MPI Minta Tambang Emas Dikelola Masyarakat Adat

HIPTI dan MPI Serukan Perlindungan untuk Pengusaha dan Masyarakat Adat

- Redaksi

Kamis, 27 Juni 2024 - 17:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pengurus DPN MPI bersama Gubernur Papua Barat saat berbincang soal regulasi tambang emas di Jakarta, Rabu (26/06/2024)

Pengurus DPN MPI bersama Gubernur Papua Barat saat berbincang soal regulasi tambang emas di Jakarta, Rabu (26/06/2024)

JAKARTA (ENERGINEWS.COM)

Suara lantang menentang kebijakan pemerintah pusat yang memberikan izin tambang kepada organisasi keagamaan kini menggema di seluruh Sulawesi Tenggara. Ketua Umum PB HIPTI (Himpunan Pengusaha Tolaki Indonesia), Rusmi Abdul Gani, SE, mengawali perjuangan ini dengan tujuan mulia yakni memberdayakan pengusaha lokal dan masyarakat adat dalam mengelola kekayaan alam yang berlimpah.

Perjuangan ini sejalan dengan sikap tegas Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Masyarakat Penambang Indonesia (MPI), Amin Ngabalin. Bersama Sekjen MPI, M Tayeb Demara, Amin memebrikan keterangan pers yang penuh semangat di Hotel Manhattan, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (26/06/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Amin Ngabalin mengungkapkan kekhawatirannya dengan suara bergetar kepada media mengenai praktik tambang emas ilegal di Kabupaten Manokwari, Pegunungan Arfak, dan Manokwari Selatan.

“Atas nama pribadi dan selaku Ketua Umum MPI, saya menyatakan jika informasi itu benar adanya, maka yang dirugikan adalah masyarakat setempat dan masyarakat adatnya,” tegas Amin Ngabalin setelah bertemu dengan Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere.

Kekayaan alam yang seharusnya menjadi berkah bagi masyarakat lokal, kini justru menjadi sumber penderitaan dan kerugian. Dalam upaya memerangi tambang ilegal dan memastikan sumber daya alam dimanfaatkan secara legal, MPI melakukan silaturahmi dengan Bupati Manokwari dan Gubernur Papua Barat.

Baca Juga :  Emas Berdarah, Nyawa Taruhan

“Ini sasarannya agar potensi emas dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, terutama mereka yang tinggal di sekitar daerah pertambangan dan masyarakat adat yang tentunya harus didukung bersama pemerintah daerah,” lanjut Amin Ngabalin, matanya penuh harap.

Langkah nyata akan diambil. MPI berencana menyurati Menteri Investasi untuk mengadakan audiensi dan Polda Papua Barat untuk melakukan investigasi terkait pertambangan liar.

“Harapan kami, ini memunculkan ide dan gagasan dalam rangka perbaikan tata kelola pertambangan emas di Papua Barat, khususnya di tiga kabupaten tersebut,” tegas Amin Ngabalin, yang diiyakan Sekjen MPI Tayeb Demara.

Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere, berbicara dengan nada yang mencerminkan harapan besar. Ia menegaskan bahwa potensi tambang emas di wilayahnya belum dikelola maksimal karena regulasi terkait tambang rakyat belum optimal.

“Dengan kebijakan pemerintah pusat terkait pengelolaan tambang yang diberikan kepada organisasi keagamaan, kami di provinsi Papua Barat berharap diberikan kesempatan dan kewenangan untuk mengelola potensi di daerah kami,” ungkap Gubernur Ali Baham Temongmere, dengan harapan yang jelas terlihat di wajahnya.

Baca Juga :  Berebut Harta Karun Gas Raksasa di Kaltim

Ia berharap bahwa Perpres juga memberikan ruang dan kesempatan kepada masyarakat adat, selain organisasi keagamaan, untuk mengelola tambang di daerah.

“Dengan kebijakan pemerintah pusat yang telah memberikan otonomi kepada daerah, diharapkan pendapatan daerah akan meningkat sehingga transfer dari pemerintah pusat bisa berkurang,” tegas Gubernur dengan penuh keyakinan.

Dalam penutupnya yang penuh makna, Gubernur mengucapkan terima kasih kepada Menteri Investasi atas perjuangan yang berpihak kepada masyarakat.

“Ini tentunya harus dirumuskan lagi lebih aplikatif sesuai dengan kondisi di daerah,” tutup Gubernur kepada wartawan media ini, menyampaikan harapan terakhirnya untuk masa depan yang lebih adil dan sejahtera bagi seluruh masyarakat Papua Barat.##

Penulis : Redaksi

Editor : Mahmud Marhaba

Sumber Berita : energinews.com

Berita Terkait

Tambang Morowali Disegel KKP
Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal
Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan
Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus
Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??
Misteri Penambang Emas WNA Terbongkar
Gas Melimpah, Ke Mana Arah?
Impor Pipa, Industri Lokal Terkekang?

Berita Terkait

Selasa, 19 November 2024 - 09:07 WIB

Tambang Morowali Disegel KKP

Selasa, 24 September 2024 - 08:09 WIB

Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal

Minggu, 22 September 2024 - 22:21 WIB

Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan

Jumat, 23 Agustus 2024 - 09:36 WIB

Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus

Kamis, 22 Agustus 2024 - 08:14 WIB

Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??

Berita Terbaru

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyegel dua perusahaan tambang di pesisir Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah - Foto: Dok. KKP/ detik.com

Nasional

Tambang Morowali Disegel KKP

Selasa, 19 Nov 2024 - 09:07 WIB

Menteri ESDM Bahlil dalam sebuah kesempatan. (Foto: Sekretariat Kabinet RI)

Nasional

Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal

Selasa, 24 Sep 2024 - 08:09 WIB

Ketum MPI bersama Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam sebuah kesempatan. (Foto: Doc MPI)

Nasional

Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan

Minggu, 22 Sep 2024 - 22:21 WIB

Probowo Subianto, Presiden RI terpilih yang akan mengesahan Badan Pengelola Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Niaga Karbon (BPPPI-TNK. Foto: tripadvisor.com

Nasional

Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus

Jumat, 23 Agu 2024 - 09:36 WIB

Serahterima jabatan Menteri ESDM dari Arifin Tasrif kepada kepada Bahlil Lahadalia. Foto: kontan.com

Nasional

Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??

Kamis, 22 Agu 2024 - 08:14 WIB