morowali Disegel KKP
Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal
Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan
Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus
Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??
Misteri Penambang Emas WNA Terbongkar
Gas Melimpah, Ke Mana Arah?
Impor Pipa, Industri Lokal Terkekang?

Berita Terkait

Selasa, 19 November 2024 - 09:07 WIB

Tambang Morowali Disegel KKP

Selasa, 24 September 2024 - 08:09 WIB

Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal

Minggu, 22 September 2024 - 22:21 WIB

Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan

Jumat, 23 Agustus 2024 - 09:36 WIB

Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus

Kamis, 22 Agustus 2024 - 08:14 WIB

Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??

Berita Terbaru

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyegel dua perusahaan tambang di pesisir Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah - Foto: Dok. KKP/ detik.com

Nasional

Tambang Morowali Disegel KKP

Selasa, 19 Nov 2024 - 09:07 WIB

Menteri ESDM Bahlil dalam sebuah kesempatan. (Foto: Sekretariat Kabinet RI)

Nasional

Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal

Selasa, 24 Sep 2024 - 08:09 WIB

Ketum MPI bersama Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam sebuah kesempatan. (Foto: Doc MPI)

Nasional

Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan

Minggu, 22 Sep 2024 - 22:21 WIB

Probowo Subianto, Presiden RI terpilih yang akan mengesahan Badan Pengelola Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Niaga Karbon (BPPPI-TNK. Foto: tripadvisor.com

Nasional

Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus

Jumat, 23 Agu 2024 - 09:36 WIB

Serahterima jabatan Menteri ESDM dari Arifin Tasrif kepada kepada Bahlil Lahadalia. Foto: kontan.com

Nasional

Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??

Kamis, 22 Agu 2024 - 08:14 WIB