Di balik awan kelabu, secercah harapan muncul. Kenaikan harga ini, bagi sebagian pihak, menjadi peluang untuk meningkatkan kualitas dan daya saing Biodiesel
JAKARTA (ENERGINEWS.COM)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
DALAM ketidakpastian transisi energi, harga Biodiesel kembali menggeliat. Kenaikan Rp429 per liter pada Juli 2024 ini bagaikan ombak di lautan dilema: di satu sisi memicu kekhawatiran, di sisi lain membuka peluang baru.
“HIP BBN Biodiesel Bulan Juli 2024 mengalami kenaikan sebanyak Rp429 per liter,” ungkap Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agus Cahyono Adi, suaranya menggema di Jakarta, Jumat (05/07/2024).
Kenaikan ini tak pelak memicu kekhawatiran. Lonjakan harga dikhawatirkan membebani konsumen dan menghambat laju industri. Bayang-bayang inflasi dan daya beli masyarakat pun menghantui.
“Besaran ongkos angkut mengacu kepada Keputusan Menteri ESDM Nomor 3.K/EK.05/DJE/2024, dengan konversi nilai kurs menggunakan rata-rata kurs tengah Bank Indonesia pada periode 25 Mei – 24 Juni 2024 sebesar Rp16.254,” jelas Agus, berusaha menenangkan badai kekhawatiran.
Namun, di balik awan kelabu, secercah harapan muncul. Kenaikan harga ini, bagi sebagian pihak, menjadi peluang untuk meningkatkan kualitas dan daya saing Biodiesel.
“Formula HIP = (Harga CPO KPB Rata-rata + 85 USD/ton) x 870 kg/m3 + Ongkos Angkut,” papar Agus, mejabarkan rumus di balik harga Biodiesel. Rumus ini membuka peluang bagi para produsen untuk berinovasi dan meningkatkan efisiensi demi menekan ongkos produksi.
Pemerintah pun tak tinggal diam. Berbagai upaya dilakukan untuk meredam gejolak harga, seperti optimalisasi distribusi dan pemanfaatan teknologi.
“Besaran konversi Crude Palm Oil (CPO) menjadi Biodiesel adalah sebesar 85 USD/MT dan besaran HIP BBN Jenis Biodiesel bulan Juli 2024 sebesar Rp 12.161 per liter, ditambah Ongkos Angkut. Berlaku efektif 1 Juli 2024,” bunyi pengumuman di laman resmi EBTKE Kementerian ESDM, bagaikan komitmen teguh di tengah badai.
Kisah Biodiesel ini bagaikan drama penuh teka-teki. Kenaikan harga memicu kekhawatiran, namun di saat yang sama membuka peluang baru. Di tengah dilema ini, pemerintah dan para pemangku kepentingan terus berjibaku mencari solusi terbaik. Masa depan Biodiesel masih abu-abu, namun satu hal yang pasti: transisi energi takkan pernah berhenti, dan Biodiesel tetap memainkan peran penting dalam perjalanan ini.##
Penulis : Redaksi
Editor : Mahmud Marhaba
Sumber Berita : esdm.go.id