Penipuan Batu Bara Hantam PT Jhonlin

Skandal Adani Group ungkap manipulasi, Haji Isam terjerat dalam kontroversi

- Redaksi

Minggu, 2 Juni 2024 - 10:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi lokasi salah satu pertambangan di Indonesia. Foto: cnbcindonesia.com

Ilustrasi lokasi salah satu pertambangan di Indonesia. Foto: cnbcindonesia.com

Investigasi terbaru oleh Proyek Pelaporan Kejahatan dan Korupsi Terorganisir (OCCRP) dan The Financial Times (FT) mengungkap bahwa batu bara berkualitas rendah dari PT Jhonlin, perusahaan milik Haji Isam, dikirim ke India dan dijual dengan harga lebih tinggi setelah manipulasi kualitas

 

JAKARTA (ENERGINEWS.COM)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Haji Isam, sosok yang akrab dengan kesuksesan dari bawah, kini menghadapi badai yang mengancam reputasinya. Perusahaan miliknya, PT Jhonlin, terseret dalam skandal penipuan batu bara yang melibatkan raksasa India, Adani Group.

Di tengah hiruk-pikuk ini, perasaan prihatin dan haru menyelimuti kisah bisnis yang pernah dibangun dengan susah payah oleh sang crazy rich dari Kalimantan Selatan.

Adani Group, perusahaan raksasa di India, dituduh memanipulasi harga dan kualitas batu bara asal Indonesia untuk dijual kepada perusahaan listrik negara di India.

Investigasi terbaru oleh Proyek Pelaporan Kejahatan dan Korupsi Terorganisir (OCCRP) dan The Financial Times (FT) mengungkap bahwa batu bara berkualitas rendah dari PT Jhonlin, perusahaan milik Haji Isam, dikirim ke India dan dijual dengan harga lebih tinggi setelah manipulasi kualitas.

“Modus yang digunakan oleh pelaku adalah memanfaatkan lubang tambang atau tunnel pada wilayah tambang yang berizin,” ungkap Sunindyo Suryo Herdadi, Direktur Teknik dan Lingkungan Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara (Ditjen Minerba) Kementerian ESDM.

“Lubang tersebut seharusnya untuk pemeliharaan, namun justru dimanfaatkan untuk penambangan ilegal,” tambahnya.

Penipuan ini berlangsung sejak lama, dengan modus operandi yang sistematis. Misalnya, pada Januari 2014, Adani membeli batu bara dari Indonesia dengan klaim kandungan 3.500 kalori per kilogram, kemudian menjualnya ke perusahaan Pembangkitan dan Distribusi Tamil Nadu (Tangedco) sebagai batu bara berkualitas 6.000 kalori per kilogram. Ini memberikan keuntungan berlipat ganda bagi Adani, yang menjual batu bara tersebut seharga US$ 92 per ton, padahal harga beli dari PT Jhonlin hanya US$ 28 per ton.

Baca Juga :  Naga Berkepala Dua, Jinakkan Pertambangan Rakyat

“Setelah dilakukan pengukuran oleh surveyor yang kompeten, ditemukan kemajuan lubang tambang dengan total panjang 1.648,3 meter dengan volume 4.467,2 meter kubik,” jelas Sunindyo dalam sebuah konferensi pers.

Alat-alat berat seperti lower loader dan dump truck listrik turut ditemukan di lokasi penambangan ilegal ini.

Aktivitas ilegal ini melibatkan warga negara asing asal China dengan inisial YH, yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka.
“Tersangka dinyatakan melakukan penambangan tanpa izin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 158 Undang-undang Nomor 3 Tahun 2020,” ungkap Sunindyo. Ancaman hukumannya adalah kurungan selama lima tahun dan denda maksimal Rp 100 miliar.

Kisah perjalanan Haji Isam menuju kesuksesan selalu menarik untuk diikuti. Berawal sebagai supir pengangkut kayu, ia merintis usaha tambang batu bara dari bawah hingga menjadi salah satu konglomerat terbesar di Indonesia.

Dengan tekad dan kerja keras, Haji Isam mendirikan PT Jhonlin Baratama, yang kini menjadi salah satu perusahaan tambang batu bara terbesar di Kalimantan Selatan.
Bisnisnya terus berkembang ke berbagai sektor, termasuk penerbangan dan gula.

