Dunia minyak bagaikan lautan yang tak terduga, penuh dengan gelombang ketidakpastian. Supply yang berlimpah, suku bunga yang tinggi, dan prospek gencatan senjata di Timur Tengah menjadi faktor-faktor yang saling berkelindan, menentukan arah harga minyak dunia
JAKARTA (ENERGINEWS.COM)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Di tengah dunia yang penuh gejolak, harga minyak mentah dunia tak luput dari badai. Bagaikan ombak yang tak terduga, harga minyak naik dan turun, diiringi melodi supply yang berlimpah dan suku bunga yang kian mencekam.
Pada Kamis (2/5/2024), harga minyak mentah dunia terpantau mengalami kenaikan. Brent menguat sebesar 0,38% ke angka US$83,76 per barel, dan WTI naik 0,4% ke angka US$79,32 per barel. Namun, kenaikan ini bagaikan angin sepoi di tengah badai.
Sebelumnya, harga minyak dunia kompak ambles pada perdagangan hari sebelumnya. Terpuruknya harga minyak dunia tak lepas dari dua faktor utama: limpahan supply minyak Amerika Serikat (AS) dan keputusan bank sentral AS (The Fed) soal suku bunga.
Badan Informasi Energi (EIA) merilis data inventaris AS, menunjukkan peningkatan mengejutkan dalam stok minyak mentah sebesar 7,3 juta barel dalam sepekan hingga 26 April. Angka ini jauh di atas prediksi para analis.
Tak hanya itu, pernyataan The Fed untuk mempertahankan suku bunganya di level 5,25-5,5% dan harapan untuk penurunan suku bunga yang kian menipis menjadi alasan lain di balik harga minyak yang terus tersungkur.
Dengan suku bunga yang tinggi, permintaan minyak dunia diprediksi akan semakin berkurang, menekan harga minyak dunia.
Di sisi lain, munculnya kembali prospek gencatan senjata di Timur Tengah turut membebani harga minyak. Analis ANZ Banking Group Ltd mengatakan bahwa potensi perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas telah meredakan kekhawatiran mengenai eskalasi konflik dan kemungkinan gangguan pasokan.
Dunia minyak bagaikan lautan yang tak terduga, penuh dengan gelombang ketidakpastian. Supply yang berlimpah, suku bunga yang tinggi, dan prospek gencatan senjata di Timur Tengah menjadi faktor-faktor yang saling berkelindan, menentukan arah harga minyak dunia.
Akankah harga minyak kembali bergolak? Mari kita saksikan bersama, bagaimana melodi minyak ini akan berlanjut di tengah badai ketidakpastian global.##
Penulis : Redaksi
Editor : Mahmud Marhaba
Sumber Berita : cnbcindonesia.com