Energi Masa Depan Megaproyek Baterai Nikel

Kemitraan Strategis untuk Revolusi Energi dan Lingkungan yang Berkelanjutan

- Redaksi

Kamis, 4 Juli 2024 - 10:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi mega proyek Nikel kerjasama Indoensia-Korea Selatan.

Ilustrasi mega proyek Nikel kerjasama Indoensia-Korea Selatan.

Potensi besar di Indonesia sebagai produsen nikel terbesar di dunia. Investasi ini akan membantu menciptakan lapangan kerja, meningkatkan teknologi, dan memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara

 

JAKARTA (ENERGINEWS.COM)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Indonesia dan Korea Selatan telah menandatangani kesepakatan investasi senilai US$9,8 miliar untuk megaproyek baterai berbasis nikel. Proyek ini bertujuan untuk memperkuat pasokan baterai global dan mengurangi ketergantungan pada bahan baku dari luar negeri.

Dalam wawancara eksklusif dengan CEO LG Energy Solution, Lee Min-ho, dia menyatakan potensi besar di Indonesia sebagai produsen nikel terbesar.

“Kami melihat potensi besar di Indonesia sebagai produsen nikel terbesar di dunia. Investasi ini akan membantu menciptakan lapangan kerja, meningkatkan teknologi, dan memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara,” Lee Min-ho, Rabu (03/07/2024).

Baca Juga :  Pinjaman Tambang Batu Bara Disetujui

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia, Arifin Tasrif, mengungkapkan proyek ini akan mempercepat transformasi energi kita menuju masa depan yang berkelanjutan.

“Baterai nikel akan menjadi tulang punggung revolusi energi,” ungkap Menteri ESDM Arifin Tasrif.

Dengan pembangunan pabrik baterai di Morowali, Sulawesi Tengah, proyek ini diharapkan dapat memproduksi baterai untuk kendaraan listrik, penyimpanan energi, dan perangkat elektronik. Selain itu, proyek ini akan membantu mengurangi emisi karbon dan mendukung visi Indonesia sebagai produsen baterai terkemuka di dunia.

Baca Juga :  Mungkinkah Eni Jual Aset Migas Rp 70 Triliun?

Investasi ini bukan hanya tentang teknologi dan ekonomi, tetapi juga tentang masa depan planet kita. Semoga megaproyek ini membawa manfaat bagi kedua negara dan generasi mendatang.

Semoga informasi ini bermanfaat! Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya.##

Penulis : Redaksi

Editor : Mahmud Marhaba

Sumber Berita : energinews.com

Berita Terkait

Harga Batu Bara Melonjak Tajam
Prabowo Yakinkan Nuklir Indonesia
Delong, Raksasa Baja di Bibir Jurang
Pinjaman Tambang Batu Bara Disetujui
AS Incar Mineral Kritis Indonesia
Raksasa Nikel BHP Tumbang?
China Migrasi Baja
Harta Karun Carla Wolff Terselubung

Berita Terkait

Selasa, 13 Agustus 2024 - 09:12 WIB

Harga Batu Bara Melonjak Tajam

Jumat, 2 Agustus 2024 - 09:59 WIB

Prabowo Yakinkan Nuklir Indonesia

Selasa, 30 Juli 2024 - 10:51 WIB

Delong, Raksasa Baja di Bibir Jurang

Selasa, 23 Juli 2024 - 21:56 WIB

Pinjaman Tambang Batu Bara Disetujui

Kamis, 18 Juli 2024 - 16:44 WIB

AS Incar Mineral Kritis Indonesia

Berita Terbaru

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyegel dua perusahaan tambang di pesisir Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah - Foto: Dok. KKP/ detik.com

Nasional

Tambang Morowali Disegel KKP

Selasa, 19 Nov 2024 - 09:07 WIB

Menteri ESDM Bahlil dalam sebuah kesempatan. (Foto: Sekretariat Kabinet RI)

Nasional

Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal

Selasa, 24 Sep 2024 - 08:09 WIB

Ketum MPI bersama Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam sebuah kesempatan. (Foto: Doc MPI)

Nasional

Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan

Minggu, 22 Sep 2024 - 22:21 WIB

Probowo Subianto, Presiden RI terpilih yang akan mengesahan Badan Pengelola Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Niaga Karbon (BPPPI-TNK. Foto: tripadvisor.com

Nasional

Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus

Jumat, 23 Agu 2024 - 09:36 WIB

Serahterima jabatan Menteri ESDM dari Arifin Tasrif kepada kepada Bahlil Lahadalia. Foto: kontan.com

Nasional

Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??

Kamis, 22 Agu 2024 - 08:14 WIB