Baca Juga :  Timah Babel, Harapan dan Tantangan

Pada 2020, Presiden Joko Widodo meresmikan pabrik gula milik Haji Isam di Bombana, Sulawesi Tenggara. Jokowi mengapresiasi keberanian Haji Isam dalam berinvestasi membuka kebun tebu dan pabrik gula terintegrasi.

Namun, di balik cerita sukses ini, muncul awan gelap skandal yang mengancam menghancurkan segala yang telah dibangunnya. Penipuan batu bara ini tidak hanya mencoreng nama baik PT Jhonlin, tetapi juga menimbulkan kerugian besar bagi Indonesia dan India. Dengan kerugian yang diperkirakan mencapai Rp 1,12 triliun, dampak dari skandal ini sangat meresahkan.

“Kerugian negara akibat kegiatan tambang ilegal ini masih dalam perhitungan dari lembaga terkait yang memiliki kompetensi untuk menghitung kerugian negara,” tandas Sunindyo. Kasus ini masih terus dikembangkan, dan publik menantikan keadilan bagi pihak-pihak yang dirugikan.

Di tengah semua ini, hati nurani masyarakat tergerak. Betapa menyedihkan melihat upaya dan kerja keras bertahun-tahun Haji Isam dirusak oleh praktik ilegal dan manipulasi yang tidak bertanggung jawab. Perjalanan Haji Isam, yang seharusnya menjadi inspirasi bagi banyak orang, kini dibayangi oleh skandal yang mencederai kepercayaan.##

Penulis : Redaksi

Editor : Mahmud Marhaba

Sumber Berita : cnbcindonesia.com

Berita Terkait

Skandal Emas Antam
Jenderal Polisi Tersangka Korupsi Timah?
Emas Antam Tercoreng, 109 Ton Dicuri
Nusantara Terang, Menuju Masa Depan Energi Bersih
Gas Raksasa Mengubah Peta, Rusia-China Berjabat Tangan
Logam Bergejolak, Nikel Mengamuk dan Tembaga Bersinar
Binguo EV Raja Baru, Ioniq 5 Tersingkir!
Penambang Asing Hancurkan Tanah Kalimantan

Berita Terkait

Minggu, 2 Juni 2024 - 10:26 WIB

Penipuan Batu Bara Hantam PT Jhonlin

Jumat, 31 Mei 2024 - 17:59 WIB

Skandal Emas Antam

Kamis, 30 Mei 2024 - 11:20 WIB

Jenderal Polisi Tersangka Korupsi Timah?

Rabu, 29 Mei 2024 - 22:34 WIB

Emas Antam Tercoreng, 109 Ton Dicuri

Rabu, 22 Mei 2024 - 20:02 WIB

Nusantara Terang, Menuju Masa Depan Energi Bersih

Minggu, 19 Mei 2024 - 19:05 WIB

Gas Raksasa Mengubah Peta, Rusia-China Berjabat Tangan

Sabtu, 18 Mei 2024 - 16:29 WIB

Logam Bergejolak, Nikel Mengamuk dan Tembaga Bersinar

Kamis, 16 Mei 2024 - 17:50 WIB

Binguo EV Raja Baru, Ioniq 5 Tersingkir!

Berita Terbaru

Ilustrasi lokasi salah satu pertambangan di Indonesia. Foto: cnbcindonesia.com

Hukum & Kriminal

Penipuan Batu Bara Hantam PT Jhonlin

Minggu, 2 Jun 2024 - 10:26 WIB

Rusmin Abdul Gani, Ketua Umum PB HIPTI

Opini

Kritik Pedas Kebijakan Tambang Jokowi

Sabtu, 1 Jun 2024 - 19:44 WIB

Kapuspenkum Kejagung I Ketut Sumedana (kedua kiri) bersama Direktur Penyidikan (Dirdik) Jampidsus Kuntadi (keempat kanan) memberikan keterangan terkait kasus korupsi emas Antam kepada wartawan di Kejaksaan Agung, Jakarta. Foto: kumparan.com

Nasional

Skandal Emas Antam

Jumat, 31 Mei 2024 - 17:59 WIB

Progres konstruksi smelter konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE, Gresik, Jawa Timur. Foto: bisnis.com

Nasional

Mineral, Hilirisasi Tak Terbendung

Jumat, 31 Mei 2024 - 17:35 WIB

Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah memberikan keterangan kepada wartawan di Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (29/5/2024). Foto: Antaranews.com

Hukum & Kriminal

Jenderal Polisi Tersangka Korupsi Timah?

Kamis, 30 Mei 2024 - 11:20 WIB