Minyak Menggila, Rakyat Menjerit

Kisah Pilu di Tengah Badai Ekonomi

- Redaksi

Kamis, 9 Mei 2024 - 12:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto anjungan minyak di lepas pantai.

Foto anjungan minyak di lepas pantai.

Bagi rakyat Indonesia, kebijakan ini bagaikan pisau bermata dua. Di satu sisi, stabilitas harga minyak diperlukan untuk industri dan pertumbuhan ekonomi. Di sisi lain, kenaikan harga minyak semakin membebani rakyat yang sudah terlilit kesulitan ekonomi

 

JAKARTA (ENERGINEWS.COM)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pagi ini, Sabtu (9/5/2024) bagaikan api di tengah badai, harga minyak kembali membara. Tepat pukul 06.23 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni 2024 di New York Mercantile Exchange menembus angka US$ 79,21 per barel, naik 0,28% dari sehari sebelumnya.

Data menunjukkan persediaan minyak AS turun, menandakan pasar fisik yang lebih ketat. Hal ini menjadi angin segar bagi para pedagang, memicu kenaikan harga. Dennis Kissler, wakil presiden senior perdagangan BOK Financial Securities, menyebut angka penyimpanan minyak mentah EIA sebagai “indikator bullish pertama” di tengah sentimen bearish yang membayangi harga minyak.

Baca Juga :  Vale Menjawab Tantangan Dekarbonisasi Tambang

“Angka penyimpanan minyak mentah EIA yang lebih dapat diandalkan melawan kenaikan tajam API, yang membuat beberapa posisi short menjadi penutup posisi jual pada perdagangan akhir kemarin dan pagi ini,” ungkap Kissler dengan nada penuh keprihatinan.

Namun, kenaikan harga minyak dibayangi oleh penguatan dolar AS. Hal ini membuat komoditas ini menjadi lebih mahal bagi investor, terutama bagi negara-negara yang mengimpor minyak seperti Indonesia.

Di tengah gejolak ini, OPEC dijadwalkan bertemu pada bulan depan untuk mengevaluasi kebijakan pasokan. Kemungkinan besar, pembatasan pasokan OPEC akan diperpanjang hingga akhir tahun demi menyokong harga.

Namun, bagi rakyat Indonesia, kebijakan ini bagaikan pisau bermata dua. Di satu sisi, stabilitas harga minyak diperlukan untuk industri dan pertumbuhan ekonomi. Di sisi lain, kenaikan harga minyak semakin membebani rakyat yang sudah terlilit kesulitan ekonomi.

Baca Juga :  Menjaga Muruah, Menolak Izin Tambang

Harapan rakyat kini tertuju pada pemerintah. Di tengah badai kenaikan harga ini, rakyat membutuhkan kebijakan yang berpihak pada mereka, kebijakan yang meringankan beban mereka dan membantu mereka untuk bertahan hidup.

Kisah rakyat Indonesia di tengah badai kenaikan harga ini bukan sekadar tentang angka dan statistik. Ini adalah kisah tentang perjuangan hidup, tentang mimpi dan harapan yang terancam oleh gejolak ekonomi global. Di tengah badai ini, rakyat membutuhkan tumpuan, membutuhkan solusi, dan membutuhkan kepedulian dari para pemimpinnya.**

Penulis : Redaksi

Editor : Mahmud Marhaba

Sumber Berita : msn.com

Berita Terkait

Tambang Morowali Disegel KKP
Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal
Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan
Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus
Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??
Misteri Penambang Emas WNA Terbongkar
Gas Melimpah, Ke Mana Arah?
Impor Pipa, Industri Lokal Terkekang?

Berita Terkait

Selasa, 19 November 2024 - 09:07 WIB

Tambang Morowali Disegel KKP

Selasa, 24 September 2024 - 08:09 WIB

Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal

Minggu, 22 September 2024 - 22:21 WIB

Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan

Jumat, 23 Agustus 2024 - 09:36 WIB

Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus

Kamis, 22 Agustus 2024 - 08:14 WIB

Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??

Berita Terbaru

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyegel dua perusahaan tambang di pesisir Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah - Foto: Dok. KKP/ detik.com

Nasional

Tambang Morowali Disegel KKP

Selasa, 19 Nov 2024 - 09:07 WIB

Menteri ESDM Bahlil dalam sebuah kesempatan. (Foto: Sekretariat Kabinet RI)

Nasional

Minerba Diterpa Badai Konsultan Nakal

Selasa, 24 Sep 2024 - 08:09 WIB

Ketum MPI bersama Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam sebuah kesempatan. (Foto: Doc MPI)

Nasional

Revolusi Perizinan Migas, MPI Siap di Garda Terdepan

Minggu, 22 Sep 2024 - 22:21 WIB

Probowo Subianto, Presiden RI terpilih yang akan mengesahan Badan Pengelola Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Niaga Karbon (BPPPI-TNK. Foto: tripadvisor.com

Nasional

Prabowo Bentuk Badan Iklim Khusus

Jumat, 23 Agu 2024 - 09:36 WIB

Serahterima jabatan Menteri ESDM dari Arifin Tasrif kepada kepada Bahlil Lahadalia. Foto: kontan.com

Nasional

Gross Split, Kebijakan ESDM yang Kontroversial??

Kamis, 22 Agu 2024 - 08:14 WIB