Pembangunan smelter PT. Tiran Mineral di Desa Waturambaha hanyalah kedok untuk melakukan penambangan dan penjualan ore nikel di IUP Eks PT. Celebes, cadangan nikel terbesar di Sultra
JAKARTA (ENERGINEWS.COM)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Gedung Kejaksaan Agung Republik Indonesia kembali menjadi saksi bisu aksi unjuk rasa. Kali ini, Koalisi Pemuda Konawe Utara (KPKU) datang dengan membawa tuntutan yang menggelegar: pembangunan smelter PT. Tiran Mineral di Waturambaha, Konawe Utara, yang mereka duga fiktif.
Arnoldo Ibnu Rasyid, Jendral Lapangan KPKU, dengan lantang meneriakkan kedok pembangunan smelter fiktif.
“Pembangunan smelter PT. Tiran Mineral di Desa Waturambaha hanyalah kedok untuk melakukan penambangan dan penjualan ore nikel di IUP Eks PT. Celebes, cadangan nikel terbesar di Sultra!” ungkap Arnoldo, Rabu (12/06/2024).
Menurutnya, total investasi 4,9 triliun rupiah hanya akal-akalan.
“Bukan untuk pembangunan smelter, tapi untuk operasi penambangan ore nikel di Desa Waturambaha!” tegasnya.
Sahril Gunawan Putra, putra Konawe Utara, meminta agar Kejagung memanggil direktur PT Torta Mineral dan owner Tiran Group.
“Kejaksaan Agung harus segera memanggil direktur PT. Tiran Mineral dan Owner Tiran Group untuk mempertanggungjawabkan fiktifnya pembangunan smelter di Desa Waturambaha,” teriak Sahril dengan lantang tak kenal takut.
“Owner PT Tiran Group adalah salah satu menteri di kabinet Indonesia maju. Dia harus bertanggung jawab atas dugaan penambangan ore nikel di Eks IUP PT. Celebes dengan kedok pembangunan smelter!” kecamnya.
KPKU tak berhenti di Kejagung. Mereka bertekad melanjutkan aksi ke KPK RI dan BPK RI untuk mengaudit dugaan kerugian negara dan meminta pertanggungjawaban dari Owner PT. Tiran Group atas fiktifnya pembangunan smelter.
Diketahui, PT Tiran Mineral adalah sebuah perusahaan pertambangan yang beroperasi di Indonesia. Perusahaan ini bergerak di bidang eksplorasi, pengembangan, dan produksi sumber daya mineral, dengan fokus utama pada penambangan nikel. PT Tiran Mineral memiliki konsesi tambang di beberapa wilayah di Indonesia, termasuk Sulawesi Tenggara.
Pemilik PT Tiran Mineral adalah Andi Amran Sulaiman, yang merupakan seorang pengusaha Indonesia dan mantan Menteri Pertanian dalam kabinet Presiden Joko Widodo dari tahun 2014 hingga 2019. Andi Amran Sulaiman dikenal memiliki berbagai usaha di sektor agribisnis dan energi, dan PT Tiran Mineral adalah salah satu dari banyak perusahaan di bawah naungan kelompok usahanya, Tiran Group.
Tiran Group sendiri memiliki diversifikasi usaha yang mencakup sektor pertanian, energi, dan sumber daya alam, yang menjadikan Andi Amran Sulaiman salah satu tokoh penting dalam dunia bisnis di Indonesia.##
Penulis : Redaksi
Editor : Mahmud Marhaba
Sumber Berita : narasi-news.com