Harga Minyak Dunia Melonjak

Konflik Timur Tengah jadi Faktor Utama

- Redaksi

Senin, 29 Juli 2024 - 17:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Harga minyak mentah dunia naik pada Senin (29/7) karena kekhawatiran konflik Timur Tengah meluas usai serangan roket ke Dataran Tinggi Golan. (cnn Indonesia)

Harga minyak mentah dunia naik pada Senin (29/7) karena kekhawatiran konflik Timur Tengah meluas usai serangan roket ke Dataran Tinggi Golan. (cnn Indonesia)

Minyak mentah Brent berjangka tercatat naik sebesar 20 sen, atau 0,3 persen, mencapai US$81,33 per barel. Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS mengalami kenaikan sebesar 9 sen, atau 0,1 persen, menjadi US$77,25 per barel

JAKARTA (ENERGINEWS.COM) – Harga minyak mentah dunia mengalami lonjakan yang signifikan pada Senin (29/7), didorong oleh kekhawatiran mengenai eskalasi konflik di Timur Tengah.

Lonjakan ini terjadi setelah serangan roket yang menargetkan Dataran Tinggi Golan, wilayah yang diduduki oleh Israel. Negara Zionis dan Amerika Serikat (AS) secara tegas menuding milisi Hizbullah dari Lebanon sebagai pihak yang bertanggung jawab atas insiden tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Minyak mentah Brent berjangka tercatat naik sebesar 20 sen, atau 0,3 persen, mencapai US$81,33 per barel. Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS mengalami kenaikan sebesar 9 sen, atau 0,1 persen, menjadi US$77,25 per barel.

Baca Juga :  Pertalite Tetap Mengalir

“Kekhawatiran mengenai meningkatnya ketegangan di Timur Tengah memicu pembelian baru minyak mentah. Namun, kenaikan ini terbatas oleh kekhawatiran berlanjutnya melemahnya permintaan dari Tiongkok,” kata Analis Fujitomi Securities, Toshitaka Tazawa dalam wawancara dengan Reuters.

Pekan lalu, harga minyak di kedua acuan tersebut sempat mengalami penurunan. Penurunan tersebut disebabkan oleh menurunnya permintaan minyak dari Tiongkok dan harapan akan tercapainya kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Ketegangan semakin meningkat setelah pada Minggu (28/7), kabinet keamanan Israel memberikan wewenang kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk menentukan “cara dan waktu” yang tepat untuk membalas serangan roket. Serangan tersebut mengakibatkan kematian 12 remaja dan anak-anak, menjadikannya salah satu serangan paling mematikan di Israel dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Juga :  Tekad Baru di Atas Luka Lama Korupsi Timah

Pemerintah Israel bersumpah untuk memberikan balasan terhadap Hizbullah, dengan jet tempur Israel melancarkan serangan ke target di Lebanon selatan pada hari yang sama.

Sementara itu, Hizbullah, yang didukung oleh Iran, membantah keterlibatannya dalam serangan tersebut, menambah kompleksitas konflik yang sedang berlangsung.#

Penulis : Redaksi

Editor : Wina

Sumber Berita : CNN Iindonesia.com

Berita Terkait

Tambang Morowali Disegel KKP
Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal
Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan
Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus
Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??
Misteri Penambang Emas WNA Terbongkar
Gas Melimpah, Ke Mana Arah?
Impor Pipa, Industri Lokal Terkekang?

Berita Terkait

Selasa, 19 November 2024 - 09:07 WIB

Tambang Morowali Disegel KKP

Selasa, 24 September 2024 - 08:09 WIB

Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal

Minggu, 22 September 2024 - 22:21 WIB

Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan

Jumat, 23 Agustus 2024 - 09:36 WIB

Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus

Kamis, 22 Agustus 2024 - 08:14 WIB

Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??

Berita Terbaru

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyegel dua perusahaan tambang di pesisir Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah - Foto: Dok. KKP/ detik.com

Nasional

Tambang Morowali Disegel KKP

Selasa, 19 Nov 2024 - 09:07 WIB

Menteri ESDM Bahlil dalam sebuah kesempatan. (Foto: Sekretariat Kabinet RI)

Nasional

Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal

Selasa, 24 Sep 2024 - 08:09 WIB

Ketum MPI bersama Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam sebuah kesempatan. (Foto: Doc MPI)

Nasional

Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan

Minggu, 22 Sep 2024 - 22:21 WIB

Probowo Subianto, Presiden RI terpilih yang akan mengesahan Badan Pengelola Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Niaga Karbon (BPPPI-TNK. Foto: tripadvisor.com

Nasional

Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus

Jumat, 23 Agu 2024 - 09:36 WIB

Serahterima jabatan Menteri ESDM dari Arifin Tasrif kepada kepada Bahlil Lahadalia. Foto: kontan.com

Nasional

Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??

Kamis, 22 Agu 2024 - 08:14 WIB