Papua Barat: Di Antara Emas, Regulasi, dan Harapan

Soal Harta Karun yang Tersembunyi di Papua Barat, PJ Gubernur Bicara

- Redaksi

Jumat, 28 Juni 2024 - 13:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pj Gubernur Papua Barat Drs. H. Ali Baham Temongmere, M.T.P saat melakukan pertemuan dengan Pengurus MPI dan HIPTI, di Jakarta, Rabu (26/06/2024)

Pj Gubernur Papua Barat Drs. H. Ali Baham Temongmere, M.T.P saat melakukan pertemuan dengan Pengurus MPI dan HIPTI, di Jakarta, Rabu (26/06/2024)

Pj Gubernur Papua Barat, Drs. H. Ali Baham Temongmere, M.T.P dengan tekad yang tulus, meminta agar pemerintah pusat bertindak cepat. Ia menginginkan regulasi yang memastikan keberlanjutan pertambangan emas, dengan melibatkan masyarakat adat dan pengusaha lokal

 

JAKARTA (ENERGINEWS.COM)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Di ujung timur Indonesia, di bawah sinar matahari yang tak kenal lelah, terbentang tanah yang kaya akan kekayaan alam. Papua Barat, dengan hutan lebat, sungai yang mengalir deras, dan gunung-gunung yang menjulang, adalah tempat di mana keajaiban alam bertemu dengan tantangan manusia.

Namun, di balik keindahan dan potensi, ada cerita yang belum sepenuhnya terungkap. Di antara pepohonan hijau dan sungai yang berliku, terdapat tambang emas yang belum diolah sepenuhnya. Kekayaan ini tersembunyi di dalam tanah, menunggu untuk diangkat dan dimanfaatkan.

Namun, regulasi menjadi batu sandungan. Sejumlah tambang emas di Papua Barat terhenti karena kendala perizinan dan ketidakpastian hukum. Pengusaha lokal dan masyarakat adat yang ingin berkontribusi dalam mengelola tambang emas harus menghadapi tantangan yang kompleks. Mereka berharap agar pemerintah segera mengeluarkan regulasi yang jelas dan melibatkan mereka dalam proses pengelolaan.

Baca Juga :  Carbon Capture Storage, Solusi Semu Sektor Energi?

Pj Gubernur Papua Barat, Drs. H. Ali Baham Temongmere, M.T.P dengan tekad yang tulus, meminta agar pemerintah pusat bertindak cepat. Ia menginginkan regulasi yang memastikan keberlanjutan pertambangan emas, sambil melibatkan masyarakat adat dan pengusaha lokal. Ini bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga soal keadilan dan keberlanjutan.

Drs. H. Ali Baham Temongmere, M.T.P sosok birokrat yang meniti karir dari bawah. Dia kenal betul soal daerahnya. Tidak heran, Ali Baham mampu menenangkan warganya karean ia mengenal betul karakter masyarakat yang dipimpinnya.

Putra asli Mraham asal Fakfak ini memulai karir dalam bidang pemerintahan menjadi Pegawai Negeri Sipil pada tahun 1986. Setelah itu ia lulus tes masuk Institut Pemerintahan Dalam Negeri pada tahun 1989 dan meraih gelar Sarjana Ilmu Pemerintahan.

Baca Juga :  Tambang Ormas Bahlil, Tayeb: Programnya Ngawur

“Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga kekayaan alam ini. Papua Barat adalah harta karun yang tak ternilai, dan kita harus memastikan bahwa kekayaan ini dikelola dengan bijaksana,” ungkap Pj Gubernur saat memberikan ketrangan pers di Jakarta, Rabu (26/04/2024).

Diketahui, wilayah yang dipimpin Ali Baham Temongmere itu, tiga daerah besar merupakan penghasil tambang emas yang menjanjikan diantaranya Manokowari, Pegunungan Arfak dan Manokowari Selatan.

Dengan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat adat, dan pengusaha lokal, kita dapat menggali potensi emas ini tanpa mengorbankan lingkungan dan hak-hak masyarakat. Mari kita jaga kekayaan alam Papua Barat, sebagai warisan bagi generasi mendatang.##

Penulis : Redaksi

Editor : Mahmud Marhaba

Sumber Berita : energinews.com

Berita Terkait

Tambang Morowali Disegel KKP
Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal
Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan
Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus
Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??
Misteri Penambang Emas WNA Terbongkar
Gas Melimpah, Ke Mana Arah?
Impor Pipa, Industri Lokal Terkekang?

Berita Terkait

Selasa, 19 November 2024 - 09:07 WIB

Tambang Morowali Disegel KKP

Selasa, 24 September 2024 - 08:09 WIB

Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal

Minggu, 22 September 2024 - 22:21 WIB

Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan

Jumat, 23 Agustus 2024 - 09:36 WIB

Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus

Kamis, 22 Agustus 2024 - 08:14 WIB

Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??

Berita Terbaru

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyegel dua perusahaan tambang di pesisir Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah - Foto: Dok. KKP/ detik.com

Nasional

Tambang Morowali Disegel KKP

Selasa, 19 Nov 2024 - 09:07 WIB

Menteri ESDM Bahlil dalam sebuah kesempatan. (Foto: Sekretariat Kabinet RI)

Nasional

Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal

Selasa, 24 Sep 2024 - 08:09 WIB

Ketum MPI bersama Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam sebuah kesempatan. (Foto: Doc MPI)

Nasional

Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan

Minggu, 22 Sep 2024 - 22:21 WIB

Probowo Subianto, Presiden RI terpilih yang akan mengesahan Badan Pengelola Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Niaga Karbon (BPPPI-TNK. Foto: tripadvisor.com

Nasional

Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus

Jumat, 23 Agu 2024 - 09:36 WIB

Serahterima jabatan Menteri ESDM dari Arifin Tasrif kepada kepada Bahlil Lahadalia. Foto: kontan.com

Nasional

Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??

Kamis, 22 Agu 2024 - 08:14 WIB